14

759 79 9
                                    

"Myungsoo!!"

Senyumnya mengembang di wajahnya yang tampan.

Myungsoo berbalik dan menatap Suzy yang tengah berjalan kearahnya dengan sedikit terburu-buru.

"Apa-apaan!----kau mau kembali?
Kau bakan baru memulai sekolahmu di sini belum ada 2 minggu Myung!! "

Myungsoo hanya tersenyum dan Suzy menendengus kesal.

"Ini yang terbaik-"

Hanya itu yang Myungsoo katakan.

Suzy di buat heran "Baik? Baik katamu? Kau membuat semua orang bersedih terutama Yerim_"

"Dan kau?"

"Huh?-"

"Apa kau tidak sedih kalau aku kembali ke London?" Myungsoo menatap Suzy penuh akan rasa penasaran.

"Tentu saja_tentu aku akan sendih. Kau temanku yang sudah sangat lama meninggalkanku -yang akhirnya kembali setelah bertahun-tahun.
Dan sekarang degan tiba-tiba saja kau mengumumkan pada semua orang __bahwa kau akan kembali ke London!!"

"Tidak! Kau tidak bisa pergi-"

Suzy dengan nada berapi-api menatap Myungsoo dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi-- aku harus pergi"

"Tidak-"

"Aku harus ,Zy!! Ini demi kebaikan bersama"Myungsoo masih dengan keputusannya.

Suzy menggeleng.

Dia melangkah melewati tubuh Myungsoo dan maraih koper hitam Myungsoo yang sudah siap di pojok kamar.

Suzy menariknya dan mengangkatnya keatas kasur ,membuka dan mengelurkan baju dan beberapa barang Myungsoo secara terburu-buru.

" kau tidak bisa pergi-"

"Suzy hentikan!!"

Myungsoo akhirnya berbalik dengan nafasnya yang memburu.

Menatap pada punggung Suzy yang terlihat sedikit bergetar.
Myungsoo lantas mengambil langkah lebar mendekati Suzy dan menarik lengan Suzy sedikit kasar.

"Apa yang kau lakukan? Aku harus pergi!!!"

Katanya tajam,tersemat nada frustrasi didalamnya.
Myungsoo memejamkan matanya erat.

"Tidak! Kenapa kau harus pergi? Dengan tiba-tiba seperti ini huh?

Demi tuhan!! Kim Myungsoo!! Jangan membuat suasana semakin sedih.

Kami baru saja berduka atas kepergian Ibu Eun Woo.
Dan sekarang kau mau memperburuk keadaan dengan tiba-tiba seperti ini kau memutuskan untuk kembali ke London huh?!!"

"Apa yang bisa ku lakukan Suzy!! Hanya ini yang bisa ku lakukan.

Aku-"

Myungsoo menghembuskan nafasnya lelah.
Menjatuhkan tubuhnya -terduduk di atas kasur miliknya.

Myungsoo menunduk.

"Aku menyukaimu, apa yang harus ku lakukan?" Mendongak dengan tatapan bersalahnya.

Suzy terpaku.

"A-apa? Ka-kau bilang apa tadi?"

Suzy dengan wajah Syoknya menatap Kim Myungsoo dengan tatapan tak percaya nya.

Myungsoo tersenyum kecut.

"Ya- aku .menyukaimu,entah sadari kapan.Akupun tidak tau"Myungsoo terkekeh sumbang.

dan suzy total di buat bungkam.

" Aku tau ini sudah sangat terlambat, kau telah memiliki seseorang yang juga kau cintai dan mencintaimu.Eun Woo.

Tetapi, aku -aku sepertinya tidak bisa menyimpan ini lebih lama lagi ,Bae Suzy-"

Myungsoo beranjak berdiri dan menggengam kedua tangan Suzy lembut.

"Aku menyukaimu-itu sebabnya akan lebih baik jika aku pergi.

Aku hanya terlalu takut,aku akan menjadi pria yang egois.Jangan sampai aku merebutmu dari pria sebaik Eun Woo yang sangat mencitaimu"

Setitik air mata Myungsoo maupun Suzy meleleh ,turun menuruni kedua pipi mereka dan berakhir menetes ke permukaan lantai .

Kedua manik mereka saling menatap satu sama lain.

Dalam dan basah.

Suzy terisak ,tubuhnya bergetar.

Ada perasaan senang dalam dirinya-perasaannya akhirnya telah terbalaskan.

Kim Myungsoo akhirnya mengatakan padanya kalau dia menyukainya.

Tetapi.... Mengapa baru sekarang?

Disaat semuanya sudah sangat terlambat.

Hatinya kini telah dimiliki oleh pria lain,yang sangat mencintainya.

Bae Suzy menunduk dalam.

Perlahan genggaman tangan Myungsoo pada kadua tangannya Suzy lepas.

Kepala Suzy menggeleng.

"Kau terlambat ,sudah sangat terlambat Myung!!

Andai-andai kau menyadarinya lebih cepat. Mungkin---

Aku-aku akan menjadi wanita yang paling bahagia"

Bae Suzy tersenyum lirih dengan air matanya yang semakin deras merebas mengaliri kedua pipinya yang memerah.

"Akhirnya, setelah bertahun-tahun memendam perasaannya .Seseorang yang di sukainya itu ,akhirnya mengatakan padanya .

Kalau dia juga menyukainya"

"Su--"

"Ya-Myung!! Aku juga menyukaimu-sangat.

Sedari kita kecil"

Suzy tersenyum kecut, menghapus air matanya dengan sedikit kasar.

Suzy menghembuskan nafasnya lewat mulut.

"Tetapi itu dulu, sebelum akhirnya aku memilih untuk menyerah dan menetapkan hatiku untuk melepasmu"

Suzy mendongak dan menatap telak dimata Myungsoo.

"Seperti yang sudah kau ketahui, aku mencintai pria lain sekarang.

Dan kau tau betul kan siapa dirinya ?"

Dengan kaku Myungsoo menganggukkan kepalanya.

"Cha Eun Woo__________ 

dia pria yang baik"

Suzy tersenyum tipis.

"Kau benar, dia memang pria yang baik"

"Maka dari itulah, aku harus pergi. Suzy.

Aku takut menjadi pria yang egois.Dengan merebutmu dari pria sebaik Eun Woo"

Dan pelukan itu datang.

Suzy menenggelamkan seluruh wajahnya di dada Myungsoo.

"Maaf- seharusnya kisah kita tak semenyedihkan ini.Myung!!

Maaf"

Myungsoo yang awalnya terkejut dengan tindakan Suzy yang tiba-tiba saja memeluknya dengan begitu erat. Akhirnya membalas merengkuh tubuh Suzy dan menenggelamkan wajahya di ceruk leher Suzy dan mengais.

"Aku juga meminta maaf, zy!! .

Maafkan aku"



End

😧

Gak tau mau ngomong apa ..

Sampai jumpa di epilog

I'M FINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang