***
Aku menatap kembang bunga yang berterbangan di atas gedung ini. Rasanya tempat ini pas untuk menjadi tempat peredah Stres dari pikiran yang sedang kacau.
"Jadi.."
Aku menatap dia yang menggantungkan Ucapannya.
"Apa?" Aku langsung bertanya,ia menatapku kemudian tersenyum miring seakan sedang menyiksaku dengan memberiku rasa pernasaran oleh perkataannya.
"Jadi..lo ngapain di sini?"
Ku tatap dia datar, sedatar-datarnya,percakapan ini seakan tak berfaedah,tadi ia ingin membahas sesuatu tapi kenapa dia yang bertanya untuk apa aku disini?!
"Kau..sudah tua, yahh..?"
"Enak aja lo,gue masih Muda!"
"Lalu kenapa kau bertanya untuk apa aku di sini,sudah jelas saya Datang ke sini untuk menemui kau!"
"HELLO..SANS AJA KALI!"
Ucapnya rada membentak.
Kali ini kita sama-sama emosi.Ku tatap dia kemudian melenggang pergi menjauhi tempat ini. Tak ada gunanya sama sekali aku berada di sini.
Hingga Dia menarik Kerah lengan bajuku ,aku tersentak mundur.
"Mau kemana lo?! Kita udah buat janji di sini,ngerti!!"
"Yang ada kau yang membuat janji bukan saya!"ucapku.
"Ck. Bacod amat sih lo, gini deh.. lo kan kesayangannya guru-guru di sini ..."ucapnya menggantung Perkataanya.
Ku tatap Raut wajahnya,seperti ada sesuatu yang ingin ia perintahkan kepadaku.kalau pun iya,tentu akan ku tolak.meski dia tak akan diam mengancam ku seperti anak lain yang dia sering bully.
"Lalu?"
Dia menatap ke depan kemudian tersenyum miring bagaikan orang licik untuk merencanakan sesuatu ke pada pemeran Antagonis.
"Pas pulang sekolah lo mau yah..bantuin gue ubah nilai semester gue?!,oke pas semua udah pulang lo temuin gue di depan Kelas 12 IPA 1"ucapnya tanpa membiarkan aku menolak terlebih dulu,ia pergi meninggalkanku di atas gedung ini.
"IPA 1? Anak Seperti itu,sikap seperti itu Di IPA 1? Mungkin saat itu Namanya Tak sengaja terketik dalam daftar siswa Kelas IPA 1"
Aku menghela Nafas,Kenapa Setiap Masalah Selalu Untuk aku?
Aku capek Merutuki takdir untuk bersikap adil dalam dunia ini.
***
Bel berbunyi semua siswa yang selesai menyalim guru di depan kemudian melenggang pergi setelah guru itu pergi.
Aku membereskan semua perlengkapanku. Ku tatap bangku di sampingku kenapa Kosong sejak 1 minggu yang lalu.padahal hari ini adalah Hari terakhir ulangan harian.
Reon..
Hingga aku teringat pria itu.
Ia menyuruku untuk datang menemuinya di Kelasnya.
Aku menatap dirinya yang sedang Merokok.jujur saja aku tak suka Orang yang merokok apa pagi bau asap rokok itu.padahal Iklan yang berada pada rokok itu mengingatkan bahwa Rokok dapat membunuhmu.
Aku terbatuk-batuk akibat asap itu.
Asap itu juga Berbahaya,meski kau tak mencoba rokok itu sama sekali tetapi jika asapnya sering kau hirup,sama saja kau seperti pengguna rokok.karena asap rokok tersebut dapat mengotori paru-paru.
"Bisakah_uhuk_kau membuang Batang perenggut maut itu?!!"
Dia terdiam kemudian menatapku.
"Maksud lo apa?""Itu, Rokok"
Ia mengangkat alisnya yang satu,wajahnya di atas Rata-rata dapat membuat para gadis tergila-gila.namun tidak buatku dia terlihat seperti preman Dalam sekolah.padahal dia itu anak bu dita,Dokter psikologiku.
"Ck.Lagi enak-enaknya juga..malah di gangguin!"ucapnya merutuki.
"Yasudah"
"E..EH..mau kemana lo!! Kita sudah sepakat!"
"Saya tidak ingin membantu Orang curang sepertimu.Saya datang kesini hanya untuk menolak Ajakanmu itu!"
Dia menatapku tajam,dia lebih mengerikan dari reon.bahkan saat marah.matanya menatapku kejam.
"Lo.Harus.Bantuin.Gue!!!"Ucapnya menakankan kata-katanya.
"Tap_"
"Eh..bu Indah..yang Indah Saat di pandang sebelah mata.."
Bu indah kaget setengah mati akibat upahnya,kemudian di tatap Sinis Dirinya.
Sedangkan aku langsung menyalim tangan bu indah.
"Bu indah mau kemana?"tanyaku.
"Mau Kunci Ruang Guru sekalian mau ambil laptop ibu"
"Bu! Kita ikut yah..!"
Tamoak Bu indah sedang berfikir
"Dalam bentuk apa kamu mau ikut saya?"ucap bu indah penuh sedilik pasalnya, dia ini selalu menjahili para guru,termasuk bu indah."Mau_"
"Bu mari jalan"ucapku mempercepat gerakan jalan bu indah.
Sesampainya di depan pintu kantor.
Ku tatap dia yang sedang memberiku kode.
Alihin Bu indah gue mau masuk!!
Saya Takut!! Kena dampaknya karena kau!!
Ck.pliiiss!!
Aku mengangkat alisku,matanya tersirat kekhawatiran,seakan-akan nilai UTS nya itu adalah penyelamat nyawanya.
Saat bu indah masuk.
"BU!!"
"Eh iya Aray?? Ada apa?"
Aku menatap canggung Bu indah bu indah tercekat depan pintu sambil menatapku.
"S_saya mau tanya bu,boleh yah?"
Mataku sempat menatap punggungnya yang mulai menyelinap masuk kedalam mencari laptop bu indah.
"Boleh.."
..
.
.
Assalamualikum para reader
Makasih untuk mau membaca shearay (ending love) ini, suatu kehormatan bila kalian.menghargai karya saya.
😇
Jangan lupa VOTE AND KOMMENT!!
SEBANYAK-BANYAKNYA YAH..DIVOMMENT
VOMMENT
VOMMENTMISS YOU ALL
KAMU SEDANG MEMBACA
Shearay(EndingLove)SLOW UPDATE
ChickLitBahkan untuk sekian waktu persecon aku masih merasa terkasihani. Menangis Itu sudah menjadi Kebiasaanku, meski menjadi kuat itu sulit,tapi percyalah Bahwa ada Kekuatan dalam Tubuhmu untuk menjadi Seorang lebih kuat dari Sebelumnya. Walau kini cint...