Senyum bahagia masih merekah pada wajah Jane,sedari tadi ia tersenyum sendiri layaknya orang gila. Ia tak peduli orang-orang yang menatapnya,toh yang tahu juga hanya dia saja.
Jane membuka gerbang rumahnya dan langsung masuk ke dalam rumah,ia berteriak memanggil aunty nya karena sudah tidak sabar untuk bercerita.
"Auntyy... Oh my my" teriak Jane dari bawah,devyn yang mendengar langsung turun ke bawah untuk mencari tahu kenapa Jane berteriak.
"Yaampun ada apa teriak-teriak??" Devyn menaikkan satu alisnya dan tangannya bersedekap di dada.
"Auntyy harus tauuu! Tadi aku ketemu—" ucapan Jane terhenti,ia berusaha untuk menetralkan napasnya terlebih dahulu dan devyn masih setia untuk mendengarkan kelanjutannya.
"AKU KETEMU AVENGER!!" ujar Jane dengan sangat bahagia sambil meloncat-loncat kecil. Devyn terkejut lalu tersenyum sangat manis.
"Benarkah?wahh aunty ikut bahagia! Akhirnya kau bertemu juga dengan mereka." Devyn menghampiri Jane dan langsung memeluknya,Jane pun membalasnya dengan erat.
"Thank you,aunty!""Ceritakan bagaimana kau bisa bertemu dengan mereka?" Tanya devyn sambil menarik Jane ke sofa untuk duduk bersama.
"Jadi aunty,tadi kan aku jogging tapi bukan di taman komplek karena aku sudah bosan. Aku keluar kompleks,aku juga gatau pasti itu daerah mana terus aku liat taman di ujung jalan tapi tempatnya tersembunyi banget. Tamannya bagus tapi sayang dibatasi sama pembatas yang tinggi,walaupun begitu aku masih bisa melihatnya karena itu transparant. Nah karna aku penasaran jadi aku samperin kesana,eh pintunya kebuka. Yaudah deh aku masuk ajaa terus langsung jogging. Pas aku duduk,ada yang nepuk bahu aku dari belakang,aku nengok deh eh ternyata Natasha Romanoff—" lagi-lagi ucapan Jane terhenti karena ia harus menetralkan napasnya.
"Terus aku ngobrol sama dia,dia bilang karna aku yang pertama kesini jadi dia mau kasih aku akses supaya bisa kesana terus. Nah disitu dia kayak manggil seseorang dari earphonenya,pas aku tanya,katanya dia manggil penjaga. Tapi ternyata anggota Avenger yang Dateng aunty!!" Jane memekik senang setiap mengingat hal itu.
"Terus gimana lagi?" Devyn senang melihat Jane yang terlihat bahagia.
"Terus ada Tony Stark,aunty tau gak?dia meluk aku aunty! Aku seneng bangettt,pelukan dia bikin aku nyaman kayak aku lagi peluk daddy. ya walaupun aku belum pernah ngerasain—" Jane menitikkan air mata tapi langsung ia hapus.
"Terus aku di ajarin bela diri sama Natasha,abis itu aku di kasih kalung ini! Katanya sih buat akses supaya aku bisa masuk ke taman itu dengan bebas" jelas Jane panjang lebar sambil menunjukan kalung yang di pakainya. Devyn menatap Jane dengan terharu dan langsung memeluknya.
"Aunty ikut senang Jane!" Jane mengangguk dan tersenyum sambil mengeratkan pelukannya. Setelah mereka berpelukan,devyn menyuruh Jane untuk membersihkan diri dan langsung ke ruang makan untuk sarapan karena devyn sudah membuatkannya sedari tadi.
🕸️🕸️🕸️
"Makan Jane,itu sudah aunty hangatkan tadi" ucap devyn ketika Jane sudah duduk di ruang makan,Jane mengangguk lalu melahapnya sambil memegang kalungnya.
Tingg...
Sebuah notifikasi yang muncul di layar ponselnya,membuat Jane menghentikan makannya dan langsung membuka notifikasi tersebut.
Ternyata Peter mengirimkan sebuah pesan,dan Jane langsung membacanya.
From: Parker
Hai Jane,apakah aku boleh main ke rumah mu?aku bosan di rumah sendirian,boleh kan kan???To: Parker
Tentu! Hati-hati di jalan,parker:)Jane melanjutkan makannya hingga habis dan segera mencuci piringnya. Devyn bilang ia akan pergi ke rumah temannya,jadi ia akan pulang malam.
Bel rumah berbunyi,Jane berlari dan segera membuka pintu dan terlihat Peter yang sedang membawa 2 kantong plastik berisi makanan ringan beserta minumannya.
Jane tersenyum lalu mempersilakan Peter masuk."Kau membeli makanan sebanyak itu untuk siapa?" Jane berjalan mendahului Peter dan langsung duduk di sofa.
"Untuk kita,aku berencana untuk movie marathon. Jadi ya aku beli makanan ini." Ucap Peter sambil duduk di sebelah Jane. Matanya tak sengaja melihat kalung putih berlambang Avenger yang dipakai oleh jane,ia pernah melihat kalung itu di ruang pribadi Mr Stark.
"Jane itu kalung baru kamu?" Peter menunjuk ke arah kalung tersebut dan Jane langsung mengangguk.
"Kamu dapat dari mana?"
"Dari Tony Stark"
Peter terkejut dan menatap Jane dengan tidak percaya
"Sungguh?" tanya peter dan jane mengangguk antusias.
"Bagaimana bisa mendapatkannya?coba cerita" Jane mulai menceritakan bagaimana ia bisa mendapatkan kalung itu dan Peter sangat terkejut sekaligus senang. Ia terus menyimak cerita Jane dan akhirnya dia memutuskan untuk bertanya pada Mr Stark nanti,ia senang melihat Jane yang begitu antusias menceritakan hal tersebut. Melihat wajah Jane yang imut membuat Peter merasakan sesuatu di dalam hatinya tapi ia masih belum tahu apa itu.
"Wah congrats jane,aku ikut senang" ucap Peter dan Jane mengangguk sambil tersenyum manis.
"Jane,aunty berangkat du— eh siapa ini?" Mendengar suara devyn,sontak Jane dan Peter langsung menoleh. Peter tersenyum sopan begitupun dengan devyn yang membalas senyumannya dengan ramah.
"Ini peter,aunty dan Peter,kenalkan itu devyn aunty ku." ujar Jane dan Peter langsung bangkit dari duduknya dan menyalami devyn.
"Aku Peter,Mrs devyn" devyn tersenyum dan mengangguk.
"Panggil saja aunty"
"Ah iya aunty"
"Baiklah peter,aunty titip jane yaa. Seperti nya aku akan pulang malam"
"Oke aunty" Peter mengangguk mengerti dan devyn pun langsung keluar dari rumah meninggalkan mereka berdua.
Setelah Peter kembali duduk,ia menyuruh jane mengambil kaset yang jane punya. Awalnya jane menolak,tapi akhirnya ia mau juga.
"Nih" Jane menaruh tumpukan kaset yang ia punya di atas meja,Peter langsung memilih film yang akan di tonton.
"Kita nonton Maze Runner aja,mau kan?" Tanya Peter dan Jane mengangguk. Peter bangkit dari duduknya dan langsung memasukkan kaset tersebut ke dalam video player lalu kembali duduk di samping Jane.
Film sudah di mulai,jane mengambil satu snack yang tadi peter bawa dan memakannya dengan pelan.
Setelah film berjalan satu jam,rasa kantuk mulai menyerang jane. Ia melirik Peter yang masih fokus pada film tersebut,tanpa izin dari peter,jane langsung menaruh kepalanya di bahu peter dan memejamkan matanya lalu terlelap.Peter terkejut melihat kepala Jane yang bersandar di bahunya dengan mata yang terpejam,sedetik kemudian peter terkekeh pelan sambil mengelus rambut jane. Peter mengangkat satu tangannya lalu merangkul jane agar ia bisa tidur dengan nyaman,dan peter kembali menonton film yang tadi di tontonnya.
Tak lama kantuk pun menyerang peter,dia menyandarkan kepalanya di atas kepala jane dan memejamkan matanya lalu terlelap. Peter tipikal orang yang gampang tertidur kalau sudah mengantuk padahal baru memejamkan mata tapi sudah masuk ke alam mimpi.
Setelah mereka sama-sama terlelap di alam mimpi,seseorang mendatangi rumah jane yang terlihat sepi dan masuk ke dalam dengan hati-hati agar tidak ketahuan. Ia melihat orang yang sama-sama ia sayang sedang tertidur berdua di sofa,dengan langkah pelan ia mendekati mereka yang sedang tertidur pulas.
"C'mon kid,you make me shock! I know you like her,please protect her. I beg you." Ucapnya lalu segera keluar dari rumah Jane.
Ia memasang kembali baju besinya dengan alat yang sudah ia buat dengan sangat canggih,dan mulai memasang mode flying.
"Friday,back to home!" Perintahnya dan ia langsung terbang menuju markas.To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Reality (Spiderman)
FanfictionCerita ini tidak ada prolog ya:) Jadi kalian baca dulu ceritanya,pasti nanti ngerti hehe