Bagian 9

1K 121 23
                                    

Ke esokan harinya, Chaewon bangun kesiangan. Ia memegangi kepalanya yang pusing akibat terlalu banyak minum. Tangan kirinya bergerak untuk mengambil ponsel yang ada di sebelah kiri ranjang. Ia menyalakan ponsel tersebut dan terlihatlah layar ponsel yang memberitahunya jika ia bangun terlalu siang.

"Shit, berapa banyak yang ku minum semalam?" Chaewon lalu turun dari ranjangnya. Ia keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk minum. Tubuhnya membutuhkan air yang mengandung mineral.

Setelah minum beberapa gelas. Gadis itu diam ditempat. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi dengan dirinya kemarin malam. Tapi, sialnya ia tidak bisa mengingatnya.

Gadis itu lalu mengetikkan sebuah nomor dan memanggilnya.

"Halo?"

"Unnie,"

"Ada apa? Aku tidak melihatmu di sekolah."

"Aku baru bangun,"

"Kau apa? Astaga, jangan bilang kau tidak masuk sekolah!"

"Benar sekali, aku tidak masuk sekolah."

"Bagaimana bisa kau tidak masuk sekolah? Ini sudah kelima kalinya kau tidak masuk."

"Sudahlah Unnie, aku sedang tidak ingin membahasnya. Ada yang perlu aku tanyakan."

"Apa?"

"Eung, tidak jadi. Aku ingin kau datang kesini setelah sekolah selesai."

"Aish, Kim Chaewon, kenapa kau menjadi menyebalkan lagi? Kemana sikap sok dinginmu itu!"

"Kau ini bicara apa? Sudah ya, aku putus telponnya, Annyeong."

"Kim Cha–"

Chaewon melempar ponselnya dengan sembarang di sofa. Gadis itu lalu merebahkan tubuhnya. Matanya yang hitam menatap langit-langit dengan kosong. Setelah itu rasa kantuk kembali menyerangnya. Gadis itu pun kembali tidur.

••••

Minju pulang dengan wajah datar. Ia sebenarnya malas untuk bertemu dengan Chaewon. Ia tidak menyangka jika Chaewon menyuruhnya untuk putus dengan Yujin.

Perkataan Chaewon semalam bagai mimpi buruk baginya. Kenapa? Karena apa yang Chaewon katakan terjadi. Saat di sekolah ia melihat Yujin sedang bersama gadis lain padahal sebelumnya ia sudah menghubunginya untuk makan siang bersama. Tapi, Yujin membalasnya dengan mengatakan bahwa ia sedang sibuk. Selain itu, ketika Minju mengajak Yujin untuk pulang bersama. Gadis itu menolaknya.

Dua hal itu sudah menghancurkan hatinya. Minju kecewa terhadap Yujin.

Sesampainya di apartemen, Minju membuka pintu dengan perlahan. Ia kehilangan semangatnya. Setelah itu ia masuk kedalam dan disambut pemandangan yang membuatnya menepuk dahinya. Ia melihat Chaewon tertidur di sofa dengan beberapa kaleng bir di meja.

Ia lalu dengan perasaan kesalnya mengambil kaleng-kaleng tersebut dan membuangnya ke tempat sampah. Chaewon yang merasa ada gerakan di dekatnya segera bangun dari tidurny. Dengan mata sayunya ia melihat Minju yang tengah berada di dapur.

Chaewon bangkit dari duduk dan berjalan menuju dapur dengan sempoyongan.

"Minju, kenapa kau tidak ganti baju dulu? Itu akan membuat seragam mu kotor." Chaewon dengan suara seraknya memberitahu Minju yang tengah sibuk.

"Hei, kau mendengarkanku,  kan?" Chaewon tidak kuasa menahan rasa pusingnya. Alhasil, ia menidurkan kepalanya pada meja yang ada di dapur.

Fiancee | [2kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang