2 | Cemburu?

349 40 46
                                    

Now playing : You & I - One Direction
Lagu Pemanis ❤

^^^

"Kalo bukan cinta lalu ini apa?"

^^^

Dira berjalan perlahan menuju kelasnya, badannya masih lemas karena sakit. Kemarin memang ia tak masuk kesekolah, bukan karena kejadian saat Dimas merangkulnya yang mengundang godaan dari teman kelasnya. Dira tak masuk karena sakit, saat ini saja ia masih merasa tak enak pada badannya.

"Eh Dira udah masuk, udah enakan badannya?" tanya Fara teman sebangkunya, Fara memang tau tentang lemahnya fisik Dira.

"Baikan." Jawab Dira singkat, Ia menyandarkan kepalanya pada tembok dan menutup mata.

Baru beberapa detik ia menutup mata, suara gaduh dari samping mengganggunya. Dira membuka mata dan langsung melihat Fara dan juga Dimas di sana.

Dimas hanya menyengir tak berdosa saat Dira melihatnya dengan tatapan ingin menenggelamkan nya saat itu juga. Sedangakan Fara meringis karena tatapan itu.

"Lo sih Dim malah jadi bangunin Dira, gue udah bilang minggir." sentak Fara, Dimas mengabaikan ucapan Fara.

"Lo udah baikan Dir?" tanya Dimas pelan.

"Hmm," gumam Dira, yang kembali menutup mata.

"Gue bawain sesuatu buat lo," ucap Dimas lagi. Namun, tak ada tanda-tanda Dira menyahuti perkataannya. Dimas berdiri dan kembali ke tempatnya. Dira sempat melirik Dimas sebentar, lalu menutup mata nya kembali.

••••

Bel pertanda waktu istirahat telah berbunyi, banyak siswa siswi yang berlalu lalang. Namun tidak dengan Dimas, entahlah sejak waktu pembelajaran tak henti-hentinya ia melirik ke arah Dira.

Dimas seperti merasa ada yang aneh pada Dira, entahlah ia hanya 'cemas' padanya.

Dira masih dalam posisinya kepalanya menyandar pada tembok, Fara sudah pergi tentah kemana hanya menyisakan dira sendiri.

Dimas berniat menghampiri Dira, saat hendak bangkit ada seseorang yang lebih dulu menghampiri Dira, Dimas merengut masam.

"Haloo dirdir, kangen gak sama gue?" tanya Gilang dengan pede nya. Dira membuka mata dan hanya melihat gilang datar.

"Jangan liatin gue muluu, ntar malah makin sayang," ucap Gilang sambil terkekeh.

Dimas yang melihat itu, semakin gemas sendiri. Ia berdiri dan menghampiri mereka.

"Keluar!" Ucap Dira geram.

"Kalo udah disuruh itu dilakuin," sahut Dimas tiba-tiba, Dira sempat melihat ke arahnya yang dibalas senyuman oleh Dimas.

"Apa sih lo ikut mulu." Ketus Gilang. "Terserah gue lah, ini juga kelas gue." Jawab Dimas enteng. Dira berdiri ingin keluar dari sana, Ia memegang kepalanya yang terasa berat ditambah mendengar perdebatan dua orang aneh didepannya.

"Minggir!." Sentak Dira, keduanya diam memberi jalan padanya. Tubuh Dira sempat terhuyung namun saat Dimas mencoba membantu, dira mengatakan bahwa dia bisa.

••••

Beberapa menit lalu bel pulang sudah berbunyi, semua siswa siswi berhamburan. Dimas bergegas menuju ruang jurnalistik. Pikiran Dimas masih terpenuhi dengan berbagai pertanyaan tentang Dira. Sejak Dira keluar kelas tadi dia belum menampakkan dirinya, bahkan dia tak mengikuti kegiatan pembelajaran.

DIMASDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang