|5|

199 23 6
                                    

~A U D Y~

Bukannya tak perduli, hanya saja, tidak semua kasih sayang diwujudkan dengan bentuk memberikan perhatian ataupun perkataan.

Selama diperjalanan, mereka bernyanyi dengan Egy bermain gitar dan yg lainnya asik bernyanyi. Kecuali Audy pastinya. Lelaki tampan itu duduk sendiri dibelakang dengan kedua telinga yg ia sumpal earphone tanpa kabel. Sungguh Audy membenci keributan ini.

Reynand duduk didepan seraya menyetir mobil dan disebelahnya ada Hansel dan dibelakang mereka ada Felix, Egy dan Shila. Dan dibelakang sekali barulah Audy sendiri.

Reynand sudah menawarkan Audy untuk duduk didepan disebelahnya. Lelaki itu malah menolak dan melengos memasuki mobil dan duduk dibelakang tanpa sepatah kata pun. Mereka sudah biasa dengan sikap Audy itu.

Perjalanan selama 2 jam telah mereka tempuh dengan keseruan didalam mobil. Dan kini, mereka telah sampai dikota kembang itu. Mereka telah berdiskusi untuk mengisi perut terlebih dahulu sebelum mereka akan berfoto-foto disini.

Rey memberhentikan mobilnya disalah satu cafe terkenal dikota kembang ini. Banyak anak remaja yg berada disini. Terlebih lagi cafe ini sangat instagramable banget, membuat anak muda tertarik untuk berfoto-foto.

Kelima remaja keluar dari mobil secara bersamaan. Saat mobil mereka yg memasuki kawasan cafe, mereka memang sudah menjadi pusat perhatian. Hingga kelimanya memasuki cafe dan duduk ditempat yg kosong.

Dimana Audy? Lelaki itu masih didalam mobil, dan sebentar lagi akan keluar.

Audy keluar dari dalam mobil dengan tampang datar dan aura dinginnya. Tatapan kaum hawa tak lepas dari lelaki tampan itu. Terlebih lagi mata hijau cerah milik Audy yg terlihat jelas saat diterpa matahari.

Audy berjalan lurus tanpa mau menghiraukan tatapan kagum para pengunjung cafe ini. Diedarkan penglihatannya untuk mencari kawanannya.

Pandangan Audy terhenti kala tangan Rey melambai pada dirinya. Dengan segerah ia berjalan menuju kelima remaja yg duduk dipojokan dekat jendela.

Audy duduk disebelah Felyx. Karna hanya disitu tempat yg masih kosong.

"Kalian mau pesan apa?". Tanya Shila seraya melihat menu yg sudah ada dihadapannya.

"Pesan hati lo buat gue aja bisa gak?". Tanya Egy yg menggoda Shila. Egy memang typical playboy cap modus. Wajah Shila belagak ingin muntah, sedangkan yg lainnya sudah terkekeh. Kecuali Audy tentunya.

"Pesan yg kayak biasa aja Shil". Kata Rey menengahi yg diangguki oleh yg lainnya.

"Kopi hitam". Kata Audy.

Shila mengernyit bingung. "Lo gak laper Dy?". Tanya gadis itu.

"Belum". Jawab Audy singkat yg hanya diangguki oleh Shila.

Setelah memesan, mereka menunggu seraya mengobrol hangat. Tidak ada HP didalam genggaman mereka. Mereka asik bercanda tawa bersama. Kecuali Audy yg hanya diam. Sesekali menimpali jika ditanya.

Selang beberapa menit, pesanan mereka diantar oleh dua orang pelayan wanita cantik yg digoda oleh Egy. Kedua pelayan cafe pun tak bisa menyembunyikan kebaperannya. Itu semakin membuat Egy gencar ingin sedikit bermain-main dengan dua wanita itu yg jelas usianya jauh diatasnya.

AUDY [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang