requirements

734 89 6
                                    

Jennie dan ratu jisoo menatap jihyo "kau yakin?" tanya jisoo kejihyo, lalu dibalas anggukan oleh jihyo

"tapi semuanya memiliki syarat" ucapan jihyo langsung menarik perhatian 2 perempuan yang sedari tadi membujuknya "aku ingin melaksanakan pertemuan dengan jungkook malam ini diistana" ucap jihyo tampa ragu

🧜‍🧜‍🧜‍

Jungkook pov.

"ya mulia jeon, raja cahanyeol meminta anda untuk menghadiri undangan pertemuan dari anaknya putri jihyo" ucap pelayan yang datang saat aku sedang berbicara dengan namjoon

Aku hanya mengangguk lalu menyuruh pelayan pergi

"ck, dia pikir siapa dia? Memerintahku beraninya" ucapku dengan nada bicara kesal

"sebaiknya ya mulia menurut saja karena target ya mulia disini adalah putri jihyo, dapatkan dulu kepercayaan orang sekitarnya supaya rencana kita tidak diketahui oleh siapapun" jelas namjoon

"kau memang selalu bisa kuandalkan namjoon" ucapku dengan seringai mengerikan

🧜‍🧜‍🧜‍

Normal pov.

Sekarang keluarga park sudah berada diruang pertemuan, jihyo sedari tadi cemas karena jungkook yang belum juga datang. Dia pikir lelaki itu akan menolak karena jika diliat dia sangat membenci jihyo begitu pula sebaliknya jihyo juga begitu membenci raja sialan jungkook itu, kalau sampai jungkook tidak datang habislah sudah harapan jihyo untuk menyampaikan maksudnya.

"YA MULIA RAJA JEON JUNGKOOK TELAH MEMASUKI RUANGAN" ucap salah seorang pelayan

Jihyo mendengar itu langsung tersenyum namun tidak bertahan lama kala melihat wajah jungkook, perasaan bencinya begitu menggebu gebu. Ingin rasanya jihyo menerkam jungkook sekarang juga tapi apa daya jihyo sekarang dia berada dipihak yang lemah, meskipun jihyo enggan mengakui bahwa dia lemah karena memang anak dari park chanyeol ini adalah perempuan kuat.

jungkook duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan jihyo yang ditengahnya terdapat kursi kebanggan raja chanyeol.

Jungkook menyeringai melihat jihyo, sedangkan jihyo segera mengalihkan pandangan dia tidak mau mencari masalah ditengah ruang pertemuan ini atau semuanya akan kacau.

Tiraipun turun menghalangi pandangan mata dari jungkook kejihyo

"jihyo katakan apa yang ingin kau sampaikan" ucap ya mulia park

Jihyo berdehem sebentar lalu menetralkan nafasnya agar terkesan sedikit lembut

"sebelumnya aku ingin ada yang menulis perjanjian ini" ucap jihyo

"pelayan ambilkan selembar kertas dan pena lalu tulis semua apa yang dikatakan putri jihyo" ucap park chanyeol yang langsung dilaksanakan oleh pelayan

Sedangkan jungkook sedari tadi penasaran akan apa permintaan gadis dihadapannya ini, dia sebenarnya tidak mau ambil pusing tapi yah tetap waspada jangan sampai permintaannya yang tidak tidak lagi.

Setelah pelayan tadi telah datang dan memberikan pena dan kertas itu kepada jihyo yang langsung jihyo berikan kepada jennie. Yah jennie yang akan menulis ini

"baiklah, aku akan memulai permintaan pertamaku saat nanti kau telah pindah keistanamu aku mau membawa jennie pelayan sekaligus sahabat terbaikku keistana" ucap jihyo dengan permintaan pertama yang diangguki oleh jungkook

"yang kedua selama aku disana aku boleh melakukan apapun yang aku suka, kecuali itu ada larangannya" ucap jihyo dengan permintaan kedua dan lagi jungkook mengangguk, sebenarnya jihyo bingung kenapa dia sedari tadi mau menerima permintaan jihyo namun itu cukup bagus karena jihyo bisa membalaskan dendamnya nanti

JIHYO JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang