***
Aku memandang evan yang sedang melahap cendol manis dingin itu.
Bibir serta bulu matanya itu benar-benar aku Idolakan.
Meski tak pernah mencobanya namun pernah merasakan. Yah.. Sejak Evan sering mencium pipiku dengan bibirnya 😄😆
Dan bulu matanya adalah titik pandang saat mata kita bertemu. Seperti saat ini. Dia memandangku lekat.
"kenapa?! "
Suara Evan menghentikan lamuan panjangku.
"apa?! "
"lupain aja,cendol kamu gak di minum?! Mau aku bantuin hm?! "ucap evan menggodaku, serta alisnya di naik turunkan.
"A__It__Ee__iy__iyah,makan eh m__minum.. Iya minum.."
Aishhh.. Aku gagap sekali ketika Evan memandangku menggoda.
"ciiee.. Gugup.. Ciee.. "
"apaan sih.. Ng.. Ngak"
"masa?! "
"iya ih! "
"yaudah minum"
Aku kemudian meminum cendol,sebenarnya sih ini antara perpaduan minum dan makan. Jadilah mima, minum makan.😂😁
"yaudah kamu juga mima"
"mima?! "
"minum makan"jawabku sarkatis.
"lah?! "
Aku menghela nafas"airnya kamu minum, cendolnya kamu makan"
"oh gitu yah..."
"hm"
CLING
Ponselku dan ponsel Evan tiba-tiba berbunyi bersamaan.
Aku mengabaikan Notif yang masuk sedangkan evan merespon notif yang masuk di ponselnya.
"siapa Van? "tanyaku, karena sedari tadi Evan senyum-senyum sendiri.
Anggaplah aku cemburu. Bagaimana tidak dia sedari tadi senyum sendiri.
"eh.. Nggak temen doang lagi gila di grup"
"oh"
"lihat deh.. "ucap Evan membuktikan perkataannya.
aku tersenyum dan kembi menukmati es cendol ini.
"Shea.. "
"hm? "
"aku di chat mama tadi,jemputin di Mall katanya mobil mogok,yaudah aku pamit duluan yah.. "
Aku mengangguk mengerti.meski harus pulang sendiri.
"dah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shearay(EndingLove)SLOW UPDATE
ChickLitBahkan untuk sekian waktu persecon aku masih merasa terkasihani. Menangis Itu sudah menjadi Kebiasaanku, meski menjadi kuat itu sulit,tapi percyalah Bahwa ada Kekuatan dalam Tubuhmu untuk menjadi Seorang lebih kuat dari Sebelumnya. Walau kini cint...