12

730 106 15
                                    

"Dia gadis yang manis, Ibu menyukai nya"

Eun Woo tidak bisa mencegah senyum lebarnya.
Mendengar bagaimana sang Ibu mengungkapkan kekagumannya terhadap sang kekasih.

Eun mendekati ranjang yang menjadi tempat ibunya tebarbaring lemah tak berdaya selama kurang lebih 1 satu tahun.
Tersenyum lembut, mengusap surai sang Ibu dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Dia memang gadis yang sempurna, itu sebabnya aku memilih nya Ibu. Jadi ibu harus sembuh, supaya nanti Ibu bisa hadir di pernikahan ku kelak"

Ada kekehan pelan di ujung kalimatnya, Eun Woo tatap sang Ibu lembut .

"Ibu harus sembuh demi aku"

Di akhiri sebuah kecupan sayang di dahi hadiah dari sang Anak kepada sang Ibu, yang hanya bisa tersenyum lemah.

"Kau harus tetap tersenyum dan bahagia Eun Woo~ya walaupun tanpa Ibu di sampingmu nak" Gumam lirih, Ny. Cha.

Di luar sana, Suzy terlihat menahan tangis.

Dadanya begituu sesak, hanya dengan melihat betapa penuh harapan sekaligus putus asanya Eun Woo didalam sana.

Air mata meluncur bebas yang dengan segara Suzy hapus, ketika melihat Eun Woo yang berjalan keluar menghampiri nya.

Suzy tidak ingin Eun Woo sampai melihat air matanya, dia harus kuat.

Ya dia harus kuat demi Eun Woo kekasih nya.

Untuk segala kemungkinan terburuknya.

____


"Dia akan sembuh kan? "

"Eum.. "

"Aku tidak punya siapaun di Dunia ini selain Ibuku"

Suzy, dengan seluruh kekuatannya mencoba untuk menahan tangisannya agar tidak pecah detik itu juga.

Mendongakkan kepala ke atas, guna menahan genangan air mata yang mulai menumpuk di ujung.

Suzy mendekap tubuh tegap Eun Woo erat.
Menyalurkan seluruh kekuatan dan ketenangan untuk Eun Woo yang nampak sangat kacau.

"Tidak apa-apa sayang, tidak akan terjadi sesutu pada Ibumu.
Aku disini, disampingmu"

Ucap Suzy lirih dengan mata menatap pintu ICU was-was.

30 menit lalu, Ketika Suzy dan Eun Woo pergi dari ruang rawat Ny. Cha.

Tiba-tiba saja keadaan Ny. Cha menurun drastis ,hingga membuat Dokter dan beberapa perawat kalang kabut mencoba memberi pertolongan.

Eun Woo dan Suzy, yang baru saja kembali dari membeli satu bungkus Bubur kesukaan sang Ibu. Terkejut dengan apa yang mereka bedua lihat dan dengar.

Kondisi Ibunya menurun drastis, dan Dokter beserta para Suster di dalam sana tengah berjuang untuk menyelamatkan sang Ibu.

Eun Woo syok, hingga nyaris ambruk, beruntung Suzy dengan siap menahan tubuh Eun Woo yang lemas tak berdaya.

Keduanya duduk dengan gelisah, menggumamkan banyak Doa semoga sang Maha Kuasa tidak mengambil sang Ibu- Ny, Cha sekarang.

Karna Eun Woo masih membutuhkan.

Namun...



Sang Maha Kuasa berkehendak lain.



"Maafkan kami nak, Kami sudah berusaha semampu kami....


Ibu anda tidak bisa bertahan, beliau telah pergi menghadap sang Maha Kuasa"

Dan di hari itu, Untuk pertama kalinya Suzy melihat Eun Woo hancur.

I'M FINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang