****
"nanti mama pulang yah sayang"
Cup
Wanita itu mengecup jidat anak perempuannya.sementara anak perempuan itu hanya menatap sang ibu.
"dadaahh"
Lambaian wanita itu di dalam mobil.
"mamah...!! Jangan pergi!!! Mamah!! "
Anak itu spontan berteriak ketika mobil yang di tumpangi ibunya itu pergi menjauh di halaman rumahnya.Serentak penjaga rumah alias security menarik anak itu untuk masuk kembali ke dalam rumah.
"jangan! Dasarr... Anak kecil!!, pergi sana!! "ucap security yang sama sekali tak bersalah mengucapkan kata-kata tadi.
Anak itu menunduk dan berjalan memasuki rumah sambil menangis.
Tak sadar kakinya tersandung tangga teras dan akhirnya terjatuh meski lukanya tak seberapa tapi sangat sakit.membuat anak itu lebih menangis sekencang-kencangnya.
Brakk
Suara bantingan pintu depan memperlihatkan sosok pria yang marah
"apa-apaan sih kamu ini! Bikin ribut aja! Nggak malu?"ucap ayah anak itu
"papa.. Sakit..!! " anak itu meronta-ronta di lantai teras sambil menangis kemudian mengulurkan tangannya meminta sebuah gendongan.
"nggak--"
"papaaaahh.. Gendoong!! "
"nggak boleh berdiri sendiri! "ayah anak itu mempelototi anaknya.
"nggak mauuu... Gendongg papa--"
PLAK
PLAK
"udah mulai membantah yah.. Kamu hah!"
PLAK
PLAK
"AAAAA! Sakitttt papah...!! "anak itu meronta sambil memegangi pipinya yang merah serta sudut bibirnya yang berdarah akibat tamparan keras Ayahnya.
"masuk!! Bikin malu aja!,jadi anak kok manja amat!! "
Ucap Ayah itu mendorong anaknya masuk ke dalam rumah dengan kasar. Bagaikan tawanan.
Dari dalam ada anak kecil yang beda satu tahun dari anak yang tadi.
"nangis kak? "
Sementara anak itu mendorong adiknya dengan kasar. Membuat adiknya itu menangis.
"kamu...yah udah di pukul masih bikin masalah hah!"
Ayah itu mencubit anak pertamanya dengan keras sehingga menimbulkan bekas di sana.
"papah jahat!"anak itu beragrumen sambil memegangi lengannya yang membiru.
"kamu bilang apa!! Jahat.. "
.
.
.
."tidur kamu sama bibi tidur di tempat kotor banyak kecoanya!! "ayah itu menyerahkan anak pertamanya pada pembantu rumah tangganya.
"kamu jangan harap bisa tidur di kamnar kamu lagi!!! "pria itu kemudian pergi meninggalakn anaknya.
Sementara bibik itu mengelus kepala anak majikannya.
"nggak papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shearay(EndingLove)SLOW UPDATE
ChickLitBahkan untuk sekian waktu persecon aku masih merasa terkasihani. Menangis Itu sudah menjadi Kebiasaanku, meski menjadi kuat itu sulit,tapi percyalah Bahwa ada Kekuatan dalam Tubuhmu untuk menjadi Seorang lebih kuat dari Sebelumnya. Walau kini cint...