Pagi hari yang cerah di keluargaku yaitu keluarga uchiha sama seperti indah nya matahari yang muncul sangat memanjakan hati,tetapi itu kurang memuaskan tanpa kehadiran papa disini seperti ada awan yang menghalangi matahari tersebut...
Aku kini masih berusia 08 th. Saat ini mama mengajak ku untuk pergi kerumah uzumaki dan mama membawakan sesuatu seperti bubur. Aku agak heran mengapa mama membawakan bubur dan raut mukanya tampak sedih...
"Mama kita mau kemana ?" tanya ku pada awal awal.
"Kita akan pergi kekediaman uzumaki,disana sarada akan berjumpa dengan teman yang baik." ucap mama setelah itu raut mukanya menjadi sedih,dan aku pun bertanya padanya.
"Mama,ada apa ma?"
"Em,jadi begini kita kekediaman uzumaki karena teman mu sakit."
'Teman,sejak kapan aku punya teman. Dan mama kenapa ia sangat sedih sekali,apakah ada sesuatu.' Batinku
"_nah sarada kamu siap siap yang, sebentar lagi kita akan berangkat."ucapnya dan tersenyum padaku.
"Baik mama"ucapku dan pergi kekamar ku.
Skip.
Aku dan mama sudah sampai setelah kami mampir pergi ketoko buah. Mama mengetuk pintu, dan terbukalah pintu itu oleh seorang anak laki laki yang dengan keadaan sangat menyedihkan,dan pucat.
"Boruto, di-dimana ibu mu?" ucap mamaku dengan perasaan khawatir pada nya.
"I-ibu d-dan hima-himawari tadi pergi un-untuk membeli obat,bibi."ucapnya dengan lemah dan tersenyum pada mama.
"Begitu yah,ayo masuk boruto"
"Baik bibi"
Sebelum dia masuk,aku menarik tangan nya dan bertanya padanya
"Kau baik baik saja?" tanyaku saat memegang tangannya yang panas
"Kau pasti sarada, iyakan" ucapnya nada dengan lemah.
Dan aku mengangguk. Dan dia tersenyum padaku,aku sangat menyukai senyum itu. Aku sangat ingin senyuman itu dari papa,tapi...
Tidak usah dipikirkan. Itu mungkin
Tak kan terjadi...
Dia pun menarik tangan ku dan kami masuk kedalam dengan berpegangan tangan.
"Sarada, tolong jaga boruto dulu yah"ucap mama setelah menaruh apa yang di bawa kami untuk nya.
"Baik mama" jawaban ku pada mama
Mama pun pergi. Aku melihat anak itu sedang duduk di kursi dan dia sepertinya sangat kedinginan. Aku benar benar merasa sangat tidak suka saat di seperti itu. Aku pun pergi ke atas tepatnya kamarnya. Aku memang lancang masuk tanpa izin,tapi mau bagaimana lagi. Aku mengambil salah satu selimut yang sudah dilipat dengan rapi kebawah.
"Ini, supaya kau tak kedinginan. Ambillah." Ucapku pada nya dengan khawatir.
"Terima ka-kasih, m-maaf mere-merepotkan mu sarada"
Ucap boruto dengan lemah.Aku yang melihatnya sangat kasihan karena ibunya pergi untuk membeli obat bersama adiknya,dan ia sendiri dirumah,bahkan ayah sendiri sedang sibuk di kantor hokage. Aku memutuskan untuk menyiapkan bubur yang mama buat untuknya,setelah ia mengambil selimut dari ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semuanya Ada Di Dirimu, Boruto Uzumaki
DragosteOn-Going 📜 Chapter's 1/? Kisahku dan boruto yang menjadi pasangan hidup yang bahagia... Kehidupanku yang suram karena papa Tak pernah pulang,bahkan aku selalu ingin menemukannya tapi,apa dayaku aku tak bisa berbuat apa apa... Hidupku berub...