Good bye,Eleanor

113 11 0
                                    

Heeyy

Aku update lagi wooyy^^

Waktu sangat cepat berlalu.Hari ini tepat 5 bulan aku berada di Paris.

Dan yang mebuatku mulai bosan dengan semua ini adalah Niall.Ya,dia pulang ke London 4 bulan yang lalu.

Tiba-tiba IPhone ku berbunyi.Ada telfon masuk.

“Hello?”Tanyaku

“Bara,hiks”Suara tangisan

“What,who are you?”Tanyaku mulai khawatir

“Bara,Eleanor,hiks”Katanya menyebut nama Eleanor.Tunggu ada apa sebenarnya?

“What happened?”Tanyaku keras

“Eleanor,koma”Katanya

Koma.

--Skip-- 

Aku segera menuju rumah sakit bersama Louis dan Ariana.Disepanjang perjalanan aku menangis.Aku sangat khawatir dengan keadaan Eleanor.Mulai 3 bulan yang lalu,Ia keluar masuk rumah sakit dan sering menangis di kamarnya.Aku pernah bertanya sesekali.Dia berkata bahwa suatu saat aku akan mengerti.

“Kita sudah sampai”Kata Louis.

Ariana menggandengku masuk rumah sakit.Disana sudah ada Perrie dan Taylor.Tunggu,Perrie menangis.Ada apa?

“Bagaimana keadaannya?”Tanya Louis

“Entahlah,dokter bilang hanya 1 orang yang boleh mengunjunginya sekarang”Jawab Taylor pelan

“Bolehkah aku?”Tanyaku mencoba tenang

“Tentu,masuklah,titipkan salamku padanya”Kata Ariana

Aku masuk ke ruangan ICU dengan memakai baju khusus.Aku melihat Eleanor terbaring lemah di tempat tidur dengan memakai selang khusus di hidungnya.

Aku berjalan mendekat lalu duduk di samping tempat tidur.

“Eleanor”Bisikku pelan

Eleanor membuka matanya dan menatapku dalam lalu tersenyum.

“Hai my angel,bagaimana kabarmu?sehat kan?”Tanyaku pelan sambil meneteskan air mata,namun aku tetap tersenyum

Dia mengangguk.

“Kau tahu,apartment sepi tanpamu”Kataku pelan

Matanya berkaca-kaca.

Entah kenapa hatiku seperti teriris-iris melihat air mata Eleanor.

“Uhuk,uhuk”Eleanor batuk.Sepertinya Ia susah mengatur nafasnya.

“Aku akan panggil dokter”Kataku beranjak namun Ele memegang tanganku erat.Aku duduk disampingnya.

Aku menangis lagi.Oh Tuhan,jangan sekarang.Aku tidak mau dianggap lemah oleh Eleanor.

“Kau ingat saat pertama kali kita bertemu kita bermusuhan”Kataku mencoba mengulangi masa dimana aku pertama kali bertemu dengan Ele.

Dia mengangguk.

“Apa kau masih ingat saat pertama kali kita ke sbucks dan saat kita memesan baristanya mengira kita anak kembar,itu lucu sekali”Kataku menahan tangisku.

Eleanor mengangguk.Aku memegang tangannya.

“Terimakasih telah mengisi hidupku,sahabat terbaikku,Barbara Palvin”Katanya pelan

Aku menangis.Aku tidak bisa menahannya.Hatiku seperti di iris tipis-tipis.Aku memang bodoh.Ya,aku bodoh.Kau tahu,tangan dan kakiku tidak bisa bergerak untuk memanggil dokter.

Aku memegang erat tangannya.

“Ele,don’t leave me please”Kataku memohon

“I can’t Bara,you know,I love you Bara,so don’t cry”Katanya meneteskan air mata.

Kami berdua menangis.Kau tahu,hatiku sudah meledak sekarang.Jantungku berhenti berdetak.

*Eleanor P.O.V*

Barbara masuk ke ruangan ICU.Ia melihatku terbaring lemah.Aku memang lemah.

Ia memegang tanganku dan berbisik,

“Eleanor”Bisiknya

Aku membuka mataku dan tersenyum.

“Hai my angel,bagaimana kabarmu?sehat kan?”Tanyanya pelan sambil meneteskan air mata

Aku mengangguk.

“Kau tahu,apartment sepi tanpamu”Katanya pelan

Mataku berkaca-kaca.

Aku batuk dan susah mengatur nafasku.

 “Aku akan panggil dokter”Katanya beranjak namun aku memegang tangannya erat.Lalu Ia duduk disampingku.

Ia bercerita tentang masa lalu kami.

 “Kau ingat saat pertama kali kita bertemu kita bermusuhan”Katanya mencoba mengulangi masa dimana aku pertama kali bertemu denganku.

Aku mengangguk.

“Apa kau masih ingat saat pertama kali kita ke sbucks dan saat kita memesan baristanya mengira kita anak kembar,itu lucu sekali”Katanya

Aku mengangguk.Bara memegang tanganku.

Dadaku sesak.Aku tidak kuat lagi.

“Terimakasih telah mengisi hidupku,sahabat terbaikku,Barbara Palvin”Kataku pelan.

Barbara menangis.

Ia memegang erat tanganku.

“Ele,don’t leave me please”Katanya memohon

“I can’t Bara,you know,I love you Bara,so don’t cry”Kataku meneteskan air mata.

Rasa sakit di dadaku bertambah.Namun,sepertinya semuanya hilang perlahan.Aku seperti melayang entah kemana.Aku melihat Barbara masih menangis.

Aku memegang tanganya erat dan berkata.

“Please don’t cry”Kataku pelan.

“Selamat tinggal Barbara,aku akan merindukanmu”.

*Barbara P.O.V*

“Selamat tinggal Barbara,aku akan merindukanmu”Katanya pelan.

Aku menangis sejadi-jadinya.Aku memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Ele.

Monitor menunjukkan garis lurus.

Ia meninggalkanku dengan seulas senyuman manis dibibirnya.

“Terimakasih Eleanour,aku tidak akan melupakan kenangan kita,I love you,sahabat terbaikku”

Pendek yap?

But,kalo menurutku part ini menyentuh banget /asek/ :v

Gimana menurut kalian? weird atau gimana?

Pls feedback dong,masa dari jaman batu sampe sekarang gaada yang mau vomment /huwek lebay-_-/

To all silent riders,

tolong dong,tinggalkan jejak kalian/

jangan diem doang

cape tau authornya ngetik

mikirnya juga capek,sampe buntu :v

tolong hargai dong

nggak gampang buat beginian :v 

Sekian dan terimakasih :vv

HappilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang