Happy reading🖤
•
•
•
Mereka sudah sampai di avengers tower sejam yang lalu tapi Jane masih merasa canggung apalagi ditatap para anggota avengers,rasanya ia ingin pergi dari planet ini."So you wanna eat something?" Tanya tony yang baru saja duduk di samping jane.
"No,dad" jawab Jane sambil menggeleng lemah
"Tony bisa kau jelaskan pada kita?" Ucap steve dengan tegas membuat Jane merinding.
"Steve kau membuat jane takut" omel natasha dan steve hanya tersenyum singkat.
"Jadi sebelum aku kenal kalian semua,aku sudah kenal dengan pepper dan dulu aku bisa dibilang playboy tapi pepper membuat ku berubah dan aku tertarik padanya. Kita berpacaran dan kita melakukan hal yang- ah kalian pasti sudah tau selanjutnya" jelas tony dengan santai
"Lalu kenapa kau baru mengakui kalau dia anak mu?" Tanya thor dengan suara khasnya
"Aku mengakuinya sejak dia baru lahir di dunia ini,tapi aku harus menitipkan dia pada aunty nya supaya dia aman" jawab tony
"Ya kalian harus tau musuh Tony sangat banyak" sela Natasha
"Maka dari itu aku mau jane aman,jadi ku titipkan dia pada devyn sampai aku menjemputnya dan sekarang dia sudah bersama ku lagi." Ucap Tony dengan tersenyum senang
"Baiklah,Jane sekarang kau bisa panggil aku aunty dan mereka uncle" kata Natasha
"Iyaa aunty Nat" Jane tersenyum kikuk sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal sama sekali
"Jane,come here!" Suara pepper yang menggema dari dapur membuat Jane langsung berdiri dan menghampiri mom nya itu.
"Yes mom?"
"Bersihkan diri mu setelah itu kita makan,okay"
"Okay mom,um dimana kamar ku?"
"Ah ya di lantai 3 dan cat warna biru"
Jane mengangguk dan berlari kecil ke arah lift,ia menekan tombol panah atas dan seketika pintu lift terbuka.
Jane sudah tidak terkejut lagi dengan kekayaan daddynya,ia sudah mengetahui itu sejak ia masih menjadi fans avengers.Setelah sampai di lantai 3,Jane mencari kamarnya dan ternyata tempatnya ada di ujung. Ia masuk ke kamarnya dan tak lupa menguncinya lalu mengambil ponselnya untuk menelepon peter.
Saat nada sambung berdering,Jane mendengar suara dering ponsel dari luar jendela. Ia mengeryitkan dahinya dan berjalan perlahan ke arah jendela tapi seketika dering ponsel itu berhenti.
Jan kembali menelepon Peter dan akhirnya Peter menjawabnya.
'hey Jane'
"Hey Parker,kau dimana sekarang?"
'aku dirumah bersama aunty ku,ada apa?'
"Ah tidak apa-apa,by the way aku di newyork sekarang"
'seriously?kau ngapain disana?'
"Ceritanya panjang Peter,nanti akan ku ceritakan kalau aku bertemu dengan mu"
'ya baiklah,ada apa kau menelepon ku?'
"Apa aku tidak boleh menelepon teman ku sendiri?"
'tidak bukan begitu maksud ku-'
"yaya aku cuma bercanda,Peter aku tidak ada teman disini"
'jane kalau aku bisa kesana,akan ku susuli kau'
"Tidak usah,um peter-"
'yes?'
"I miss you"
tttuuuutttt
Dan telepon di matikan secara sepihak oleh jane,Peter terkekeh saat melihat pipi jane yang memerah dari atas rooftop. Ia ingin menghampirinya tapi peter tidak tahu caranya,apakah ia akan tetap jadi spiderman dan mewujudkan impian jane untuk bertemu dengannya atau jadi peter yang nantinya akan di hujani berbagai pertanyaan oleh jane.
Ia berencana untuk menelepon Mr Stark untuk meminta izin
"Hi Mr Stark,it's Peter""Iya ada apa kid?"
"Apa aku boleh bertemu Jane?"
"Tentu,kau boleh bertemu dengannya kapan saja. Temani dia,aku tahu dia butuh teman sekarang"
"Thanks Mr Stark,tapi aku bertemu Jane sebagai Spiderman bukan Peter Parker"
"Itu terserah padamu kid,bye"
Peter langsung memakai topeng spidermannya dan mengetuk jendela jane.
"Hi" sapa peter menggunakan suara samaran yang di setting oleh karen.
Jane terkejut dan langsung membuka jendelanya dan membiarkan Spiderman masuk ke kamarnya.
"Hi juga" ucap jane dengan tersenyum kikuk
"nama mu Jane kan?" Jane mengangguk dan gugup
"Jadi kau yang sering di ceritakan oleh teman ku" ucap Spiderman dan Jane mengeryit bingung.
"Ah Peter Parker teman ku"
"Ya aku tahu itu,by the way kenapa kau tidak membuka topeng mu?" Tanya jane dan Peter bingung harus menjawab apa
"Um-"
'jane ayo makan!' suara pepper membuat Peter menghela napas lega,jane tersenyum pada Peter dan pamit untuk ke bawah.
"Aku makan dulu spidey" ucap jane dan langsung keluar dari kamarnya.
🕸️🕷️🕸️
"Sini honey,kita makan" ucap Tony sambil menggeser bangku agar jane bisa duduk di sebelahnya,jane hanya tersenyum mengangguk.
"Sepertinya aku melihat spidey tadi,dimana dia?" Tanya pepper sambil menyiapkan makanan untuk Jane
"Dia di kamarnya dan nanti akan makan setelah kita" jawab bruce dengan santai dan pepper hanya mengangguk
"Mom,siapa nama asli Spiderman?"
"Um–"
"You will know honey" sela Tony dan Jane mengangguk
Setelah selesai makan,Jane pamit lebih dahulu karena ia lelah dan ingin segera tidur. Saat ia mulai memejamkan mata,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar nya dan membuat Jane langsung terduduk.
"Who's that?" Ucap jane dari dalam kamar
"It's me uncle Thor" Thor masuk dan langsung duduk di samping ranjang Jane.
"Ada apa uncle?"
"Aku ingin meminta maaf atas perlakuan Loki,aku tau kau tidak bisa memaafkan dia dengan cepat tapi ku harap kau mau memaafkannya. Dia memang seperti itu,bahkan dulu dia sering berencana untuk membunuhku agar dia mendapat kekuasaan di asgard"
"Aku akan mempertimbangkannya uncle,oh iya uncle kau adalah kakak terbaik menurut ku. Hanya saja Loki belum menyadari itu,ia masih di butakan oleh rasa haus akan kekuasaan. Ku yakin dia akan sadar suatu saat nanti"
Perkataan Jane membuat Thor tersentuh,bagaimana bisa gadis berusia 16 tahun berbicara bijak seperti itu. Dia memang keturunan Stark,pintar dalam segala hal.
Thor mengelus kepala Jane dengan lembut dan tersenyum manis,ia bangkit dari duduknya dan mengecup cepat dahi Jane.
"Okay time to sleep,Lil girl" ucap Thor lalu pergi dari kamar Jane,Jane tersenyum dan kembali merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya kemudian terlelap ke alam bawah sadarnya.
To be continue
Jangan lupa vote kalau suka sama cerita ini🕷️
Please don't be a silent reader🕸️
Thank you for your support 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Reality (Spiderman)
Fiksi PenggemarCerita ini tidak ada prolog ya:) Jadi kalian baca dulu ceritanya,pasti nanti ngerti hehe