Prologue : A Pledge

348 42 9
                                        

Pagi itu adalah sebuah pagi yang cerah di penghujung musim semi yang hangat, saat bunga-bunga telah merekah sempurna, bermandikan sinar mentari yang semakin bebas menyinari permukaan bumi.

Sebuah ikrar telah terucap, pertanda terikatnya hubungan dua insan dalam tali suci pernikahan. Di depan altar, berdiri sang pengantin wanita yang paling jelita dengan gaun putih yang membalut tubuhnya, bersama sang pengantin pria yang tampan dalam jas hitam nan gagah. Hari ini, mereka adalah sepasang pemeran utama dari gelaran upacara pernikahan outdoor yang indah dan megah. Para hadirin ikut antusias melihat betapa hebatnya penampakan sepasang pengantin yang ada di hadapan mereka. Visual bomb!

Kini sampailah mereka pada sebuah adegan yang paling ditunggu-tunggu, sebuah simbol cinta dan kasih; pertemuan dua bibir.

Tidak berlama-lama, sang pengantin pria menelusupkan tangannya pada tengkuk sang wanita dengan lembut, memiringkan wajahnya beberapa derajat agar dapat menciumnya dengan leluasa tanpa membentur hidung bangir wanitanya. Dan kedua bibir beradu, diikuti sorak seluruh hadirin yang gemas dengan adegan beberapa detik yang mendebarkan itu, dan tangan orang dewasa yang menutup mata anak-anaknya yang masih dibawah umur.

Kelihaian sang pengantin pria mendominasi pertautan bibir itu membuat tidak ada satupun hadirin yang menduga, bahwa ini adalah ciuman pertama mereka.

Tidak ada satu hadirin pun menduga bahwa beberapa bulan lalu, sepasang pengantin ini masih asing satu sama lain, bahkan mereka masih menjalin hubungan dengan kekasihnya masing-masing.

Ya, ini adalah sebuah pernikahan dari perjodohan yang direncanakan para orangtua. Bahkan, belum terhitung genap satu bulan sejak pertemuan resmi dua keluarga dalam rangka mempersatukan mereka di depan altar.

Namun, memang tidak pernah ada yang bisa menduga masa depan, kan?

Lantas, apakah ikrar suci itu terealisasi menjadi sebuah bukti nyata yang manis, atau berakhir menjadi sebuah formalitas pernikahan belaka?

*

SAY YOU LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang