"Jane sudah ya marahnya" ucap peter dengan gemas karena sedari tadi jane hanya diam dan menatap dirinya dengan malas.
"no"
jane berlari menaiki tangga dan langsung diikuti peter, peter menepuk dahinya ketika melihat jane masuk ke sebuah kamar yang bercat hitam putih. kamar itu milik Steve Rogers.
peter berdiri di depan pintu dan menempelkan telinganya di dinding pintu dan langsung terdengar suara jane yang sedang merengek
"papaaaa!" rengek jane sambil duduk di samping steve, steve menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat putri dari sahabatnya tersebut. steve menyuruh jane untuk memanggilnya papa karena jane sudah dianggap seperti anaknya sendiri bahkan steve sempat berdebat dengan tony karena hal itu.
"what happened,darl?" tanya steve, jane memasang muka melasnya yang membuat steve terkekeh pelan. jane mulai menceritakan masalahnya dengan peter dan membuat steve kembali menggelengkan kepalanya.
peter yang mendengar hal tersebut langsung masuk dan menyangkalnya
"Jane, aku kan sudah minta maaf" ucap peter
"aku masih kesal dengan mu" balas jane
"Jane dengarkan papa, peter sudah meminta maaf jadi maafkan saja. lagipula ia sudah dihukum oleh daddy mu kan?"
"yeah i know but-"
"sshh just forgive him dan kalau peter membuat mu kesal lagi, aku yang akan memberi hukuman padanya" ucap steve seraya mengelus kepala jane
jane menghela napas dan langsung memeluk steve dengan erat
"thank you papa!" ujar jane dan steve tersenyum
"anything for you"
jane berjalan keluar dari kamar steve sambil menggenggam lengan peter dengan ekspresi datar. setelah menutup pintu kamar steve, dia tertawa geli melihat wajah melas peter.
"kau sudah tidak marah lagi?" tanya peter dengan bingung, jane menggeleng sambil tersenyum
"aku memang tidak marah padamu, aku berpura-pura saja" jawab jane dengan tertawa
"ish dasar!" peter mengerucutkan bibirnya seraya melipat tangannya di dada yang membuat jane menggelengkan kepalanya. jane membawa peter ke ruang tv.
"lupakan masalah tadi,aku hanya bercanda peter" ucap jane sambil duduk di sofa
"ya,tentu! aku juga tidak mau mengingatnya" balas peter
"apa kau ada acara nanti malam?" sambung peter
"tidak ada, ada apa?" jawab jane dengan penasaran
"apa kau mau jalan-jalan?"
"I WANT" ucap jane dengan semangat
"okay, nanti malam aku jemput di jendela ya" kata peter
"ah tidak elite sekali" celetuk jane sambil memutar bolamatanya dengan malas
"sudahlah,masih mending aku ajak jalan-jalan" ucap peter sambil memutar bolamatanya seperti jane
"iya-iya"
dan setelah itu mereka pergi ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat
TO BE CONTINUE
jangan lupa vote kalau suka sama cerita ini, satu vote dari kalian jadi moodboster aku buat nulis chapter selanjutnya lho(:
thank you for your support,guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Reality (Spiderman)
FanfictionCerita ini tidak ada prolog ya:) Jadi kalian baca dulu ceritanya,pasti nanti ngerti hehe