9

502 34 0
                                    

"Berbahagialah, sebelum semuanya berakhir"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berbahagialah, sebelum semuanya berakhir"






"Abeoji maafkan aku, putrimu ini memang tidak berguna. " Sohyun mengengam tangannya dengan erat. Rasa takut dan cemas menghinggapi hati Sohyun saat ini. Berharap abeojinya tidak marah terhadapnya tentang tidak terpilihnya ia menjadi putri mahkota. Sungguh miris.

" Sudahlah semua sudah terjadi, kita lakukan saja rencana kita. Ku harap rencana ini tidak gagal. " Banyak hal sudah menteri Jung dan putrinya itu rencanakan dengan matang.

" Ne abeoji, kuharap juga begitu. Aku tidak ingin orang yang ku cintai bersama orang lain. Apapun akan ku lakukan untuk mendapatkannya. " Tekat Sohyun sudah bulat. La harus mendapatkan Jin Goo bagaimana pun caranya bahkan jika harus mengorbankan sahabat baiknya akan ia lakukan. Ah lebih tepatnya mantan sahabat baiknya.

" Bagus, kali ini abeoji akan mendukungmu. Kita mulai dengan perlahan tetapi tepat sasaran. " Menteri Jung menyeringai. Ambisinya untuk menjadi mertua putra mahkota sangatlah besar. Ia tidak akan pernah melepaskan kesempatan yang ada di depan mata. Dengan begitu apa yang dia lakukan akan semakin mudah.

" Em " Sohyun menyetujui apa yang abeojinya katakan. Ia sangat tidak sabar menantikan dimana dia dan putra mahkota hidup bersama tanpa adanya penghalang satu pun.

Semua akan menyenangkan nanti.




..........



Disinilah mereka sekarang, duduk berdua di sebuah gazebo yang sudah dihias sedemikian rupa. Banyak hidangan makanan yang tersaji di hadapan mereka.

Yoo Jung tidak menyangka jika putra mahkota akan mengajaknya kemari, menikmati jamuan makan malam berdua di bawah terangnya sinar rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoo Jung tidak menyangka jika putra mahkota akan mengajaknya kemari, menikmati jamuan makan malam berdua di bawah terangnya sinar rembulan. Sedari tadi diantara mereka tidak ada percakapan satu pun. Yoo Jung masih merasa canggung dengan putra mahkota.

" Apa kau menyukainya " Jin Goo berusaha mencari suasana diantara mereka berdua. Ia ingin dekat dengan pendamping hidupnya kelak.

" Ye yang mulia, ini sangat indah" Yoo Jung menyentuh hiasan rambut yang diberikan Jin Goo pada waktu itu.

" Aku tidak menyangka jika itu sangat cocok denganmu, terlihat ___ manis " Jin Goo mengatakannya secara terang-terangan yang secara langsung membuat semburat merah menghiasi pipi putih Yoo Jung.

Jin Goo akui jika Yoo Jung terlihat cantik kali ini. Ia sangat tidak sabar menantikan penobatan sekaligus pernikahannya dengan Yoo Jung. Ia ingin memiliki Yoo Jung secara resmi kendati penobatan dan pernikahan secara resmi belum ditentukan kapan dilaksanakannya.

Bukankah kau harus bersabar jika ingin mendapatkan apa yang kau inginkan.

Jin Goo dan Yoo Jung mulai menikmati makan malam mereka. Diam diam Jin Goo memberi isyarat pada Kasim Han untuk memainkan alat musik yang awalnya ia yang akan memainkannya. Tetapi nampaknya ia tidak berbakat dalam bidang itu. Alunan suara musik mulai terdengar.

" Merdu sekali " ujar Yoo Jung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Merdu sekali " ujar Yoo Jung.

Disela-sela acara makan, mereka berbincang-bincang ringan tentang kesibukan Yoo Jung selama dia tinggal di istana juga candaan-candaan kecil yang terlontar dari bibir Jin Goo.

Yoo Jung tidak menyangka jika putra mahkota adalah orang yang hangat dan banyak bicara, tidak seperti rumor yang tersebar selama ini.

Semakin hari putra mahkota dan Yoo Jung semakin dekat. Putra mahkota juga sering tersenyum dan jarang menampilkan wajah dinginnya.

Pangeran Eunwoo dan Seungho justru sering pergi keluar istana untuk berjalan-jalan. Mereka juga semakin akrab dari sebelumnya. Mungkin karena diabaikan oleh putra mahkota membuat mereka menjadi lebih dekat. Kadang-kadang mereka mengunjungi Taehyung dikediaman menteri Kim. Saat ini Taehyung sangat giat berlatih pedang sehingga ia jarang keluar dari kediamannya dan melupakan jam makannya. Bahkan ia sampai jatuh sakit karena tidak makan sehari.


...............



Seorang wanita berpakaian biru tua memasuki sebuah tempat yang berada dipinggir kota. Orang itu menutupi wajahnya dengan sebuah kain kecil. Tempat itu terlihat kecil dan juga kotor. Banyak rumput-rumput liar yang tumbuh di depan rumah tersebut.

"Akhirnya kau datang juga " seorang pria dewasa duduk bersila menghadap pintu dengan sebuah kantung ditangannya.

"Tentu saja saya datang menemui anda menteri Jung" wanita itu duduk didepan pria itu.


Menteri Jung menganggukkan kepalanya. " Aku tidak menyangka kau akan menyetujuinya"

"Bisakah anda menjelaskan lebih rinci tentang rencana kita, menteri. Agar saya lebih mudah menjalankannya"

Menteri Jung mulai menjelajahi secara detail semua rencana yang sudah ia susun bersama putrinya. Wanita itu sedikit memberi usul tentang beberapa hal yang harus di ubah agar rencana itu berhasil dan tanpa diketahui oleh pihak istana.

"Kapan anda akan melakukannya?" Menteri Jung bertanya dengan tidak sabar.

"Bersabarlah menteri Jung, jika sudah waktunya saya akan memberitahu anda"

"Baiklah. Berhubungan kau sudah repot-repot tengah malam datang ke tempat ini, ambillah ini. Aku harap rencana ini berhasil" menteri Jung menyodorkan kantung yang sejak tadi ia pegang kepala wanita itu.

"Menteri Jung, Saya pamit undur diri" wanita itu keluar dari ruangan. Ia harus cepat-cepat kembali sebelum ada orang yang menyadari jika ia tidak ada dan melihatnya disini.




T

BC

Jangan lupa vote dan komen :)

Flower In JoseonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang