Hijrah

289 29 5
                                        

Selepas pukul 8 malam,Andre mengantar Fika kerumah.
"assalamu'alaikum"salam Fika pada mama nya yang tengah menyiapkan makanan diatas meja makan.

"Wa'alaikumussalam"sahut mama.

"eh,ada Andre..ayo An mari makan,kebetulan masakan tante udah matang."ajak mama ke Andre.

"Maaf tante Sarah,Andre lagi buru-buru.Setelah ini Andre mau ngantar bunda ke Bandara"

"oh iya ngga papa kok,sampaikan salam tante ke bunda kamu ya"

"Iya tante,Fika,aku pulang dulu yah"Ucap Andre sambil melangkah keluar rumah.

Disaat Andre hendak keluar pagar bersama mobil nya.Dia menyempatkan senyum kepada Fika seraya berucap"Jaga hati kamu,I Love You"

"Iyaa,dahh..hati-hati dijalan jangan ngebut"sahut Fika dari teras rumah.

Bayangan Andre sudah hilang dari mata Fika karna ditelan oleh jalan dan kegelapan malam.Tiba-tiba.

"whaaaa"

"aaaaaa"teriak Fika.

"ihhh kak Ibnu ngagetin deh"

"ini hadiah buat kamu,selamat ulang tahun adek"

"makasih kak Ibnu,ah jadi sayang..hehe"

"alay,dah tidur udah malam.Cepet masuk rumah emang kamu mau tidur diluar"

"eh tidak"

Fika kemudian masuk ke dalam rumah dan menyantap makanan yang telah disiapkan sarah. Dengan lahap dia memakannya lalu masuk ke dalam kamar.

"Siapa ya pria yang di mall tadi ?," pikirnya sambil membuka hp.

"Kelihatannya dia cukup baik dan ramah," lanjutnya.

Fika yang kelelahan jalan-jalan seharian merebahkan tubuhnya yang protes ingin istirahat dikasur.Hingga akhirnya dia pun terlelap dan mulai memasuki alam mimpi.

"Fika..kamu udah shalat belum"teriak sarah dari luar kamar.

Tetapi tidak dijawab,kemudian sarah membuka pintu kamar Fika.
Ternyata Fika sedang terlelap diatas kasurnya tanpa mengganti pakaian nya yang dari sore tadi sampai sekarang dikenakan nya.

"Ya ampun Fika..bangun"gertak sarah pada anak bungsu nya itu,sambil memercikkan air kemuka Fika.

"huwaaa..iya ada apa mam,Fika masih ngantuk.Emang udah pagi sekarang?"sahut Fika sambil mengucek matanya.

"Kamu tau ini sudah pukul berapa?Ini sudah pukul 21.30! Berapa waktu shalat yang udah kamu tinggalkan.Ayo mandi dan ganti pakaian mu,kemudian shalat isya dan mengqadha shalat Ashar dan Magrib"

"iya mam"sahut Fika dengan mulut menguap karna masih mengantuk.

"Kamu dapat hukuman karna telah melalaikan shalat mu,Mulai sekarang handphone kamu mama sita selama 1 bulan"ucap sarah tegas.

"Hp kamu akan mama kembalikan apabila kamu tidak melalaikan shalat lagi..oke"lanjutnya

"iya mam"sahut Fika dengan pasrah menerima hukuman dari mama nya.

Fika keluar dari kamar dan mengambil air wudhu lalu kemudian shalat. Dengan mata yang masih mengantuk dia memaksakan untuk berjalan.

Selesai shalat Fika kemudian mengambil sebuah novel untuk dibaca. Lalu tidak beberapa saat kemudian dia terpikir untuk menciptakan karya sendiri.

Diambilnya sebuah buku tulis lalu mulai menulisnya. Awalnya dia kebingungan untuk menentukan apa yang akan dia tulis.

"Oh iya hadiah kak Cimilikiti cimit cimit alamahoy itu belum aku buka"ucapnya sambil mengambil hadiah dari Ibnu didalam lemari miliknya.

"hmm..kira-kira apa isi nya yah"

"lho kok bungkusan kado nya berlapis lapis sih,capek tau buka nya"keluhnya seorang diri.Sambil merobek robek bungkusan kado tersebut.

"Apa ini?buku dan tasbih,dan ada suratnya aku baca dulu ah"

Untuk adek ku Rafika syafitri

Mabruk alfa mabruk
Barakallah fi umrik
Semoga panjang umur,sehat selalu,jadi anak yang berbakti kepada orang tua,selalu jadi adek yang baik.
kakak memberi kado ini?karna kakak ingin kamu selalu berzikir mengingat Allah dan kebesaran-Nya.Semoga buku yang kakak hadiahkan untuk mu,bisa menemani mu disaat kamu sedang sedih meskipun kakak tidak ada disampingmu,kamu bisa curhat melalui buku ini.
Jangan sedih terus yah dek.Kakak akan selalu menjagamu menggantikan tugas dari ayah.

DariKakak mu
Ibnu Sina

Setetes air mata keluar dari matanya.Walaupun kelakuan Ibnu sering membuat nya jengkel dan kesal,akan tetapi kakak nya itu sangat menyayanginya.
Didalam hatinya berkata ia akan menjaga hadiah dari Ibnu dan berjanji tidak akan membuatnya kecewa.
Seberapa banyak dosa yang telah ia lakukan.Sehingga dia termenung mengingat akan dosa yang telah dilakukannya.

"Pantaskah wanita pendosa sepertiku mengharapkan ampunan-Mu."keluh Fika sambil menangisi kesalahan nya.

Kemudian diletakkannya surat itu di atas meja lalu membuka buku tulis yang diberikan oleh Ibnu. Beberapa Fika membolak balik buku itu lalu menggaruk kepalanya.

"Apa yang harus aku tulis ya ?" ucapnya kebingungan.

Lama dia termenung lalu mulai menggoreskan pensilnya ke kertas putih tersebut. Dia menceritakan kegiatan yang telah berlalu hari ini hingga pertengkaran Andre dengan seseorang di mall.

"Ternyata menulis itu mengasikkan," gumamnya.

Setelah asik menulis,Fika tersadar bahwa jam telah menunjukkan pukul 23.50.
Fika bangkit dari kursi belajar nya dan mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat tahajud.Ini untuk kali pertamanya Fika shalat tengah malam.Seringkali sarah membangunkan Fika untuk shalat malam akan tetapi Fika tidak mau,dengan alasan takut besok terlambat kesekolah.

*****

Ayam berkokok tanda hari mulai pagi,Fika terbangun dari tidurnya.Dikarenakan alarm nya berbunyi yang menunjukkan sebentar lagi azan subuh berkumandang.Ketika hendak beranjak dari tempat tidur,Fika melihat sebuah kado yang tergeletak disebelah nya.Sebuah kado dari ibunda tercinta.
Di bukanya kado tersebut,ternyata berisikan selembar hijab berwarna hijau dan kertas yang tertulis untuk nya.

Untuk anak mama

Selamat ulang tahun yang ke 18 tahun.
Mama ingin sekali melihat mu menutup aurat,karna itu adalah kewajiban bagi seorang muslimah.Bukan kah kamu menyayangi ayahmu?
Jika kamu menyayanginya,maka pakailah.
Dan apabila satu langkah wanita keluar rumah tanpa menutup aurat, satu langkah pula ayahmu hampir masuk neraka. Nak,pakailah hijab ini.Ayah dan ibu akan bahagia melihat mu menutup aurat.

Dari Ibu mu

Airmata yang telah lama dibendung olehnya kini akhirnya telah tumpah.Betapa jahatnya dirinya membiarkan ayah nya selangkah demi langkah menghampiri neraka.
Dulu dia pernah berkeinginan untuk berhijab tetapi ia urungkan karna takut buka tutup hijab,disebabkan oleh hati nya yang kurang mantap untuk mengenakan hijab.
Mulai sekarang Fika berpikir untuk mengenakan hijab pemberian sarah tersebut.

Dear, Pria Al-kahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang