10

2K 202 7
                                    

Hari ini, dalam 4 bulan terakhir, Jungkook pulang lebih awal dari sebelumnya.

Sebelumnya, ia harus selalu pulang agak larut karena rencana proyek barunya, yaitu mendirikan cabang restorannya di negara lain.

Belum lagi permintaan brand kosmetiknya di beberapa negara lain, juga harus segera ia penuhi. Makanya akhir-akhir ini, ia jadi jarang berkumpul dengan putri semata wayangnya.

Semenjak habis kontrak dengan agensi, ayahnya memberikan posisi di salah satu hotel milik beliau untuk Jungkook. Sedangkan kakaknya, di beri kesempatan untuk menghandle hotel lain di kota lain juga.

Tapi, dari zaman dia masih di BTS, siapa yang tidak tahu Jungkook? Bocah yang gemar makan dan juga hobi mengkoleksi kosmetik.

Beberapa brand kosmetik terkenal pada zaman itu sampai sold out karena dia tidak sengaja keceplosan menunjukannya di beberapa video di akun Bangtan di Youtube.

Makanya, disamping menghandle satu hotel milik ayahnya, ia juga mempunyai bisnis lain di bidang restoran dan juga ia mempunyai brand kosmetik sendiri, untuk menyalurkan kegemarannya sejak dulu.

Kembali ke Jungkook yang pulang lebih awal, dia harus segera mencari toko kue untuk perayaan ulang tahun putrinya. Karena jika sudah sore sedikit, pasti banyak toko kue yang tutup lebih awal karena perkiraan cuaca hari ini akan ada sedikit badai salju.

Sebelum ia meninggalkan kantornya tadi, Jungkook juga sempat menghimbau kepada seluruh karyawannya untuk tetap tinggal di dalam gedung sampai cuaca sedikit membaik. Karena ia juga bertanggung jawab kepada keselamatan karyawan-karyawannya.

"Itu didepan sepertinya masih buka" Eunha sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan sambil memberi isyarat pada Jungkook untuk meminggirkan mobilnya.

"Ah, jinjjayo? Oke, kita minggir dulu" kata Jungkook sambil berusaha meminggirkan mobilnya tepat di depan toko kue yang di maksud Eunha tadi.

"Cepat keluar. Udara sudah semakin dingin" Eunha membuka pintu mobil dengan sedikit tergesa. Tapi begitu ia keluar, tangannya seperti di tarik dari dalam.

"Kau melupakan mantelmu. Kalau kau sakit, aku adalah orang pertama yang sangat terluka"

Ah sial. Saking buru-burunya, Eunha tidak sengaja meninggalkan mantelnya di kursi.

Dan sialnya lagi, kini ia merasakan wajahnya memerah dan panas. Heish, wajahnya pasti sudah seperti kepiting rebus karena gombalan laki-laki ini. Memang ya, Jungkook itu rajanya gombal. Pantas saja dulu Army selalu terkena serangan sesak nafas jika berhadapan dengan dirinya dan teman-temannya.

"Terimakasih" Eunha menyambut mantelnya dengan seringaian senyum untuk menutupi wajahnya yang memerah. Dan mereka pun segera bergegas, karena cuaca yang semakin dingin.

Di dalam, banyak sekali pilihan kue yang terlihat sangat menggiurkan mulut. Blackforest, greentea, lemon, oh, dan ada juga strawberry.

Ayah 1 anak itu sedang sibuk untuk memilih 1 kue yang paling cantik, sampai tiba-tiba ia terkejut karena sentuhan seseorang di sampingnya.

"Otte?" tanya Eunha. Ia menyodorkan sebuah kue dengan hiasan yang cantik. Oh, dan ada sepasang angsa yang hinggap di permukaan rotinya juga.

 Oh, dan ada sepasang angsa yang hinggap di permukaan rotinya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunrise (Completed) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang