Istirahat pun tiba dan Yuri langsung pergi keluar dari kelas menuju ke ruang musik. Ia baru ingat jika kemarin ia meninggalkan kotak makannya disana. Sungguh perbuatan yang konyol.
Yuri sendiri juga tidak paham. Bisa-bisa nya dia melupakan kotak makan kesayangan ibu nya. Alhasil sekarang Yuri berlari seperti dikejar anjing untuk menuju ruang musik. Ruang musik berada di gedung sebrang. Jadi, membutuhkan beberapa waktu untuk bisa sampai kesana.
Sedikit lagi sampai, batin yuri.
Ketika hampir sampai, Yuri memelankan kecepatannya. Namun sayangnya, ia terlambat melakukannya dan berakhir menabrak seseorang.
"Aduh!" rengek Yuri sambil memegangi bahu kanannya. Setelah itu, Yuri yang sadar dengan siapa orang yang ia tabrak. Lantas saja ia merasa sangat ketakutan.
"Astaga, Chaewon Sunbaenim. Apa kau tidak apa-apa? Aku minta maaf. Ini salahku." Yuri membantu Chaewon untuk berdiri.
Gadis itu kemudian membersihkan pakaiannya dari kotoran.
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja," Chaewon kemudian menatap Yuri. Membuat nyali Yuri semakin menciut.
"Sepertinya aku mengenalmu. Kau Jo Yuri, kan? Anak padus." Yuri terkejut ketika Chaewon mengenalnya.
"Sunbae mengenalku?" tanya Yuri dengan tidak percaya. Ia mengira jika Chaewon adalah kakak kelas yang acuh dengan adek kelas.
"Tentu saja. Oh, ya. Sepertinya kau tadi terburu-buru. Sampai jumpa." Setelah itu Chaewon pergi melewatinya.
Sedangkan Yuri, ia masih mengatur napasnya yang tidak beraturan. Ia sendiri memiliki ketakutan yang berlebih terhadap kakak kelas. Siapapun itu jika dia kakak kelas. Yuri akan mulai ketakutan untuk berhadapan dengannya.
Setelah merasa tenang. Yuri melangkahkan kakinya menuju ruang musik.
_____
Suasana kantin sangat ramai. Mulai dari yang makan bersama pacarnya hingga bersama teman segengnya.
Tapi disebelah pojok kantin. Terlihat seorang Kim Chaewon tengah menikmati makan siangnya sendirian. Dengan wajah datarnya ia menyendokkan sesuap nasi kedalam mulutnya.
Selang beberapa menit. Datanglah Yena dan Eunbi bergabung di bangku tersebut. Tidak lupa mereka juga membawa makanan di tangannya.
"Chaewon-ah, kau harus berhenti untuk makan sendiri. Hilangkan kebiasaan burukmu itu. Kau membuat dirimu terlihat buruk di mata adek kelas." Ucap Eunbi sambil melihat ke arah samping kanan dan kiri mereka.
"Eunbi Unnie benar. Kau membuat kita jadi bukan temanmu. Teman macam apa kita ini?" keluh Yena sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.
Eunbi menatap Yena tajam.
"Apa? Aku hanya bercanda. Ayolah Unnie jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku takut." Ucap Yena khawatir ketika melihat tatapan tajam dari Eunbi.
Chaewon sudah menyelesaikan makan siangnya. Kini yang ia lakukan adalah meminum dari minuman kemasan. Matanya memandang keseluruh penjuru kantin. Berusaha untuk menemukannya.
"Kenapa? Siapa yang kau cari?" Yena bertanya dengan mulut yang penuh dengan makanan. Membuat Eunbi yang ada di sampingnya menatapnya dengan jijik.
"Bukan siapa-siapa," balas Chaewon singkat ketika tidak berhasil menemukannya.
"Ck, bilang saja jika kau mencari Minju." Eunbi ikut mengompori Chaewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancee | [2kim]
FanfictionTerikat itu memang menyebalkan. Tapi apa boleh buat. Kita jalani saja. °start, 6 Mei 2019