01

1.2K 96 10
                                    

Pagi di desa kencana terlihat Indah.. Burung yg berkicau, warga yg sudah bersiap kesawah, angin berhembus kencang, kerbau mulai membajak sawah. Lesti duduk di pendopo bersama bapak juga kakaknya.

"Kau tidak ke ladang wan"tanya ical sambil menyeruput secangkir teh hangat

Irwan menutup buku catatan hasil panen"sepertinya Irwan harus ke kota pak.. Irwan mau cek harga sayur mayur di sana, agar kita pun tak merugi"

"Jika kau ke kota bagaimana ladang juga sawah kita.. Siapa yg akan mengeceknya.bapak kan sudah tak kuat lagi jalan lama"tanya ical

"Bapak tenang saja.. Kan ada lesti, lesti bisa ko cek ladang.. Hanya kakak jelaskan dulu cara bekerjanya"jawab lesti

"Iya pak.. Lesti itu anak yg cerdas.. Dia sekolah jauh-jauh jika ilmunya tak di pakai ya sayang.. Pak"

"Km benar mau ke ladang"

Lesti mengangguk"iya pak.. Bapak istirahat saja, soal ladang lesti bisa urus.. "

Ical memegang pundak putrinya "hahhh.. Klau begitu bapak percayakan tugas kakak mu sementara kepada kamu nak"

"Insya allah lesti akan amanah"

Ical memeluk putri juga putranya "bapak beruntung sekali memiliki anak seperti km irwan, lesti juga adik kalian putri.. Bahagia hari tua bapak"

#skip
Ketika di ladang..

"Pagi den neng.. "Sapa para petani yg bekerja pada juragan ical

"Pagi.. "Lesti begitu ramah.

Irwan pun menjelaskan beberapa hal yg harus di kerjakan.. Tiba-tiba fildan yg buru-buru mengejar kerbau yg ngamuk dan hampir saja kerbau itu menabrak lesti jika fildan tidak cepat menarik tali pengikatnya.

"Ya ampun neng den.. Aduh maafkan saya.. Saya.. "

"Bisa kerja tidak.. Jaga 1 kerbau saja kau tak becus.. Kau tau Kerbau ini hampir mencelakai adek saya.. Kau punya apa jika terjadi apa-apa pada adik saya"marah irwan

Lesti memegang bahu kakaknya "Sudah kak.. Toh lesti juga salah lesti tidak melihat keberadaan kerbau itu"

"Emosi kakak.. Rani.. "Panggil irwan

Rani pun mendekat"iya den apa.. Oh neng lesti sudah pulang toh.. Masya allah cantiknya"puji rani

Lesti tersenyum"km juga cantik ko"

"Ah eneng bisa aja.. "Rani mesam mesem

"Rani.. Saya sedang bicara dengan km.. Saya akan ke kota, saya minta selama adek saya menggantikan saya tolong temani dia.. Apa lagi jauhi dia dari orang udik sepertinya "irwan sedikit menyindir fildan

"Ohhh.. Siap den laksanakan"

"Klau begitu kakak tinggal.. Ingat jaga jarak dengan orang-orang macam dia.. Sudah kakak pergi dulu assalamualaikum "

"Waalaikumsalam "

Irwan pun pergi. Fildan sangat bersalah di sini"uhmm.. Neng saya minta maaf.. Sungguh saya tidak punya niatan mencelakai neng "

"Makanya hati-hati dan... "Ketus rani

Lesti sangat tenang bahkan Ayu sekali "tidak apa.. Saya paham. Maafkan perkataan kakak tadi ya.. Jangan masukan ke hati sifatnya memang sudah seperti iti"

Fildan mengangguk. Lesti menepuk bahu fildan"ya sudah km bekerja lagi..  Saya tinggal ya.. Ayo ran.. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Rani dan lesti pun pergi. Fildan melirik kepergian anak bosnya itu. Sahabat fildan Ridwan menghampiri nya dan tampa sadar sudah berdiri di sampingnya.

"Manis ya neng lesti.. "

"Sangat manis.. "

"Ohhh.. Baikkah"

"Sangat baik dan menawan.. "

"Cantik tak.. "

"Cantik"

"Suka tak.. "

"Sukaaa.. "

Peletak..
Ridwan menjitak kepala fildan hingga meringis"awsss.. Sakit tau"

"Heh.. Kau ingat dia itu anak juragan tak sepadan dengan kau.. Jangan mimpi tinggi-tinggi nanti kau jatuh sakit rasanya.. Kau bisa gila nanti" ucap ridwan

Fildan pun menarik kerbaunya sambil bicara dengan sahabatnya itu "ya saya juga sadar diri.. Mana mungkin petani miskin seperti saya bisa mendapatkan wanita secantik itu.. "

Ridwan melihat punggung sahabatnya dari belakang "rupanya kau Cinta pada pandangan pertama.. Hadeuhhhhh fildan-fildan.. Heh tunggu aku fildan"teriak ridwan
.Ridwan pun mengikuti fildan dari belakang.

jangan lupa dukung kisah ini dengan vote and coment. Bagi yg baru gabung jangan lupa follow oke oke oke

CINTA TULUS SI PETANI MISKINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang