Mendengar itu jihyo menghebuskan nafas lega yang membuat nayeon memandangnya aneh.
"asal kau tau aku sangat berperang penting dalam semua kekuasaan jungkook. Semu barang yang ada dikamar mu sekarang ini dulunya adalah kesayangan jungkook, tapi sekarang jungkook sudah tidak mempedulikannya lagi, kau tau kenapa?" ucap nayeon
Jihyo masih saja terdiam tidak berminat untuk membuka suara
"begitulah sifat ya mulia, dia sangat menyukai tantangan, dia juga selalu menginginkan sesuatu yang sulit didapat. Tapi setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan dia akan melupakan barang itu dalam waktu yang sangat singkat," nayeon menjeda perkataannya hanya untuk sekedar tertawa sebentar berbeda dengan jihyo yang masih betah diam tak bersuara
"yang seperti kau didalam istana ini banyak. Yang perlu kau tau, mereka semua ingin menjadi milik jungkook tapi belum sekalipun jungkook memberi perhatian kepada mereka. Hanya aku, hanya akulah yang bisa mengendalikan jungkook. Hanya aku yang bisa membuat dia menari. Maka dari itu ,jika kau tidak mau menuruti kata kataku aku tidak segan segan mengusirmu dari ruangan ini" ucap nayeon sinis dengan penekanan di akhir kalimat
Jihyo terlihat tenang bahkan merasa lega mendengar penuturan nayeon
"kau yakin ya mulia tidak akan menatapku karena kau yang memerintahkannya?" akhirnya jihyo membuka suara dengan pertanyaan
"tentu, jika kau tidak mau melakukan apa yang kukatakan" ucap nayeon pasti
Jihyo mengangguk lega "baiklah aku akan melakukan apa yang kau inginkan. Tetapi sebagai balasannya kau harus melakukan sesuatu untukku. Kau harus memastikan ya mulia benar benar tidak menatapku, pastikan dia tidak memikirkanku" nayeon tercengang mendengar perkataan jihyo barusan, apakah dia barusan mengatakan seolah dia tidak menginginkan jungkook.
👸👸👸
Nayeon sekarang berada didalam paviliumnya ditemani oleh dayang lisa dan momo
Nayeon tertawa keras yang membuat momo mengernyit heran
"semua orang tengah membicarakan ratu baru, semua orang mengira bahwa raja telah jatuh kedalam pesona putri park" nayeon kembali tertawa "semua orang mengira bahwa jungkook akan berdansa menginkuti iramanya. Cih, tapi semua orang keliru. Dia membenci raja, dia bahkan tak ingin menjadi ratu, dia tak ingin raja menatapnya" lanjut nayeon sambil menatap momo yang terkejut mendengar cerita nayeon
"anda sebaiknya jangan terlalu gembira ratu. Karena semuanya bisa berubah sewaktu waktu" ucap momo memperingati nayeon
Nayeon menertawakan momo yang terlihat cemas "anda sebaiknya jangan menganggap jihyo bodoh dan naif. Dia bukanlah orang yang mudah dijinakkan. Apakah anda tak memperhatikan? Bahkan dengan sombongnya jihyo berani menolak raja" ucap momo lagi
Nayeon mengerutkan dahi "mengapa harus takut kepada seorang tidak menginginkan apa apa?" tanya nayeon kepada momo
"aku pernah dinasehati oleh ibuku, kita harus berhati hati pada dua macam manusia" ucap momo sambil mengacungkan dua jarinya "yang pertama orang yang tidak takut rugi dan yang kedua orang yang tak menginginkan apapun. Kenapa? Karena orang seperti itu mampu melakukan apapun" ucap momo kepada nayeon
"aku yakin jihyo tidak mampu melakukan apapun" ucap nayeon sangat yakin
Momo tercengang "apakah anda masih tak menyadarinya ratu? Beberapa saat yang lalu kau ingin balas dendam padanya, sekarang anda merasa puas dengan dirimu sendiri? Sebaiknya anda tak meremehkan ratu jihyo. Aku pamit pergi ratu" ucap momo lalu membungkuk lalu beranjak pergi meninggalkan nayeon dengan segala pemikirannya
Nayeon berjalan kedepan cermin, menatap dirinya dan memikirkan semua perkataan momo. Lisa juga telah pergi sedari tadi.
Tiba tiba sebuah tangan kekar melingkar dipinggangnya, siapa lagi kalau bukan jeon jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIHYO JEON
RomanceMampukah jungkook dan jihyo bersatu? Ini jodha akbar versi junghyo Cerita inspirasi : jodha akbar