1.9 ; Ruangan terakhir

52 7 0
                                    

Heejin masih bungkam dan diam, ia memikirkan puzzle yang teman-temannya kerjakan.

Sudah 3 menit ia masih diam, sampai dimenit keempat ia memulai melakukan sesuatu.

"Kalian, biar gue aja yang nyelesain." kata Heejin lalu mengumpulkan bongkahan itu,

3 menit berlalu, sekarang puzzle itu setengah jadi.

Heejin masih memikirkan apa yang harus ia pasang lagi, 2 menit Heejin mikir.

Heejin mulai mencari bongkahan-bongkahan itu, dan memasangnya.

Yap, sekarang hampir selesai.

Hanya tinggal 4 bongkahan lagi, Heejin tahu sudah tentang 4 bongkahan itu.

Ia mengambil semua (r : 4 bongkahan) itu dan memasangnya, tanpa sadar ada yang tersenyum dibalik ruang CCTV

'Jeon Heejin walaupun lama memikirkannya, ia pintar juga.'

Sekarang bongkahan itu sudah terpasang rapi, mereka berlima hanya cengo dengan hasil yang dibikin oleh Heejin.

"Pintu akan terbuka."

Sesuai dengan ucapan, pintu itu terbuka.

Mereka melihat 3 orang, 1 sedang melihat tv yang berisikan...

























Teman-temannya sedang bertarung.


Heejin melihat sekitar pelan-pelan, ia fokus kepada satu orang.

"Siyeon?!"

Heejin tentu kaget dengan apa yang ia lihat, bagaimana bisa Siyeon...? bukankah Siyeon....?

"Sialan ketauan!" ujar Siyeon yang membuat gadis disebelahnya bertanya.

"SHUHUA?!" itu bukan Heejin, melainkan Soobin dan Eunbin a.k.a duo Bin.

3 orang itu lari pada ruang yang bertulisan

Exit.

Soobin dan Eunbin mengikuti mereka bertiga, dan hanya tersisa Nancy Jisung dan Heejin Junkyu.

Oke mulai sekarang Heejin tidak akan mempercayai siapapun, kejadian itu terulang lagi.

"EH KALIAN LIAT INI!" kata Junkyu pada mesin seperti mengendalikan permainan, Heejin yang melihat itu langsung kearah Junkyu.

"Kyu, kita harus keluar." pintah Heejin, Junkyu bingung apa yang dikatakan oleh Heejin.

"Tap---"

"Jisung Nancy kalian urus ini, bisa? gue harus nyelamatin temen-temen gue!" kata Heejin yang diangguki oleh mereka berdua, Heejin tanpa basa-basi ia menarik tangan Junkyu menuju pintu exit.

Sial pintunya terkunci!

Namun Jeon Heejin tak kehabisan akal, ia menggunakan kalung yang diberikan Shuhua.

Ia menempelkan dikenok pintu, ia hanya berpikir itu akan ampuh.

Ya benar ternyata, air berkurang setengah.

Junkyu ditarik lagi oleh Heejin untuk masuk kedalam ruangan yang dibalik pintu exit itu,

Sampai tidak sadar ada yang tersenyum diruangan CCTV yang tidak diketahui.

'Wow wow wow wow, Jeon Heejin mulai melakukan pemodusan kawan!'

Ruang Exit.

SIYEON, NAKYUNG, SHUHUA.

"Lo bilang bakal gapapa Kyung?!" keluh Siyeon kepada oknum bernama Nakyung itu.

"YA KAN GUE KIRA MEREKA UDAH MATI!" teriak Nakyung, Siyeon hanya merotasikan matanya.

"Serah lo deh." kata Siyeon pasrah.

Sementara itu....

SOOBIN & EUNBIN.

"Jadi selama ini Siyeon kerjasama sama Nakyung?" kata Soobin pelan,

"Kayaknya begitu deh Bin." jawab Eunbin.

"Kita bakal ikutin mereka nih?" tanya Eunbin, Soobin menganggukan kepalanya.

"Anjir gila lo?" kata Eunbin lagi sedikit teriak. "Ya mau gimana lagi, kita harus nangkap mereka."

Lagi-lagi Soobin mengawur.

"Tangkap apaan, mereka ngelakuin apa lagi sih?" kata Eunbin yang merotasikan matanya lagi.

"Sepupunya Siyeon detektif, kan?"

Soobin dan Eunbin menyari sumber suara, ternyata itu adalah Heejin dan Junkyu.

Sejak kapan mereka disini....? -Batin Duo Bin.

"Ngagetin aja lo." kata Eunbin terkekeh, Heejin hanya tersenyum melihat Eunbin terkekeh.

"Kita harus nangkep trio SNS itu." kata Junkyu, yang lain hanya bingung.

"trio SNS?" tanya Heejin mewakili Soobin Eunbin juga.

"Siyeon Nakyung Shuhua, kalo digabungkan SNS." kata Junkyu, yang lain hanya men-oh saja.

"Kita ikutin mereka."

Ya mungkin hanya Jeon Heejin yang pemberani sekarang.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Dikit lagi mau END nih!!

CLASH ROYALE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang