14

705 98 16
                                    

Raja chanyeol dan ayah jennie telah tiba di kerajaan jeon. Jungkook beserta keluarga dan para pembesar kerajaan menyambutnya dengan baik di istana.

"selamat datang raja park" sapa rose menyambut kedatangan chanyeol yang dibalas anggukan olehnya.

"selamat datang appa" ucap jungkook sambil memeluk chanyeol sebentar setelah itu melepasnya

"aku sangat terharu atas penyambutanmu jungkook. Seharusnya kau tidak perlu mempersiapkan semua ini" ucap chanyeol sembari menepuk nepuk bahu jungkook yang tersenyum

"tidak tidak. Ini sudah benar appa, bukankah aku harus menyambut mertuaku dengan baik" ucap jungkook bercanda dan merekapun tertawa

"kook karena aku sudah ada disini. Bolehkan aku mengajukan satu permintaan?" tanya chanyeol kepada jungkook

Jungkook tersenyum "katakanlah appa, jangan sungkan untuk mengatakan keinginanm karena kau adalah keluarga dari istriku " ucap jungkook

"apakah aku boleh bertemu dengan jihyo dan istriku?" tanya chanyeol mengungkapkan permintaannya

"kau tidak perlu meminta raja, kau punya hak untuk menemui putri dan istrimu kapan saja" rose menjawab pertanyaan dari chanyeol sembari tersenyum

"pelayan antarkan raja park kekamar ratu_"

"tidak bibi, ini adalah pertama kalinya ya mulia raja datang kekerajaan jeon. Aku sendiri yang akan mengantarnya kekamar ratu jihyo" ucap jungkook memotong perkataan momo yang akan menyuruh pelayan mengantarkan chanyeol

Momo terkesima mendengar perkataan jungkook, berbeda dengan rose yang tersenyum bahagia.

"mari appa" ucap jungkook mengajak chanyeol. Setelah itu mereka berjalan menuju kamar jihyo.

Jungkook membawa chanyeol kekamar jihyo. Disana juga sudaj ada jisoo yang menunggu karena dia tau bahwa chanyeol akan memilih bertemu dengan jihyo dulu baru bertemu dengannya, tapi kali ini dia terharu kala melihat jungkook sendiri yang mengantarkan chanyeol kekamar jihyo.

Jungkook mengabaikan peraturan ruangan selir yang tidak boleh membawa lelaki lain selain dirinya.

Ayah dan anak itu sangat bahagia saat bertemu. Jihyo berkaca kaca dan memeluk ayahnya erat. Semua kegiatan jihyo tak terlepas dari mata jungkook, dia menatap jihyo sambil menyeringai tipis.

"ekhm" jungkook berdehem sehingga mengalihkan perhatian semua orang "aku pamit pergi dulu" jungkook pamit pergi. Namun, jisoo menahannya

"ya mulia apabila jihyo sering membuat kesalahan. Kumohon maafkanlah dia, karena karena jihyo tidak tau sama sekali tentang adat dan budayamu" ucap jisoo menahan jungkook

Jungkook tersenyum "kenapa anda pikir jihyo tidak tau dengan budayaku? Jihyo sangat bijak ratu dia belajar dengan cepat" ucap jungkook

Jihyo curiga dan heran terhadap sikap manis jungkook, apakah ada rencana lain yang dia rencanakan. Lalu, jihyo kembali mengingat kesepakatan mereka berdua saat di kamar mandi kemarin.

"benarkah?" ucap jisoo tersenyum senang

"tentu, bukankah dulu ratu melihat sendiri cara jihyo mempersembahkan sebuah lagu yang sangat indah untuk kita semua" jungkook kembali mengungkap kejadian malam itu sehingga membuat jihyo menjadi cemas dalam hati.

"benarkan ratu jihyo?" jungkook kembali berucap meminta persetujuan jihyo yang memasang wajah bingung

Jihyo tersenyum palsu "apa yang kau lakukan ya mulia? Bukankah kemarin baru saja kuberitahu bahwa aku telah membersihkan kamar, dan sekarang kau masuk dengan memakai sepatu?" ucap jihyo berusaha mengalihkan pembicaraan

JIHYO JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang