"di tanah ini aku merasakan yang namanya jatuh cinta dan di tanah ini pula aku merasa kecewa"
Di kediaman putra mahkota, terlihat seorang laki-laki muda sedang menulis sesuatu pada sebuah kertas berwarna putih bersih. Pintu di depannya perlahan terbuka, menampilkan seorang Kasim yang membawa sebuah bungkusan kecil.
"Yang mulia ini barang yang anda minta" Kasim Han meletakkan bungkusan kecil tersebut di atas meja depan putra mahkota.
" Ah ne "
" Tunggu dulu, bisakah kau berikan ini kepada Kim Yoo Jung" ya putra mahkota sudah mengetahui nama gadis yang telah ia tolong dijalan pada waktu itu. Ia sangat tidak menyangka jika gadis tersebut akan mengikuti pemilihan calon putri mahkota. Entah mengapa putra mahkota merasa senang mengetahui gadis tersebut masuk dalam kandidat dua besar.
" Baik yang mulia, saya pamit undur diri"
Setelah Kasim Han pergi, Jin Goo membuka bungkusan tersebut. Senyum merekah terlihat jelas pada diri putra mahkota setelah melihat isi bunguksan tersebut yang sangat sama dengan barang yang ia lihat di pasar pada waktu itu.Di dekat kediaman yang Yoo Jung tempati terdapat sebuah taman. Yoo Jung dan Seol berkeliling melihat lihat taman tersebut. Seorang Kasim terlihat berjalan ke arah mereka.
" Agasshi " Kasim tersebut mengeluarkan sebuah kertas yang dibungkus dengan kain berwarna biru cerah.
" Ne?"
" Ini surat untuk anda "Yoo Jung menerima kertas tersebut. Yoo Jung merasa aneh dengan Kasim didepannya ini.
" Agasshi segera bacalah surat itu, karena surat itu sangatlah penting" setelah mengatakan hal tersebut Kasim Han pergi menuju kediaman putra mahkota lagi.
Karena merasa penasaran dengan surat tersebut, Yoo Jung membukanya dengan perlahan. Ia sangat terkejut dengan isi dari surat yang ia baca saat ini.
" Agasshi ada apa? "
" Bacalah Seol " Yoo Jung pun memberikan surat tersebut kepada dayang pribadinya.
" Anda akan kesana agasshi? "
" Em " Yoo Jung pun bergegas pergi ke kediamannya untuk beristirahat. Surat itu sangatlah aneh menurut Yoo Jung. Tapi ia harus memastikannya sendiri.
..........
Yoo Jung berjalan memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi dengan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Sebuah tangan mencegah Yoo Jung untuk berjalan lebih ke dalam ruangan.
"Agasshi apa anda yakin jika orang tersebut tidak menipu Anda?" Ujar Seol yang terdengar sangat menghawatirkan nonnanya tersebut.
"Tidak Seol, tenang saja"
" Tapi_"
"Berjagalah disini aku akan masuk" Yoo Jung berjalan dengan hati-hati. Ia melihat sekelilingnya, mencari orang yang sudah mengirimkan surat kepadanya lewat Kasim kerajaan.
"Ku kira kau tak datang" laki-laki tersebut pun membalikkan badannya.
"Kau" Yoo Jung cukup terkejut melihat seorang laki-laki yang dulu menolongnya, sekarang berada di sini menggunakan gonryongpo dengan motif sajoeryongbo ( naga empat jari ).
Senyum merekah menghiasi wajah tampan Jin Goo. Ia pun mengulurkan tangannya.
"Jin Goo"
"Saya Kim Yoo Jung yang mulia" Yoo Jung menjabat tangan putra mahkota dengan ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower In Joseon
Viễn tưởngKim Yoo Jung × Yeo Jin Goo . . . . . . . Terinspirasi dari drama Saeguk