0 | Prolog

809 73 39
                                    


Now playing : If I Can't Have You - Shawn Mendes
Lagu untuk pemanis ❤

^^^

"Jika saja kau mengatakan yang sebenarnya, mungkin tak akan ada cerita diantara Kita"

^^^

Matahari mulai menampakkan diri, semua orang mulai melakukan aktivitas nya. Termasuk seorang siswi yang sudah ada di sekolah nya 'SMA Cakrawala'. Dengan seragam yang bernama kan nama "Andira putri" pada sisi atas sakunya dan atribut lengkap Ia mulai masuk ke sekolah.

Lorong-lorong masih nampak sepi, Dira melihat jam tangannya 'pukul 06:15', namun sepertinya ada yang berbeda. Tapi apa?

'Kelas XI MIPA 3'

Dira masuk kedalam kelas nya, Ia berhenti sebentar untuk memperhatikan seisi kelasnya dan bener ada yang berbeda. Dari total jumlah siswa yang hanya 28 orang, jumlah siswi 15 dan siswa 13 orang. Bangku sudah terisi oleh semua siswa laki-laki *ralat hanya 12 siswa disana, aneh sekali biasanya mereka yang paling akhir masuk, kenapa sekarang kebalikannya.

Saat dia sudah melangkah, para siswa di kelasnya memperhatikan.

"Ekhem, hem," celetuk salah satunya, Vino.
Dira mengabaikan itu dan mulai duduk dibangkunya.

"Kemarin itu ada yang chattan sampe larut, terus ya gitu, baper parah lah kalo kalian lihat," terang Vino pada teman-temannya.

"Ya gak ra?" sambung Vino, Dira mulai paham mereka sedang menggunjingkannya.

"Apasih kalian, kurang kerjaan banget." Sungut Dira marah.

"Ada Apasih?" tanya seseorang yang baru saja masuk ke kelasnya, Ia Dimas.

"Nah cocok nih yang dibicarain ada semua," celetuk Faiz dan disusul tawa semua orang.

"Cie,, ciee,, semalem ngapain aja?" goda Egi.

Semua orang di kelas ikut men 'cie-cie' kan mereka.

"Gue chattan bego, bukan ketemu. Lo kira apaan." Jawab Dimas disertai pukulan ke bahu Egi.

Dira hanya diam disana, tak tau ingin menjawab apa.

Drtt drtt

Ponsel Dira tiba-tiba bergetar, Ia mengambil dan melihat notifikasi. Ada pesan masuk

From +6285493xxxxx
Pagi cantik:) semangat sekolahnya.

Pesan ini lagi. Dira menghela nafas, Ia selalu mendapat pesan seperti ini entah itu pagi siang, sore, ataupun malam. Kenapa tak hentinya mengirim pesan kepadanya. Dira memilih mengabaikannya.

^^^

A/n
Gimana ceritanya? Suka gak?
Oh iya kalo jadi Dira dikirim pesan kek gitu gimana rasanya?
Suka? Atau malah risih?

Terus ikutin ceritanya dan jangan lupa vote ya ❤

Salam hangat
lthanazn

DIMASDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang