Syukurlah acara peresmian pembukaan JK's berjalan dengan lancar. Semua staf yang bekerja di gerai ini, yang total berjumlah 25 orang, seluruhnya hadir. Termasuk kakak Jungkook sendiri, yang kebetulan memang sedang liburan ke Hongkong. Dan juga ada beberapa media Korea juga yang ikut meliput pembukaan gerai ini.
Acara sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu. Terlihat, kru media sedang sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil. Jungkook melihat pemandangan itu dari balik ruangannya dengan perasaan haru campur bangga.
Ternyata setelah ia vakum dan membuka bisnis ini, kru media masih mau menerimanya sebagai bahan berita mereka. Tentu ini sangat kontras sekali dengan liputan beberapa tahun yang lalu, saat ia masih menjadi seorang Idol.
Tidak ada euphoria fans, tidak ada fanchant, dan juga tidak ada lightstick yang bertebaran. Ini jauh lebih tenang, tapi tetap saja berkesan baginya.
Terlebih fakta jika ia sudah memiliki putri, tidak menurunkan antusias fans dalam mengobati kerinduannya dengan BTS dulu, dengan cara mendukung apapun yang dilakukan mantan member lewat media sosial.
Ah jangan lupakan juga fans atau juga mungkin orang awam yang ikut serta mencicipi seluruh produk yang dihasilkan Jungkook. Itu jauh lebih berkesan baginya hehehe.
Acara sudah selesai. Dan berjalan lancar.
Send.
Eunha. Jungkook tersenyum melihat nama yang baru saja ia kirimi pesan. Eunha kini adalah orang pertama yang selalu mendapatkan info terbaru darinya.
Beberapa detik kemudian, setelah ia meletakkan ponselnya ke meja, terdengar bunyi pesan bertubi-tubi masuk. Jungkook kembali mengambil ponselnya lalu segera mengecek pesan-pesan itu.
"Waaahh, selamat Jungkook-ah. Acaramu berjalan lancar" -Namjoon hyung-ie
"Ini hebat. Uri maknae memang hebat. Aku bangga padamu" -Jimin hyung-ie
"Hya, kapan kau kembali ke Korea dan mentraktir kami, eoh? Hahahaha" -Hoseok hyung-ie
"Jangan sampai kau melupakan kami yang mengurusmu saat itu" -Suga hyung-ie
"Ah, para Hyung ini masih saja cerewet" katanya sambil terkekeh ringan.
"Kamsahamnida Hyung. Aku akan kembali besok. Luangkan saja waktu kalian" -Jungkook.
Eunha masih belum membalas pesannya. Mungkin ia masih sibuk dengan Eunbi yang akan berangkat sekolah. Jungkook maklum akan hal itu.
Beberapa saat kemudian, terdengar pintu terbuka, dan seseorang masuk sambil membawa anak kecil seumuran dengan Eunbi.
"Hyaa.. Kau hebat sekali Jungkook-ah. Hyung sangat bangga kepadamu"
Ah, itu kakak Jungkook. Kakak beradik itu langsung berpelukan layaknya saudara yang sudah lama tidak bertemu.
"Ah, gomawo Hyung. Terimakasih sudah hadir di pembukaan gerai ku. Dan kau, Nara-ya, Eunbi sangat merindukanmu. Kapan kau akan bermain dengan Eunbi lagi, eoh?"
Kakak Jungkook terkekeh ringan, "Aku akan segera ke rumahmu setelah liburanku selesai. Kau tahu kakak iparmu malah ingin menambah hari liburan di sini. Aah, itu sangat melelahkan"
"Gwaenchanayo Hyung. Sekalian saja buatkan adik untuk Nara dan sepupu baru untuk Eunbi hahaha"
"Hya! kau ini," kakak Jungkook memukul lengan Jungkook dengan kuat, "Nara sudah melupakannya. Kenapa kau mengingatkannya kembali"
"Ah, arrasseo arrasseo hahaha"
Tak lama, kakaknya berpamitan pada Jungkook karena harus segera kembali ke hotel. Nara terlihat sudah mengantuk. Dan ini memang waktu tidur siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise (Completed) ✔️
FanfictionKekuatan cinta memang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun yang tengah merasakannya. Bahkan setelah puluhan tahun, dan dengan keadaan yang sudah berbeda pula, perasaan itu masih ada di hati Jungkook untuk gadis di masa remajanya. Jungkook pernah...