Happily

I'm a baker

Namaku Barbara Palvin,kalian bisa memanggilku Barbara.Aku berasal dari Ireland.Tinggal di sebuah kota elit seperti di London adalah tantangan besar bagiku.Yap!Aku adalah mahasiswa di salah satu Universitas terbaik di London,mungkin kalian berpikir,remaja sepertiku mustahil menjadi mahasiswa di Universitas di London,namun ini adalah salah satu dari seribu mimpiku yang sudah terwujudkan berkat kerja kerasku.

Kedua orangtuaku sudah meninggal sejak aku dilahirkan,jadi selama aku masih di Ireland aku dirawat oleh nenekku yang bernama Twist,aku sudah biasa memanggilnya Mom Twist.Ia adalah pemilik florist terkenal di Ireland.Mom Twist sangat sayang kepadaku,saking sayangnya Ia selalu meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesahku saat pulang dari sekolah.Seperti yang kalian bayangkan,aku dan Mom Twist memang sudah sangat dekat.Aku juga kerap membantunya di toko untuk berjualan bunga.

--Skip--  

Sekarang aku sudah menjadi Mahasiswa di London.Mom Twist sebenarnya kurang setuju atas keputusanku untuk berkuliah di London,alasannya karena Ia menghawatirkanku di London hanya karena aku tinggal sendiri di London.Selama berkuliah aku tinggal di sebuah apartment milik Mrs.Johhanah,pelanggan setia florist milik nenekku.Mrs.Johhanah mempunyai empat orang anak yang beranama Louis Tomlinson, Lottie Tomlinson,Phoebe dan Daisy.Ia memberikan satu kamar di apartment nya dengan cuma-cuma untukku tinggal selama berkuliah.

Aku membiayai kuliahku dengan menjadi karyawan di sebuah toko roti.Mom Twist tidak tahu bahwa aku bekerja di toko roti hanya untuk membiayai kuliahku,jika sampai Ia tahu mungkin aku tidak diperbolehkan untuk berkuliah lagi,namun aku hanya ingin belajar mandiri jika suatu saat nanti Mom Twist sudah tiada.

--Skip-- 

“Hei,mengapa kau terlambat?”Kata seorang pria tampan yang ada disamping pintu masuk toko roti

”Apa kau tidak tahu aku memiliki jadwal khusus di toko roti ini,aku ini berkuliah,wahai karyawan baru”Kataku sambil berjalan ke dapur.

”Apa?karyawan baru?,hey aku ini bos barumu,kau ini suka bercanda ya,hahaha”Katanya sambil tertawa.

”Bercanda katamu?sungguh aku ini tidak tahu kalau kau ini bos baruku”Kataku sambil memakai celemek putih,walaupun kuakui pria itu sangat tampan,namun jujur saja dia sedikit mengesalkan.

”Ah,sudahlah,sekarang kau akan kuberi tugas untuk mengecek bahan di gudang yang baru saja dikirim,saya tunggu laporannya di ruangan saya”Kata bos baruku,”Baiklah”kataku singkat sambil berjalan ke gudang.

--Skip-- 

“Permisi,ini Barbara”Kataku sambil mengetuk pintu ruangan milik bosku.

”Masuklah”Jawabnya singkat,akhirnya aku pun memasuki ruangan itu.

”Duduklah”Katanya mempersilahkan aku duduk.

”Oh iya,aku belum memperkenalkan diriku,namaku Zayn Javaad Malik,panggil aku Zayn”Kata pria yang ternyata bernama Zayn.

Kemudian aku memberikan laporan yang dimintanya.”Oke baiklah,jika kau mau kau boleh mengambilkanku secangkir kopi”Katanya

”Mengapa tidak?,tunggu sebentar”Jawabku sambil keluar ruangan untuk mengambilkan kopi.

Saat aku memasuki ruangan sambil membawa kopi,aku terpeleset dan “Pyaarr”,cangkir kopi itu pecah dan isinya mengenai tanganku,namun untunglah aku tidak jatuh karena Zayn menopangku dan membawaku ke sofa ruangannya.Aku duduk di sofa sambil terus menerus meniup tanganku yang terkena kopi panas.

”Kau tidak apa-apa?sini aku obati tanganmu”Kata Zayn sambil membawa pasta gigi untuk menghilangkan rasa panas di kulit.

”Tidak apa-apa”Jawabku singkat.Saat Zayn mengobati lukaku,ada seorang pria yang memasuki ruangannya tanpa permisi.

”Hahahahaha,Zayn baru saja kau menjadi bos disini kau sudah mempunyai kekasih,hahaha”Kata pria tersebut sambil terus tertawa.

”Orang ini menyebalkan sekali,masuk tanpa permisi,mengata-ngataiku dengan Zayn,sekarang dia malah tertawa sepuasnya,dasar orang tidak tahu diri”Kataku dalam hati.

”Sudah selesai,apa masih terasa sakit?”Tanya Zayn.

”Tidak,terimakasih”Jawabku sambil menuju pintu ruangan.

”Siapa itu Zayn,kekasihmu?”Tanya pria yang mengataiku kekasih Zayn,”Ah kau bercanda,dia karyawanku”Jawab Zayn.

Hi.

Weird ya?:(

Sorry aku rada bingung sama part ini,maafkan aku :v

Jujur,aku takut gaada yang baca ceritaku,jadi vote+comment yaa :")