10

583 37 5
                                    

.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.

Beberapa hari terakhir Yoo Jung sudah mulai mengikuti pelatihan bersama Ratu Choi untuk persiapan penobatan dan pernikahannya nanti.

Awalnya ia kira pelatihan menjadi putri mahkota itu mudah, justru apa yang dia pikirkan berbeda dengan apa yang ia alami saat ini. Banyak hal yang harus ia pelajari seperti cara beretika sebagai mestinya ketika ia menjadi putri mahkota.

Beberapa kali ia terjatuh saat berlatih keseimbangan dengan berjalan menggunakan pakaian penobatannya nanti dengan kedua tangan memegang mangkuk keramik dan diatas kepalanya. Melihat hal itu Ratu Choi khawatir dengan kondisi kedua lutut Yoo Jung yang mulai membiru, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua ini sudah tradisi bagi calon putri mahkota yang akan dinobatkan.

Akhir-akhir ini wajah Yoo Jung terlihat lelah dan pucat sehingga ratu Choi menyarankan untuk ia meminum tonik. Dulu saat ia masih menjalani pelatihannya seperti Yoo Jung, ia mendapatkan rekomendasi dari daebi mama untuk meminum tonik agar rasa lelahnya hilang saat pagi hari tiba. Yoo Jung sangat bersyukur dengan perhatian yang Ratu Choi berikan.

Setiap malam sebelum tidur Yoo Jung akan meminta Seol untuk menyiapkan tonik seperti yang Ratu Choi sarankan. Dan itu memang membuat rasa lelah Yoo Jung hilang saat ia bangun tidur di pagi hari.

Sejak awal pemilihan calon putri mahkota Ratu Choi sudah tertarik dengan Yoo Jung. Gadis itu sangat pintar dan tepat saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Bahkan dalam bertindak dan berperilaku ia juga sangat berhati-hati dan sopan terhadap yang lebih tua walaupun orang itu hanya seorang dayang istana.

Semenjak Yoo Jung menjalani pelatihannya, Jin Goo dilarang untuk menemuinya. Hal ini berhasil membuat Jin Goo uring-uringan.

Pagi ini Jin Goo meminta Kasim Han untuk menyediakan camilan yang jumlahnya sangat banyak. Jin Goo ingin memakan makanan kesukaan Yoo Jung untuk menghilangkan rasa rindunya itu. Tetapi setelah camilan itu datang keinginan untuk memakannya pun hilang begitu saja.

 Tetapi setelah camilan itu datang keinginan untuk memakannya pun hilang begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari pada terbuang sia-sia, Jin Goo akan menyuruh Kasim Han untuk menghabiskan camilan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari pada terbuang sia-sia, Jin Goo akan menyuruh Kasim Han untuk menghabiskan camilan itu. Tetapi setelah Seungho dan Taehyung datang ia pun mengurungkan niatnya. Ada hal yang lebih menarik dari Kasim Han. Sungguh beruntung Kasim Han hari ini.

"Kebetulan sekali kalian berkunjung kesini, Kasim Han sudah menyiapkan banyak camilan aku tahu pasti kalian belum MAKANKAN, lebih baik kalian menghabiskannya dari pada terbuang sia-sia" Jin Goo sengaja menekankan kata makan karena ia tahu kedua orang tersebut sudah makan dilihat dari tadi Taehyung yang mengelus-elus perutnya.

Wah apa ini banyak sekali apa akan habis dimakan, perutku sudah kenyang sekali batin Taehyung.

Jika tahu seperti ini setelah menerima permintaan pangeran Eunwoo untuk makan bersama, Taehyung tidak akan mengajak Seungho datang mengunjungi putra mahkota.

"Maaf sebelumnya yang mulia, kami tadi sudah ma__"

"Ayolah setelah menghabiskan ini kalian harus membantuku" Ucapan Seungho lebih dulu dipotong oleh Jin Goo.

"Tap__" Taehyung sekarang benar-benar merasa kalah telak bahkan sebelum berperang.

"Tidak ada bantahan Taehyung, cepat habiskan"

"Baiklah" mereka berdua mengambil satu persatu makanan diatas meja dengan berat hati.

"Baiklah" mereka berdua mengambil satu persatu makanan diatas meja dengan berat hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja Seungho merasa seperti dipermainkan oleh putra mahkota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja Seungho merasa seperti dipermainkan oleh putra mahkota. Bayangkan saja mereka yang sudah kenyang harus menghabiskan camilan yang dapat dihabiskan oleh 4 orang sekaligus.

Disudut ruangan itu Kasim Han berdiri sambil melihat kedua pemuda malang itu. Ia kasihan melihat mereka. Akhir-akhir ini suasana hati putra mahkota mudah berubah-ubah dan sekarang mereka berdua menjadi sasarannya.


..........



Ketika bangun pagi tadi, Yoo Jung merasa tubuhnya lemas dan kepalanya sedikit pusing. Padahal hari ini ia harus mengikuti pelatihan yang terakhir. Ia tetap memaksakan tubuhnya untuk bersiap-siap menuju tempat pelatihan.

"Agasshi, Apakah anda baik-baik saja? Wajah anda terlihat pucat" Seol mulai khawatir dengan keadaan Yoo Jung saat ini.

"Aku tidak apa-apa, ayo pasti Jungjeon mama sudah tiba terlebih dahulu."

"Baiklah agasshi" kemudian mereka menuju tempat pelatihan. Selama perjalanan Yoo Jung menahan pusing di kepalanya.

Sesampainya mereka ditempat tujuan, Yoo Jung meminta beristirahat sebentar sebelum melakukan pelatihan.

"Yoo Jung, wajahmu pucat. Apa lebih baik kau kembali saja ke kediamanmu. Kita bisa melewatkan latihan hari ini. Nanti ku sendiri yang akan berbicara dengan daebi mama" melihat wajah Yoo Jung yang terlihat pucat Ratu Choi mulai khawatir dengan keadaannya.

"Tidak perlu Jungjeon mama, saya hanya sedikit kelelahan saja." Ratu Choi mengangguk kepalanya.

Setelah cukup beristirahat, mereka pun memulai latihan seperti biasa. Kali ini mereka akan melakukan etika menata makanan diatas meja.

Ketika Yoo Jung menata makanan diatas meja tiba-tiba kepalanya semakin pusing. Walupun begitu ia tetap melanjutkan pekerjaannya.


Prangg



Sebuah mangkuk terjatuh bersamaan dengan tubuh Yoo Jung yang jatuh kelantai. Semua orang yang didalam ruangan tersebut mulai panik. Mereka akhirnya membawa Yoo Jung kembali ke kediamannya untuk diperiksa oleh tabib istana.

Berita tentang jatuh pingsannya Yoo Jung sudah sampai ke kediamannya putra mahkota. Setelah mendengar berita itu, Jin Goo, Taehyung dan Seungho bergegas menuju ke kediaman Yoo Jung tanpa memperdulikan Kasim dan dayang istana yang mengikuti mereka dari belakang. Mengetahui keadaan Yoo Jung saat ini adalah hal terpenting bagi mereka.






Tbc

Flower In JoseonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang