" semuanya akan segera dimulai "
Hari pemilihan putri mahkota pun tiba.
Di setiap sudut istana terdapat para dayang istana yang sibuk dengan persiapan pemilihan Putri mahkota.
Banyak tandu memasuki gerbang istana, satu persatu pemilik tandu tersebut keluar. Para kandidat putri mahkota dibawa ke salah satu tempat di dalam kerajaan yang sudah disiapkan untuk pemilihan.Di tempat tersebut terlihat sekali jika mereka sangat gugup.
" Uh astaga aku sangat gugup bagaimana ini " ucap seorang gadis yang berdiri di paling depan.
"Tenang saja Agasshi tidak akan terjadi hal buruk terhadap anda" pelayan yang dia bawa dari kediamannya berusaha menenangkan gadis tersebut.
Sedangkan di sisi lain, Sohyun terlihat paling percaya diri. Padahal dibalik itu semua dia merasa cemas. Ia sangat takut jika ia gagal dalam menjadi putri mahkota di kerajaan ini Lebih tepatnya takut jika abeojinya marah dan kecewa.
Ayolah Sohyun kamu pasti bisa, ingat kata abeoji jika kau yang paling layak menjadi putri mahkota ingat itu Sohyun batinnya berusaha menenangkan dirinya sendiri.
Di barisan paling belakanglah Yoojung berada. Disana dia sangat gugup sama seperti yang lainnya. Tetapi Yoojung berusaha untuk tidak terlalu memperdulikan rasa gugupnya. Ia harus sebisa mungkin tenang agar dapat berkonsentrasi dan menjawab setiap pertanyaan yang ditujukan kepadanya dengan tepat.
..........
" Wangseja apakah Anda tidak ingin barang sebentar saja melihat para kandidat pendamping anda" ujian Kasim Han.
Kasim Han sangat gemas sendiri dengan perilaku putra mahkota yang enggak melihat para kandidat pendampingnya, padahal mama meminta secara peribadi untuk datang ke pemilihan putri mahkota agar dapat melihat seperti apa para kandidat pendampingnya tersebut.
Sedang putra mahkota tidak menggapai perkataan Kasim Han yang sudah di ulangi berkali-kali hingga membuatnya kebal terhadap topik pembicaraan tersebut. Bahkan sedikit pun ia tidak pernah mengalihkan pandangannya dari gulungan kertas di hadapannya tersebut.
Sangat keras kepala ya mau diapain aja ya tetap sama, semoga saja putra mahkota mendapatkan pendamping yang dapat mengubah sikap tersebut batin Kasim Han.
" Yang mulia saya dengar dari sekian banyak kandidat putri mahkota akan dipilih dua orang terbaik, lalu mereka akan di seleksi langsung oleh Jeonha, Jungjeon, dan daebi mama Serta anda sendiri wangseja. Yang terpilih akan menjadi pendamping anda sedangkan yang tidak terpilih tidak bisa menikah seumur hidupnya karena dia dianggap sudah menjadi milik anda " akhirnya Seungho berbicara juga setelah dari tadi hanya memperhatikan Kasim Han yang berusaha mengajak yang mulia putra mahkota untuk mengunjungi pemilihan tersebut.
" Menurut itu sangat tidak adil karena bagaimanapun juga salah satu gadis yang menjadi dua kandidat terkuat dapat memilih bagaimana kelangsungan hidupnya nanti jika ia tidak terpilih menjadi pendamping anda. Bagaimanapun ia juga punya hak " perkataan Taehyung sangat mengejutkan semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Pasalnya baru kali ini Taehyung dengan terang-terangan tidak menyetujui perturan yang sudah ada sejak dulu.
Aku berharap kau tidak masuk dalam kandidat dua besar adikku batin Taehyung.
Taehyung sangat tidak tega jika itu adalah adiknya. Bagaimanapun juga Yoojung tidak boleh hidup menyediakan seperti itu, cukup dengan identasnya yang di sembunyikan itu.
" Mengapa kau berpendapat seperti itu Taehyung" kata Jin Goo. Ia sangat penasaran dengan jawaban Taehyung.
" Karena menurut saya itu tidak berprikemanusiaan wangseja , peraturan tersebut dapat membuat nasib seorang gadis menjadi sangat menyediakan karena tidak bisa merasakan seperti halnya gadis lainnya yaitu menikah, maaf jika saya lancang"
" Aku juga setuju tapi sayangnya itu sebuah peraturan sejak dahulu" tanpa mengalihkan pandangannya dari gulungan yang ia baca putra mahkota menangapi jawaban Taehyung. Mendengar hal tersebut Taehyung hanya bisa tersenyum kecut.
Ayolah ada apa dengannya ini kenapa sangat berbeda dengan biasanya batin Seungho.
Disisi lain pemilihan dua kandidat terkuat sudah terpilih. Mereka berdua untuk sementara waktu tinggal di kerajaan. Mereka ditempatkan di samping kediaman putra mahkota. Daebi mama sengaja menempatkan mereka disana agar putra mahkota melihat kedua gadis tersebut. Sebenarnya daebi mama dapat melihat sebuah kekecewaan di mata Jungjeon karena putranya tidak datang di pemilihan tersebut. Oleh karena itu ia ingin putra mahkota sendirilah yang lebih dulu mendatang salah satu dari kedua gadis tersebut tanpa diminta untuk menemui.
Kedua kandidat tersebut adalah Jung Sohyun putri menteri Perdagangan dari partai soron dan Kim Yoojung putri menteri pertahanan dari partai soron. Sejak dari awal memeng sudah terlihat jika mereka yang akan menjadi kandidat terkuat karena dari sekian banyak kandidat hanya mereka yang dapat menarik perhatian.
Di kediaman yang akan Sohyun dan Yoojung tempati terdapat dua bangunan yang dapat mereka gunakan.
" Agasshi bukankah itu tadi Sohyun nonna, tapi kenapa dia tidak menyapa anda sekali pun "
" Ya kau benar seol, aku juga tidak tahu ada apa dengannya. Padahal dari tadi aku sangat berharap bisa berbagi kegelisahanku dengannya" Yoojung sangat merasa sedih setiap mengingat hal tersebut.
" Tenang saja agasshi ada saya yang siap menjadi teman berbicara anda"
" Baiklah seol, kau memang yang terbaik "
Sohyun dan pelayannya sedang sibuk menata barang barangnya selama dia akan tinggal di sini. Jujur saja Sohyun sangat ingin menyapa Yoojung ia teringat tentang kata kata abeojinya untuk menjauhi Yoojung karena sekarang Yoojung adalah saingannya.
*******
Hai hai akhirnya aku kembali juga setelah sekian lama nggak nerusin cerita ini 😂😂. Sebelumnya maaf ya udah Ngantung ini cerita ini. Karena aku dah kembali nih jadi silahkan membaca cerita ini ya jangan lupa vote dan komen ya agar aku semangat nih buat lanjutin cerita ini 😄😄

KAMU SEDANG MEMBACA
Flower In Joseon
FantasyKim Yoo Jung × Yeo Jin Goo . . . . . . . Terinspirasi dari drama Saeguk