Day 6 : A Little Chaos

307 42 54
                                    

Untuk kesekiankalinya pria itu menguap lebar hingga mata kecilnya berair saking seringnya. Waktu sudah menunjukan pukul satu malam, dan ia sudah merampungkan sekitar sembilan puluh persen pekerjaannya. Bibir penuhnya menyungging senyum berarti.

Aku bisa menyelesaikannya nanti.

Ia memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya, ingin segera merebahkan diri di ranjang kamar yang empuk. Ia juga merindukan Seunghee. Menatap wajah cantiknya pasti akan menjadi rehat baik untuk pikirannya yang sedang penat, bahkan meski kemungkinan besar wanita itu sudah tertidur pulas.

Di perjalanan menuruni tangga, dirogohnya ponsel yang sedari tadi terasa bergetar dari saku celananya. Pasti ia sudah mengabaikan beberapa panggilan telpon dan pesan lagi gara-gara pekerjaan musiknya itu.

5 pesan singkat.
6 panggilan tak terjawab.

Senyumnya seketika memudar saat ia melihat deretan nama yang sama pengirim pesan dan penelpon yang tak sempat ia jawab itu. Lagi-lagi Son Naeun.

"Kenapa lagi bocah itu-"

Mata kecilnya membelalak seketika saat mulai membaca deretan pesannya.

Son Naeun

21.00
Oppa?

21.33
Oppa, maafkan aku, tapi.. aku sedang berada di Ilsan dan kehilangan dompetku di perjalanan. Maaf, mungkin aku lancang tapi bolehkah aku meminta bantuan untuk mampir ke vilamu?

22.03
Aku sudah ada di depan pintu.. bisakah kau bukakan pintu untukku?

22.20
Oppa, istrimu sudah mempersilahkanku masuk. Bahkan dia menyajikan teh hangat untukku dan mempersilahkanku tidur di salah satu kamar, tapi aku minta tidur di paviliun saja.

22.30
Aku tahu kau akan sangat marah padaku, tapi istrimu yang cantik itu memperlakukanku dengan baik, aku berterimakasih akan itu. Dan tolong, jangan beritahu Ilhoon tentang keberadaanku. Terimakasih.

Hyunsik menghembuskan napas kasar.

Bocah itu tidak pernah dewasa.

Segera ia percepat langkahnya menuju kamar. Tak ada yang ia pikirkan saat ini selain respon sang istri. Harap-harap cemas, ia berhenti sejenak di hadapan pintu sebelum membukanya pelan-pelan.

Oh Seunghee sudah berganti pakaian dengan piyama motif bebeknya, terduduk di ranjangnya dengan tatapan kosong ke arah tembok nan polos.

Hyunsik menghela napas panjang, menghampiri Seunghee dan berjongkok di depannya. "Kau belum tidur, Seunghee?"

SAY YOU LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang