5 | Grund

261 26 33
                                    

^^^

Orang yang mencintai dalam diam itu adalah sebuah Kemuliaan, tanpa status apa - apa Dia bisa Menjaga. Karna senjata terkuat bukanlah sekuntum bunga tapi senjata terkuat dalam cinta adalah Sebaris Do'a.

-DimasM

^^^

"Dim, kenapa ada foto gue dikamar lo?" tanya Dira dengan Memegang foto ditangannya.

Dimas yang baru saja masuk langsung diam dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

'Harus gue jawab apa ini' rutuknya dalam hati.

"Anu Dir, yang gue cetak bukan cuman foto lo kok." Alibi Dimas

"Bukan hanya foto lo," lanjutnya. Dimas berjalan mendekat ke arah rak. Ia memgambil 4 lembar foto, di sana foto egi, loli dan sifa. Mereka semua adalah teman sekelasnya.

'Untung waktu itu Egi nitip cetak foto gebetan di kelas, aman gue' batin Dimas lega.

Muka Dira berubah merah menahan malu, karena pertanyaannya yang terkesan terlalu percaya diri tadi.

"Ayo keluar, gue antar lo pulang." Ajak Dimas keluar dari kamarnya diikuti Dira yang hanya mengekor di belakang.

Mereka berjalan keluar dari rumah, Dimas mengambil motornya.

"Ayo pulang," ajak Dimas. Dira hanya menurut saja dan ikut naik ke motornya.

••••

Dimas tak langsung mengantarkan Dira pulang. Ia malah memberhentikan motornya di sebuah taman.

"Turun." Perintah Dimas, Dira turun dari motor. "Kenapa kesini, katanya mau nganterin gue pulang." Tanya Dira sewot.

"Buru-buru banget sih Dir," ujar Dimas sambil terkekeh.

Mereka berjalan ke salah satu kursi yang ada di sana, dekat dengan tepi danau.

"Mau ngapain di sini?" Tanya Dira.

"Ya duduk aja, santai. Udah lama gue gak kesini." Jawab Dimas sambil bersandar pada tempat duduknya.

Suasana Taman tak terlalu ramai, namun ada juga pasangan kekasih yang di sana. Ada juga keluarga yang berkumpul untuk menikmati waktu luang mereka.

Dira melihat ke salah satu keluarga, mereka nampak berbincang dan sesekali diiringi tawa. Dira ingin sekali merasakan kembali waktu bersama keluarganya. Tapi mungkin hanya akan jadi khayalan, bukan?

"Dir, Dir, Dira." Panggil Dimas, Dira langsung menengok ke arah nya. "Ada apa?" Tanya Dira.

"Dari tadi gue panggil gak nyahut, lo lihat apa?" Tanya Dimas sambil melihat ke arah sekitar.

"Gue gak lihat apapun," jawab Dira. Dimas hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue mau ngomong sama lo," ucap Dimas sambil sesekali melirik ke arah Dira.

"Gue ada sesuatu buat lo," Dimas mengambil sesuatu dari sakunya. "Sebenernya gue udah tawarin di sekolah dulu, saat itu lo lagi sakit. Jadi mungkin lo gak inget." Dimas menyerahkan kotak hadiah kecil ke arah Dira.

"Buka nanti saat dirumah." Ucapnya. "Ayo pulang," Dimas berjalan menuju motornya. Dan Mereka berjalan menuju rumah Dira.

••••
Dimas M

Raa
Dir
Diraa
Udah lo buka belom?
Raa?

Read.

Dira daritadi hanya melihat dan membolak balik kotak pemberian Dimas, Ia belum mau membukanya.

"Buka gak? Gue kasih hadiah balik kaga?" Dira bingung. Akhir nya Ia memutuskan untuk membukanya.

Ia membuka perlahan kotak itu. Dura diam saat mengetahui apa yang ada di dalam kotak itu.

Isinya adalah sebuah kotak musik kecil, namun kotak itu bukan berisi nyanyian monoton seperti biasanya.

Yang terdengar adalah nyanyian dari Dimas. 'Apa maksudnya?' batin Dira.

Dira mengambil ponsel dan mencari username Fara.

S.Farasya

Besok ada yang mau gue bicarain.
Penting!

Terkirim. Dira menutup aplikasi pesannya.

^^^
A/n
Gimana? Ini emang sengaja dikit:v
Oke Rabu update
Bocoran!
Pengenalan konflik:v
Baca okee
Maaf aku update gak sesuai jadwal:)

^^^A/nGimana? Ini emang sengaja dikit:vOke Rabu updateBocoran!Pengenalan konflik:vBaca okeeMaaf aku update gak sesuai jadwal:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka waktu di taman (´ε` )♡

Jangan lupa vote dan komentar nya.
Terima kasih<3
lthanazn

DIMASDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang