03

3.9K 234 9
                                    


"Gimana hubungan kamu sama Gita?" tanya Ayah ke Kak Bagas yang tengah melahap nasi goreng buatan Bunda.

"Baik kok yah"

"Ajak main lagi kerumah, Bunda kangen soalnya"

"Kalo jadwal dia udah gak padet ya bun" Bunda hanya mengangguk dan tersenyum.

Gue yang daritadi melahap nasi goreng buatan Bunda hanya mendengarkan tanpa mau membuka suara. Biasanya kalo tentang Kak Gita gue selalu jadi orang nomor satu yang kepo. Ya masalahnya karena Kak Gita kurang deket sama keluarga gue, paling-paling ketemu sama ortu gue pas acara-acara penting. Itupun Kak Gita yang diajak sama Kak Bagas.

"Lo kenapa? PMS? Diem mulu daritadi" kata Kak Nita sambil nyenggol bahu gue.

"Gapapa kak, lagi pengen puasa ngomong"

"Ada gitu puasa ngomong?"

Gue hanya menggeleng kepala melihat betapa polosnya Kakak gue satu ini.

"Nat, kamu gapapa?" tanya Kak Bagas yang kebetulan duduk di seberang gue. Keliatan dari raut wajahnya kek khawatir gitu, cuman gue dalam mode marah masa iya langsung luluh gitu aja.

Gue beranjak dari tempat duduk lalu melihat Ayah yang lagi menghabiskan kopi hitamnya.

"Yah berangkat sekarang yuk! Nanti Nata telat nih"

"Ayok berangkat!" ini bukan Ayah yang jawab tapi Kak Bagas. Kak Bagas udah beranjak dari tempat duduknya lalu memakai jas kerjanya.

"Nata gak mau dianter sama Kak Bagas"

"Ayok yah!" gue merengek ke Ayah, Ayah yang tau situasi antara gue sama Kak Bagas langsung ngangguk-ngangguk.

"Kamu duluan aja ke mobil nanti Ayah nyusul" suruh Ayah, gue langsung pamit sama Bunda dan Kak Nita. Kak Bagas? Maaf ya kak gue gak pamit sama lo dulu hari ini:)

Gue masuk ke mobil duluan. Pas gue nunggu sekitar 5 menitan lah Ayah gue gak munculin batang hidungnya sama sekali.

Ayah ngapain sih didalam?

Gue memejamkan mata sambil nguap sesekali. Gue masih ngantuk, gue rela habis salat subuh gak tidur lagi demi menghindar dari Kak Bagas. Tapi kenyataannya tidak sejalan dengan rencana gue.

Pintu mobil kebuka, gue masih tetep pejamin mata. Mobil perlahan melaju dengan kecepatan normal.

I can show you the world
Shining, shimmering splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?

I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over sideways and under
On a magic carpet ride

Gue tersenyum saat lagu kesukaan gue diputar, lagu yang selalu dinyanyiin Kak Bagas sebagai pengantar tidur waktu gue kecil dulu.

"A whole new world.." gumam gue

"Masih marah sama kakak?"





BENTAR!!!




Gue baru sadar, Ayah kan gak suka nyalain lagu atau pun berita di tape mobil. Soalnya kata Ayah itu berisik bisa ganggu konsentrasi saat mengemudi. Terus yang disamping gue?

Gue langsung membuka mata dan melihat Kak Bagas tengah serius menatap jalanan. Kak Bagas mengalihkan pandangannya, tersenyum saat melihat gue.

"Kan seharusnya Ayah yang nganter Nata!"

"Ayah tadi mendadak ada urusan" ucap Kak Bagas bohong, gue tau ini pasti rencana Ayah. Ayah selalu ngajarin kalo ada masalah apapun jangan pernah dihindari, kalo bisa secepatnya diselesaikan. Gagal dong rencana gue marah sama Kak Bagas!!

Keluarga Sanjaya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang