6

759 47 2
                                    

"semua akan terjadi "





Sudah lima hari lebih Yoo Jung dan Sohyun tinggi di kediaman yang mereka tempati sampai saat ini. Banyak tes yang sudah mereka lakukan. Dari semua hasilnya dapat banyak orang ketahui bahwa nilai dari mereka imbang.

Di taman istana, keluarga kerajaan dan kedua kandidat putri mahkota serta para menteri sedang berkumpul. Mereka dikumpulkan disana untuk mendengar sebuah pengumuman penting dari Jeonha. Semua orang disana bertanya-tanya hal apa yang ingin Jeonha bicarakan.

"Semua orang sudah berkumpul disini, ada hal yang penting ingin saya bicarakan"

"Yang mulia, hal apa itu" salah satu menteri dari partai Soron memberanikan diri untuk bertanya.

"Baiklah, kalian semua harus tahu bahwa calon putri mahkota akan dipilih langsung oleh putra mahkota"

"Yang mulia bukankah ini menentang tradisi kita" para menteri dari partai Soron sangat takut jika terjadi suatu hal yang tidak mereka inginkan begitu pula dengan partai Noron. Jika putra mahkota memilih Yoo Jung, itu akan menjadi ancaman besar bagi partai Soron. Sulit bagi partai Soron untuk mengatur pemerintahan.

"Benar yang mulia, apakah rakyat kerajaan akan menerimanya"

"Maaf sebelumnya menteri Son, aku yakin rakyat akan menerimanya setelah mengetahui alasanku untuk memilih putri mahkotaku sendiri. Bukankah hanya diriku yang tahu seperti apa pendamping yang baik bagi diriku dimasa depan" Jeonha sangat puas mendengar perkataan putranya tersebut berbeda dengan Sohyun dan Yoo Jung yang merasa sangat gugup. Mereka tidak tahu seperti apa pemikiran putra mahkota itu. Mereka takut hal yang selama ini mereka hindari akan terjadi yaitu mengecewakan keluarganya. Sedangkan para menteri terdiam mendengar perkataan putra mahkota, tidak ada diantara mereka yang ingin membantahnya.

Flashback

Disebuah ruangan terdapat sepasang ayah dan anak yang sedang membicarakan suatu hal.

" Apa kau keberatan dengan ini putra mahkota"

" Animida, yang mulia"

" Ah baguslah " Jeonha sangat lega mendengar jawaban putranya tersebut. Sebenarnya ia sendiri sangat takut jika putranya tidak menyukai acara pemilihan putri mahkota yang diadakan dengan tidak meminta pendapatnya terlebih dahulu.

"Yang mulia bolehkah saya meminta sesuatu"

"Ne, apa yang ingin kamu minta?"

"Yang mulia bisakah keputusan untuk menentukan calon putri mahkota hamba yang menentukan"  Jeonha cukup terkejut dengan permintaan putra mahkota yang menurutnya sangat aneh.

"Baiklah kau boleh menentukan siapa pendampingmu nanti dari kedua kandidat yang sudah ditentukan"

"Terimakasih yang mulia. Saya undur diri"

"Ne"

Setelah pengumuman tersebut semua orang yang berada di tempat itu pergi kembali ke kegiatan mereka masing-masing.

Disudut taman, Taehyung berdiri dengan hati yang berkecamuk. Ia sangat takut hal buruk terjadi terhadap adiknya.

Jika hal buruk terjadi padamu, apa yang biasa kakakmu ini lakukan jung ya batin Taehyung.


.........




Ketika Yoo Jung dalam perjalanan menuju kediaman tempat tinggal sementaranya, ia melihat dua laki-laki sedang berbicara dengan membelakanginya. Dapat Yoo Jung tebak jika salah satu orang itu adalah putra mahkota dengan melihat baju yang ia kenakan. Berbeda dengan orang satunya, ia tidak  mengetahui siapa orang itu.

Flower In JoseonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang