Bagian 6

941 131 5
                                    

Minju pov

Bel pulang sekolah berbunyi dan aku masih berdiam diri di bangku kelas. Aku sudah mengatakan pada Yujin untuk pulang terlebih dahulu. Sehingga sekarang aku sedang berkutat dengan pikiranku sendiri.

Aku tahu Chaewon Unnie tengah dalam keadaan yang buruk. Entah kenapa aku ingin mengajaknya pergi ke taman hiburan. Ya, meskipun aku yakin ia tidak menyukainya.

Setelah itu aku bangkit dari dudukku dan berlari menuju kelas Chaewon Unnie berada. Sesampainya disana aku tidak melihat keberadaannya. Aku menarik napasku dalam-dalam lalu kuhembuskan. Kedua mataku mencoba mencari keberadaannya lagi.

"Minju? Apa yang kau lakukan?" aku terkaget ketika merasakan tepukan di pundakku.

"Kau mengagetkanku, Chaeyeon Unnie." Aku menutup kedua mataku dan mencoba menormalkan debaran jantungku.

"Hehe, maaf. Jadi, kau sedang apa? Aku melihat Yujin pulang sendiri tadi."

"Yujin memang sudah kusuruh untuk pulang terlebih dahulu. Aku datang kesini untuk mencari Chaewon Unnie."

"Chaewon?"

"Iya, kemana dia pergi?" Chaeyeon Unnie terlihat tengah berpikir.

"Kurasa dia ada di gerbang sekolah." Aku menepuk jidatku ketika mendengar jawaban darinya.

"Kenapa tidak bilang kalo dia sudah pulang duluan? Ugh, Unnie!" Aku lalu berlari menuju gerbang sekolah. Menghiraukan teriakan dari Chaeyeon Unnie.

••••

Minju sampai di gerbang sekolah dengan napas yang tidak teratur. Matanya mencari keberadaan Chaewon dengan susah payah. Terlalu banyak siswa yang pulang, membuat Minju semakin susah mencarinya.

Sementara itu, tepat dibelakang Minju. Berdirilah seseorang yang Minju Cari. Gadis itu menatap heran ke arah Minju.  Ia lalu berdiri disamping Minju.

"Siapa yang kau cari?" Chaewon bertanya dengan nada datarnya dan membuat Minju kaget

Minju menoleh ke sampingnya. Ia lantas menurunkan bahunya yang sedari tegang. Gadis itu lalu menunjukkan senyum manisnya.

"Ada apa denganmu? Jangan begitu, kau membuat dirimu aneh. Ayo, segera pulang." Chaewon lalu berjalan mendahuluinya dan Minju mengekori dari belakang.

Sepanjang perjalanan menuju halte. Minju tak bisa menyembunyikan senyumnya. Gadis itu bahagia hanya karena Chaewon. Ia sendiri bingung kenapa dia tersenyum tanpa henti.

Minju melihat Chaewon yang duduk disampingnya. Gadis itu sibuk dengan ponselnya. Tak berapa lama tibalah bis yang akan membawa mereka.

Dengan bersemangat, Minju menarik pergelangan Chaewon untuk memasuki bis yang berhenti tepat di depan mereka. Tanpa banyak bicara Minju juga membayari Chaewon.

Gadis itu lantas membawa Chaewon untuk duduk dibelakang.

"Minju, apa kau sadar dengan yang kau lakukan?" Chaewon menatap gadis yang ada di sampingnya dengan bingung. Ia tak habis pikir kenapa mereka menaiki bis ini. Padahal bis yang biasa mereka tumpangi akan tiba sekitar lima belas menit.

"Tentu saja! Aku benar-benar sadar dengan apa yang kulakukan." Minju menjawab pertanyaan Chaewon dengan antusias.

Chaewon semakin bingung dengan Minju. Gadis itu menjawab pertanyaannya dengan antusias. Chaewon merasa ada yang aneh dengan Minju.    

••••

Setelah sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di taman bermain. Minju turun dari bis dengan senyuman sedang Chaewon, ia terlihat tak bersemangat.

"Apa Unnie tidak menyukainya?" Minju bertanya pada Chaewon ketika ia melihat wajah gadis yang lebih tua darinya itu terlihat kusut.

"Tidak," gadis itu hanya menjawab Minju singkat.

"Apa Unnie yakin? Jika tidak suka kita bisa langsung kembali pulang." Tiba-tiba saja raut wajah Minju menjadi sedih dan Chaewon melihatnya. Gadis itu tiba-tiba saja merasa bersalah pada Minju.

Chaewon menghela napas. Ia lalu menatap ke arah lain. Setelah itu tangan kirinya menggenggam tangan Minju dan membawa masuk kedalamnya. Minju yang tadi tengah sibuk berpikir kini menatap Chaewon dengan bingung.

"Apa? Jangan menatapku begitu." Chaewon sedikit risih ketika Minju terus menatapnya.

▪▫▪▫▪

Kim Chaewon pov

Sebenarnya tidak ada yang salah dari taman bermain ini. Aku sangat suka dengan permainan dan wahana yang di dalamnya. Tempat ini dulu adalah tempat dimana aku menghabiskan waktu dengan temanku atau dengan Yiren.

Ya, Yiren. Wang Yiren. Gadis kelahiran Cina itu, dulunya adalah kekasihku. Aku dan dirinya sempat menjalin hubungan yang cukup lama. Dan sekarang, semua itu sudah tidak ada. Aku benci untuk mengingatnya.

Setelah mencoba berbagai macam wahana, aku dan Minju memutuskan untuk beristirahat di kafe taman bermain tersebut. Ia memesankan makanan dan minuman untuk kita. Setelah itu, ia pamit untuk pergi ke kamar mandi.

Aku yang duduk sendirian menatap kondisi kafe ini. Tidak pernah berubah, masih tetap sama saat terkahir kali aku datang.

Aku lalu memejamkan mataku. Berusaha menenangkan diriku yang mulai sedikit mengingatnya. Ingatan yang lama kubuang pun mulai kembali memenuhi pikiranku. Napasku tidak teratur ketika mengingat apa yang Yiren lakukan padaku.

"Kim Chaewon?" aku membuka mataku ketika mendengar namaku dipanggil. Aku terkejut ketika tahu siapa yang memanggilku. Detik berikutnya aku sedikit melebarkan mataku.

"Ah, ternyata benar dirimu." Gadis itu tersenyum lembut membuatku semakin benci.

"Apa kau tidak ingin mengatakan apapun padaku?" aku mengepalkan tanganku. Telingaku sudah muak mendengar suaranya. Aku ingin segera pergi dari sini.

Minju, cepatlah kembali.

Gadis itu, memasang senyum sendunya. Pandangan matanya melihat ke arah lantai.

"Chaewon, aku minta–"

"Unnie," aku menolehkan kepalaku. Minju tengah menatapku bingung. Tanpa berpikir panjang, aku langsung bangkit dari dudukku.

"Kami permisi," ucapku pada Yiren yang kebingungan.

"Oh ya, dia pacarku." Sebelum pergi aku menatapnya tajam. Dapat kulihat jika ia terkejut.

Ugh!! Hari yang sangat berat. Kini orang luar tahu tentang hubunganku dan Minju. Aku memegangi kepalaku yang pusing.

"Unnie, apa yang terjadi?"

"Tidak ada,"

"Tapi–"

"Ayo, bisnya sudah datang."

Di dalam bis, aku merasakan lemas pada tubuhku. Aku memejamkan mataku untuk mengistirahatkan pikiran.

Sepertinya di sepanjang jalan. Baik di bis atau kereta. Aku tertidur di pundaknya.

Fiancee | [2kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang