Di ruang TV, Jungkook sedang melakukan rutinitas biasanya sebagai seorang ayah tunggal. Eunbi baru saja selesai dimandikannya. Lalu ia mendudukan anaknya itu di sofa coklat di depan TV. Ditemani dengan serial kartun favorit Eunbi, Jungkook masih berusaha untuk memakaikan baju untuk anaknya itu.
Tiba-tiba saja pikirannya melayang menuju Eunha. Bagaimana tidak, 6 tahun lamanya ia tidak bertemu dengan gadis itu, dan sekarang ia bertemu dengan keadaan ia sudah memiliki seorang putri kecil yang lucu dan menggemaskan. Ia teringat kejadian sore tadi, saat ia melihat Eunha dengan jelas dan mendengar Eunha menyebut namanya lagi setelah 6 tahun ia tidak mendengarnya dari Eunha. Seketika membuatnya merinding.
"Appa" pekik Eunbi. Jungkook masih terdiam. Pikirannya masih berkecamuk pada Eunha.
"Appaaaa!!" pekik Eunbi lagi. Jungkook tersadar dari lamunannya, dan mendapati kaos anaknya yang masih tersangkut di sebagian kepala Eunbi.
"Ooh, mianhae. Mianhae sayang" Jungkook segera membebaskan kepala anaknya dari kaos yang tersangkut tadi.
Selesai memakaikan baju untuk Eunbi, Jungkook segera menuju dapur untuk membawakan Eunbi makan malam. Eunbi masih sibuk menonton TV dengan tenang. Sesekali ia tertawa ringan karena mungkin adegan dari serial kartun itu.
"Chaaa, Eunbi-ya. Ayo kita makan. Appa sudah buatkan ayam goreng kesukaan Eunbi" kata Jungkook dengan girang. Ia segera duduk di sebelah Eunbi.
Jungkook mengisyaratkan pada Eunbi untuk membuka mulutnya. Suapan pertama berhasil mendarat di mulut kecil Eunbi.
Sial. Pikirannya tertuju pada Eunha lagi. Jujur, ia sedikit pusing sekarang karena pertemuan yang tidak disengaja dengan Eunha tadi sore. Memikirkan itu semua membuat ayah 1 anak itu menjadi tidak fokus untuk melakukan beberapa hal.
"Appa??" Eunbi protes sekali lagi. Sekarang sendok yang berisi makanan untuk Eunbi malah ia masukkan kedalam mulutnya sendiri.
"Aigooo. Eunbi-ya. Maafkan Appa ya" Jungkook segera tersadar dan menyuapi Eunbi lagi pada suapan ke limanya.
"Ada apa Appa?" tanya Eunbi cemas mendapati ayahnya yang sedikit aneh itu.
"Oh, gwaenchana. Appa gwaenchana"
"Kenapa Appa aneh sekali hari ini, setelah bertemu dengan Onnie tadi? Tadi di jalan, Appa salah menggandeng anak lain. Terus, tadi Eunbi minta eskrim diperjalanan pulang, Appa malah memberikan kimchi. Ada apa Appa?" protes Eunbi. Eunbi memanyunkan bibir kecilnya, membuat ia semakin menggemaskan dengan perpaduan pipi chubby.
Jungkook terkekeh mendapati dirinya yang error sore tadi. "Appa mianhae. Tapi Appa tidak apa-apa. Appa hanya sedikit pusing, Eunbi-ya"
"Apa kita harus ke Dr. Song?"
"Tidak perlu ke dokter. Mungkin dengan menemani Eunbi tidur, membacakan cerita untuk putri cantik appa ini, pusingnya akan hilang"
"Jinjjayo? Ayo cepat suapi Eunbi appa. Supaya kita bisa tidur lebih cepat"
Jungkook terkekeh lagi mendengar celotehan putri kecilnya itu. Dan ia mengamini permintaan Eunbi.
-----------------------
"Hahh? Jinjjayo Eonnie?" kata Umji yang terkejut mendengar pernyataan Eunha. Ia bercerita pada Umji tentang pertemuannya dengan Jungkook tadi sore.
"Tentu. Dan kau tahu, putri kecil Jungkook sangat cantik dan menggemaskan. Ia mirip dengan Jungkook yang bermata besar dan pipinya yang chubby seperti ibunya. Aahhh aku ikut bahagia melihat itu semua" kata Eunha. Pikirannya jauh menerawang saat ia bertemu dengan Jungkook di taman.
"Gwaenchanayo, Eonni? Aku tahu. Onnie pasti sedikit kepikiran tentang itu semua"
"Heish, apa yang kau bilang. Aku baik-baik saja. Aku senang bisa bertemu dengan putri Jungkook secara tidak sengaja. Itu membuatku semakin ingin cepat mengakhiri kuliahku" Eunha terkekeh ringan. Tak terasa air membanjiri matanya. Dengan sekali kedipan, air itu jatuh dengan bebas. Umji yang menyadari itu, segera mendekati Eunha dan memeluknya. Dan tangisan Eunha pun semakin pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise (Completed) ✔️
FanfictionKekuatan cinta memang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun yang tengah merasakannya. Bahkan setelah puluhan tahun, dan dengan keadaan yang sudah berbeda pula, perasaan itu masih ada di hati Jungkook untuk gadis di masa remajanya. Jungkook pernah...