Hari itu Ara kira bakal jadi hari yang biasa aja karena sejak pagi membuka mata, Ara sama sekali gak merasa ada yang spesial.
Tapi ternyata seorang Hwang Hyunjin berhasil bikin hari yang biasa itu jadi bener-bener spesial dan gak pernah terlupakan bagi Ara.
Karena tepat dibawah sinar matahari pagi itu, diantara hembusan angin pagi yang berhasil menerbangkan helaian rambut kecoklatan Seo Ara, di rooftop gedung sekolah SMAN 3, dan di detik-detik sebelum bel masuk berbunyi, Hwang Hyunjin mengulurkan tangannya tepat didepan wajah Ara, dengan senyum tengilnya yang seperti biasa membuat Ara sebal.
"Apa?" Tanya Ara.
Alis Ara terangkat, sepenuhnya gak paham apa arti tangan besar Hyunjin yang berada didepan wajahnya ini. Apalagi cowok itu sejak tadi gak berhenti senyum-senyum.
"Be my girl."
"Hah?"
Tentunya Ara enggak tuli, Ara bisa denger dengan jelas kalimat yang barusan keluar dengan lancar dari bibir penuh itu. Ara cuman kaget, gak menyangka cowok itu bakal mengatakan itu saat ini, disini.
"Masa iya gua harus ngulang sih, ra? Aduh, makanya telinga itu dibersihin tiap minggu napa," Omel Hyunjin frustasi.
Tapi Ara sama sekali gak sebal karena omelan itu. Otaknya masih korslet gara-gara kalimat Hyunjin yang sebelumnya.
Hyunjin pun menurunkan kembali tangannya, kemudian beralih meraih tangan Ara yang berada di sisi tubuh kecil itu.
"Ayo jadi pacar gua." Ulang Hyunjin dengan pasti. Tangannya menggandeng tangan Ara dengan lembut.
"A-apaan?"
Ara gak pernah segugup ini didepan Hyunjin karena emang cewek itu selalu tegas, keras, dan bisa dibilang ketus. Hwang Hyunjin tau itu, dan setelah ngeliat Ara segugup ini, Hyunjin jadi makin gemas.
"Gua sayang lo, ayo jadi pacar gua, Seo Ara.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
