9.Takdir yang tak adil

23 11 0
                                    

***

Aku duduk di samping jendela,menatap kakak kelas bermain Bola, kalau biasanya Di setiap sekolah paling sering bermain Basket, mungkin kalian salah, Di sekolah Elit ini lebih dominan bermain Bola sepak dan Bola volly untuk putri.

Mereka Berkeringat dan Tampak seru bermain, Tidak ada kata Takut Atau grogi sama sekali pada diri mereka.

Enak yah... Jadi mereka, Bisa Dalam sekejap bersosialisasi Di lingkungannya,Sementara Aku?
Duduk Dekat Cowok di halte saja Aku sudah Dzikir 50 kali, Apalagi Duduk berdua dengan Reon.

Eh!!

Padahal saat bersama Evan Aku merasakan Nyaman dan tak kaku.

Ada apa dengan Aku?

Aku menatap di sebelahku.

Dari jam pertama Aku sama sekali tak melihat sosok cowok itu. Biasanya cowok itu kalau jam segini Sering didatangi Oleh Acha.

Tapi... Kali ini dia tak datang.

Sempat aku menatap Acha bersama gengnya.

"APA LO!! LIHAT-LIHAT!! "

"CUPU!! "

"JELEK!! "

"MUKA TAMPANG KAYAK TAI AJA UDAH BANGGA DUDUK SAMPING REON! "

"DASAR DENGKUL TOKEK!! "

"HAHAHAHAHA"

Aku memalingkan wajahku ke arah lain, sakit iya, malu iya, marah iya.

Kenapa aku selalu jadi bahan bully mereka.

Aku juga manusia berperasaan, Aku juga manusia yang punya hati. Kenapa mereka membenciku, seolah-olah aku yang salah.

Rasanya aku semakin muak dengan takdir yang tak adil ini.

"kenapa.. "Aku melirih.. Berpaling dari mereka. Menyembunyikan raut sedih.

Mencoba tegar itu sulit.

Susah.

Butuh Fisik kuat untuk berdiri sendiri.

Hingga suara bell kelas berbunyi.

Barulah siswa yang berada di luar kelas menghentikan aktifitasnya di luar dana masuk ke dalam kelas masing-masing.

Aku menyiapkan buku.

Seseorang Menepuk bahuku.

Ada Perempuan Berkacamata Rambut di kepang dua.

"kamu sendirikan.. Jadi.. Boleh aku duduk di samping kamu? "

Tak perlu waktu berpikir aku langsung menurut,meski merasa kaku dan canggung.

Lagi-lagi gaya ku tak seperti biasanya.

Aku lebih terlihat mirip robot yang sedang belajar.

"jangan kaku gitu.. Kamu lucu"Gadis itu tersenyum,gigi gingsulnya Terlihat.

"S__saya m__memang gini k__alo Baru kenal"aku tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigiku dengan kaku.

"iya.. Nanti juga biasa kayak kamu sama reon.. "

"Eh.. Sa___

Belum saja aku menjawab guru piket telah datang mengisi jam pelajarannya.

"Siang anak-anak.. "

"siang bu.. "

Aku menghela nafas kemudian fokus Ke arah Guru.

Sebenarnya takdir membawaku ke mana?

#ABG
(bkn labil lagi)

singkat bangt yah..

Sorry yah...Lama Updatenya, sibuk soalnya.

JANGAN LUPA DI VOTE AND COMMENT KARENA VOTE ITU GRATIS DAN COMMENT ITU NYEMANGATIN AUTHORR...

KGA PA-PA COMMENTNYA CUMA SPAM DOANG ATAU BILNG NEXT JUGA GAK PA-PA.AUTHOR JUGA UDAH SYUKUR ADA YANG MAU BACA.😊😊

MOGA BUAT KALIAN YANG VOTE,SEMOGA DOANYA TERKABULKAN AAMIIN

🌽🌽🌽🌽🌽🌽

Shearay(EndingLove)SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang