|2|

248 22 2
                                    

A U D Y ~

Merasakan kesepian ditengah keramaian, dan merasakan ketenangan dikesunyian.

"Ya sudah, kita langsung saja". Kataku seraya mengelus surai rambut keduanya. Kami pun berjalan keluar menuju mobil yg sudah disiapkan supir tadi.

.

Kami telah sampai dirumah mewah milik bang Revan. Sudah terparkir mobil-mobil yg sangat familiar dimataku. Saat mobil kami telah terparkir dihalaman rumah, kami pun keluar dan masuk kedalam rumah yg memang terbuka.

Diruang tamu dan keluarga, kami bertemu orang tuaku serta orang tua sahabatku. Kami berbicara sedikit dan setelahnya ketaman belakang rumah yg telah berkumpul sahabat-sahabatku.

Aku tersenyum melihat mereka yg kini mulai kembali bercanda tawa bersama setelah melewati rintangan dan cobaan yg berat dimasa lalu. Bahkan sudah ada pelengkap dengan pasangan masing-masing dan anak-anak yg kami punya.

"Ayo!". Ajak Demon dengan lembut seraya melingkarkan tangannya dipinggangku. Aku tersenyum dan berjalan bersama dengannya.

Sesampainya aku didepan bang Revan, aku memeluk pria itu yg kini sedikit brewokan. Jujur, aku merindukan masa-masa dimana kami masih satu rumah dan dia pasti selalu menjahiliku.

Aku memeluknya erat dan menghirup wanginya yg tidak pernah berubah. Setelah itu, aku melepaskan pelukanku dan kembali memeluk wanita yg sedari tadi duduk disebelahnya. Dia Carend, istri bang Revan.

Kalian masih ingat dengan bang Revan yg keluar malam meninggalkanku dirumah sendiri waktu masih berpacaran dengan Almarhum Aldy? Ya! Wanita yg dimaksud bang Revan yg mirip denganku itu adalah Carend. Wanita yg membuat bang Revan mati-matian mendapatkan hatinya. Namun semua perjuangan itu tak sia-sia.

Setelah itu, aku memeluk Gishel, Shella, Kia dan Bulan. Kami saling melepas rindu. Wajar saja, kini kami mempunyai kesibukan masing-masing dirumah tangga. Sangat sulit untuk berkumpul seperti saat ini.

Kami pun berbincang-bincang tentang banyak hal. Dari urusan pekerjaan, rumah tangga, anak-anak dan masa lalu.

Semuanya telah bahagia dengan pasangan dan anak-anak mereka.

Fikri dan Gishel yg dikaruniai 3 orang anak yaitu; Gaza yg duduk dikelas 12 SMA, Felyx yg masih dikelas 11 SMA dan Fikar yg baru berusia 3 tahun.

Aydan dan Bulan yg dikaruniai 4 orang jagoan, yaitu; Hansel yg masih kelas 11 SMA, Egy yg berusia 1 tahun dibawah Hansel, Edo yg masih duduk dikelas 9 SMP dan Harick yg berusia 3 tahun.

Shella dan Nataniel abang Bulan yg dikaruniai 2 orang anak, yaitu; Shila yg duduk dikelas 11 SMA dan Nesya yg masih berusia 3 tahun.

Kia dan Louis yg baru-baru ini dikaruniai anak yg sangat cantik, yaitu Lorenza yg masih berusia 5 bulan. Kia dan Louis sudah menikah setelah aku dan Demon. Tetapi saat setelah beberapa bulan mereka menikah, dan Kia hamil 3 bulan, Kia keguguran. Saat itu dokter bilang bahwa Kia tidak akan bisa hamil lagi. Namun tuhan berkehendak lain dengan memberikan mereka buah hati yg sangat cantik dan menggemaskan ini. Walau mereka harus menunggu sangat lama.

Bang Revan menikah dengan Carend dengan dikaruniai 3 orang anak, yaitu; Reynand yg masih dikelas 11 SMA dan kedua anak kembar mereka, Zeo dan Zoe yg duduk dikelas 9 SMP.

Ellen dan Shan yg dikaruniai 2 orang anak, yaitu; Elvhan yg duduk dikelas 9 SMP dan Shoe yg masih duduk dikelas 5 sekolah dasar. Eh! Tapi tunggu....

"El, apa kau hamil?". Tanyaku yg melihat perut wanita cantik ini yg sedikit membuncit. Ellen tersenyum tipis dan mengangguk sekali.

"Baru 1 bulan kak". Katanya.

Shan yg berada disebelahnya terkejut bukan main. Keduanya saling memandang dengan wajah yg penuh akan kebahagiaan. Hingga lelaki itu memeluk erat istrinya dan mengucapkan kata terimakasih berulang kali. Kami pun tertawa bahagia melihat itu.

Author POV

Mereka semua menyantap sosis dan daging yg telah dipanggang. Semuanya tampak bahagia dan menikmati acara keluarga ini. Kecuali seorang lelaki yg sedari tadi hanya duduk dibar dapur dan menyaksikan semua melalui pintu kaca.

Audy tak berminat untuk bergabung bersama mereka. Lelaki itu lebih suka menyendiri seperti saat ini. Lebih tepatnya Audy menghindari mata orang-orang yg menganggapnya adalah 'dia'.

Sebenarnya Audy tak ingin ikut, hanya saja, kedua adik kembar dan Zoe memaksanya dengan mengeluarkan jurus rengekan mereka. Jadilah dengan terpaksa dirinya ikut didalam acara ini.

Pintu kaca yg membatasi taman dan dapur terbuka. Menampakkan seorang gadis cantik yaitu Zoe. Zoe mendekat kearah Audy yg sedang meminum sodanya dan duduk disebelah lelaki tampan itu.

"Abang selalu gini. Gak mau ikut ngumpul". Ngambek gadis itu dengan mencebikkan bibir tipisnya.

"Males".

"Ih! Tuh kan!! Jawabannya bikin pengen nelen orang idup-idup!!". Kesal Zoe mencak-mencak.

Audy menghela nafas. "Berisik disana". Kata Audy melembut.

"Ck! Alasan abang mah gitu mulu. Males lah, berisik lah". Kata Zoe gemas sendiri dengan abang sepupunya yg satu ini.

Zoe mulai berdiri dari tempat duduknya. Meraih tangan Audy dan menarik lelaki itu. Audy yg ditarik Zoe hanya pasrah. Toh, adik sepupunya ini keras kepala. Zoe tersenyum puas melihat Audy yg hanya pasrah ditarik olehnya.

Mereka semua memperhatikan Zoe yg bergelayut manja dilengan Audy. Memang Zoe lah yg paling dekat dengan Audy setelah Dyskha dan Resya. Mereka memberikan senyum lembut kearah Audy yg hanya memasang wajah datar yg menjadi ciri khasnya. Sedangkan Zoe menampilkan senyuman cerianya.

Setelah keduanya sampai, Audy langsung disodorkan daging oleh Omma Alin dengan senyuman wanita paruh baya itu. Audy menolak dengan senyuman tipis dan gelengan kepalanya sekali.

Omma Alin yg mengerti pun kembali meletakan daging yg dia ambil dan mengelus surai kepala Audy lembut. Ditatapnya wajah cucu lelakinya ini yg mengingatkannya dengan sesosok 'Aldy' anaknya. Wajah sedikit keriput itu tersenyum amat manis kearah Audy.

"Sini duduk!". Kata Alin dengan tak memudarkan senyumannya dari wajahnya.

"Sudah lama tidak bertemu. Setiap ada acarapun, kamu pasti akan sulit untuk diajak kalau tidak dipaksa oleh Zoe, Dyskha dan Resya". Kata Alin. Audy hanya diam tanpa mau berbicara.

Tanpa disadari Audy, seseorang sedari tadi telah memperhatikannya bahkan sejak Audy datang. Senyuman tipis terukir diwajahnya. Kenangan masa lalu kembali diingatnya dan tidak akan pernah ia lupakan. Ingin sekali ia merangkul tubuh remaja itu dan menceritakan semua hal yg terjadi dalam hidupnya selama ini. Namun kembali kenyataan menamparnya, remaja itu bukanlah Aldy.

💮

Sahuuuurr...... Sahuuuuuurrr..... 😁 gue update lagi nih. Masih awal jadi ngalir aja gtu kyk aer critanya, jgn bosen ya, konfliknya blm dkluarin 😅

Oh iya! Selamat menunaikan ibadah puasa ya semuanya 😃

AUDY [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang