Kim Chaewon pov
Aku tidak menyangka jika ia akan menciumku. Ya, meskipun hal itu bisa saja terjadi. Tapi maksudku, dia adalah gadis yang lebih mudah dariku dan ugh, ku akui dia sangat ahli dalam hal itu. Dia membuatku pusing dan panas hanya karena sebuah ciuman. Aku masih bisa merasakan bibirnya menempel di bibirku.
Ini gila, aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya dan aku juga tidak pernah menduga jika dibalik wajahnya yang polos terdapat dirinya yang lain.
Minju, kau membuatku takut.
"Minju," aku memanggil namanya. Ia terdiam menatap mataku lekat. Aku bisa melihat sorot matanya yang berbeda. Seperti ada orang lain di dalam tubuhnya.
Minju bangkit dari tubuhku dan pergi menuju kamarnya. Ia tidak mengucapkan apapun padaku. Tingkahnya membuat diriku bingung.
Ada apa dengan dirinya?
••••
Ke esokan paginya aku tidak berani keluar dari kamarku. Aku masih terkejut dengan kejadian semalam. Minju benar-benar berubah menjadi orang lain. Dan sekarang aku tidak tahu harus melakukan apa.
Sialan, perutku sudah berbunyi.
Setelah berdiam diri beberapa menit. Akhirnya aku keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur. Aku bisa melihat Minju sedang fokus menonton televisi. Beruntung ia tidak menyadariku.
Oh, wow. Dia ternyata memasak untukku juga. Eh, tunggu, kenapa aku heran? Bukankah wajar jika dia memasak makanan untukku.
"Ada apa denganku?" aku benar-benar bingung dengan diriku sendiri. Ciuman itu mempengaruhiku.
Saat sedang mengambil makanan. Aku merasakan sebuah tangan melingkari pinggangku. Selain itu, aku juga merasakan jika pundak kananku menjadi berat.
"Selamat pagi, Unnie." Minju menyapaku dengan suaranya yang berat. Ia menyentuh leherku dengan hidungnya. Lalu memberi kecupan-kecupan kecil di leherku dan tentu saja aku membeku karenanya.
"Apa yang kau lakukan? Kau membuatku susah untuk bergerak." Aku menarik diriku untuk menjauhinya. Setelah itu aku membawa sarapanku di meja makan.
Ia mengikutiku, dan aku bisa melihat jika ada yang berbeda dengannya hari ini. Minju punya poni di dahi nya dan Itu membuatnya terlihat lebih dewasa.
Ah, aku memang tidak tahu apapun tentang dirinya.
"Kau mengubah gaya rambutmu."
"Ya, kau benar. Bagaimana menurutmu?"
"Eum ... kau terlihat lebih dewasa." Dia tertawa ringan setelah mendengar pujianku. Pandangan matanya tidak pernah lepas dariku. dan itu sangat membuatku gugup
Kenapa aku bertingkah seperti ini? Benar-benar bukan diriku. Aku merasa aneh.
"Unnie, aku ingin kita pergi keluar."
"Kemana?"
"Kemana saja asal bersama Unnie."
••••
Setelah sarapan singkat Chaewon yang ditemani Minju. Kedua gadis itu lalu pergi keluar untuk jalan-jalan. Chaewon sebenarnya tidak ingin keluar kemanapun. Ia masih sakit hati. Tapi, mengingat kondisi Minju yang berubah drastis ia akhirnya mengikuti apa kemauan Minju.
"Ada apa? Berhenti menatapku." Chaewon dengan nada datarnya memberitahu Minju untuk berhenti menatapnya. Gadis itu merasa tidak nyaman diperhatikan oleh Minju.
"Huh? Kenapa aku tidak boleh memandang wajah tunanganku?" Minju dengan raut wajah polos bertanya pada Chaewon.
Mendengar itu, Chaewon hanya bisa menghela napasnya. Ia benar-benar bingung dengan Minju. Sifatnya berubah total. Ia sebenarnya ingin bertanya tapi ada banyak hal yang membuatnya untuk membatalkannya.
"Unnie, kau mau membawa kita kemana?" Minju melihat pemandangan luar dengan penuh pertanyaan.
"Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu." Chaewon sama sekali tidak menoleh ke arah Minju.
"Unnie~ " Minju mengeluarkan suara melasnya. Ia berusaha mendapatkan perhatian Chaewon.
"Kita sudah sampai, keluarlah." Minju hanya melihat Chaewon yang keluar dari mobil. Otaknya masih mencerna apa yang gadis itu katakan.
Chaewon yang menyadari Minju belum keluar dari mobil. Akhirnya memutuskan untuk menghampirinya
"Apa yang kau lakukan?" Chaewon membuka pintu mobil tempat Minju duduk.
"Tsk, cepatlah keluar. Aku tidak akan membuangmu." Chaewon meraih tangan Minju dan menariknya. Ia lalu membawa gadis yang lebih muda itu untuk menuju tempat yang ia suka.
Keheningan melingkupi mereka berdua. Tidak ada yang ingin memulai obrolan. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Aku tidak pernah tahu Unnie bisa menemukan tempat sebagus ini." Ucap Minju sambil menikmati pemandangan yang ada di depannya.
"Yeah, begitulah. Kau tidak tahu banyak tentangku." Chaewon juga menikmati pemandangan yang ada di depannya.
"Tapi Unnie, kenapa Unnie membawaku kemari?" Chaewon yang mendengar pertanyaan itu lalu menoleh ke arah Minju.
"Karena kau sedang dalam kondisi hati yang buruk dan aku adalah orang yang memperburuknya. Jadi, aku membawamu kemari untuk menenangkanmu." Minju menatap Chaewon aneh.
"Apa? Aku tahu alasan ku terdengar konyol tapi memang itulah kenyataannya." Chaewon lalu menghela napasnya.
"Aku minta maaf, Minju. Jangan bersikap seperti ini lagi. Kau membuatku bingung." Minju masih menatap Chaewon lekat.
"kau membuat perasaanku campur aduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancee | [2kim]
FanfictionTerikat itu memang menyebalkan. Tapi apa boleh buat. Kita jalani saja. °start, 6 Mei 2019