.
.
.
.
"Jadi sudah berapa lama kalian pacaran?!!"
" Ah! Itu baru saja "kikuk Eun Woo,menggaruk bagian belakang kepalanya.
Ny.Bae terkekeh" Eun Woo ? Tolong jaga putriku baik- baik,dia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya. Jadi ku harap kau bisa memakluminya jika dia bersikap yang _ emm__"
" Aku mengerti Bibi,akan ku jaga putri kesayangan bibi itu dengan sangat baik" Eun Woo tersenyum ramah.
" Em,dan ya panggil aku Eommonim mulai sekarang"
"Ahah,baiklah Eommonim"
":Haha kau lucu sekali!!!!"
Keduanya tertawa bersama.
•••
"Apa yang kau tertawakan??"
Eun Woo tersentak kaget,seketika ingatan tentang pembicaraannya dengan Calon mertua buyar.
Menengok kesamping, Dapat Eun Woo lihat wajah cantik Suzy yang kini menatap dirinya heran.
" Tidak ada,hanya sedang membayangkan ,ketika kita menikah nanti mau punya anak berapa???" Gurau Eun Woo di selingi kedipan mata jahil.
" Yak!!!" Satu pukulan sayang Eun Woo dapatkan,.yang berubah menjadi pukulan bertubi- tubi.
" Hahahhh! Ya ampun aku hanya bercanda zy!! Astaga!!!" Kekehnya ,sembari melindungi dirinya dari serangan tangan munggil Suzy.yang brutal memukulinya.
Hap!!!
Di tangkapnya kedua tangan itu,membuat sang empu terkesiap.
Keduanya saling bertatapan.
" Aku sangat senang, setelah 5 Tahun lamanya.aku bisa kembali merasakan kasih sayang seorang ibu.
Ibumu sangat baik,dan menerimaku apa adanya"Senyum tulus Eun Woo terbit.
Membuat Hati Suzy menghangat.
" Kau bertemu Ibuku? " Beo Suzy.Eun Woo tersenyum kecil dan mengaguk.
" Kami sempat bicara sebentar tadi"
" Ibu tidak bilang padaku!!"Rengut Suzy.
" Aku yang suruh!! "
