*
*
*
*
Boruto terus mengejar anak itu hingga kestasiun yang penuh dengan kereta kereta. Ia agak bingung Kenapa anak itu ada di sini ? Dan sekarang ia juga bingung dimana anak itu berada...
"Kemana dia, dan seharusnya aku cepat."
Ucap boruto dan terus mencari dimana anak itu secara kilat.-DI TEMPAT LAIN-
Ada seorang anak yang sedang membuat sebuah jebakan yaitu lebih tepatnya sebuah umpan untuk mangsanya berupa uang...
5menit kemudian.
Ada 3 orang anak anak datang ketempat itu. Mereka bertiga kesana kemari seperti mencari seseorang. Dan mereka bertiga berteriak. Saat itu juga salah satu dari mereka menemukan sebuah uang atau jebakan yang dibuat oleh anak itu.
SKIP...
mereka bertiga bertiga terkena jebakan dari seorang anak itu yang mengiring ketiga anak ke dalam sebuah kereta..
Mendengar sebuah kereta berjalan, boruto langsung kearah asal kereta itu. Dan ternyata benar ia seketika melihat bayangan itu disebuah kereta yang berjalan itu dan langsung kearah kereta itu dengan melompat.
DI ACADEMY ..
sarada sedang menunggu seseorang yang entah kemana ditaman depan academy. Tanpa disadari, ia melamun kearah pintu gerbang academy.
" kau sedang apa disini sarada/sarada-chan"
Ucap 2 orang sahabatnya yaitu, chocho dan sumire.*sarada dan chocho bertemu sumire di halaman academy saat masuk. Dan mereka berkenalan disaat itu juga.*
"Ehh. Ka-kalian.!?"
Ucap sarada kaget dan dengan itu juga memecahkan lamunannya yang dari tadi.
( "awas kesambet yh😆" )"Dari tadi melamun ajah keliatin pintu gerbang, malah pas masuk academy. Tunggu siapa itu hayoo ?"
Ucap chocho yang dari Memperhatikan sahabatnya yang aneh dan menggodanya."Benarkah itu. Memang siapa sarada-chan tunggu."
Ucap dan tanya sumire yang berstatus sebagai ketua kelas mereka."Em itu i-itu a-anu i-itu."
Ucap sarada gugup."Aahhh, sudah lah ayo kita masuk, sebentar lagi kan acara pembukaan nya akan dimulai."
Ucap sarada dan mengandeng kedua tangan sahabat nya Dengn tangan nya.Sarada sedikit melirik pintu gerbang dan mengatakan dalam hati...
'Kau sudah berjanji boruto-kun, cepat lah kembali. Mungkin aku sudah memaafkanmu.'
Batinnya sarada dan kembali melihat kedepan."Ketahuan, tadi sarada melihat kearah pintu gerbang lagi. Wekk."
Ucap chocho yang melihat sarada dari tadi."Chocho-chan benar, aku juga melihatnya kok."
Ucap sumire yang melihat sarada juga melihat kearah pintu Gerbang dan mendukung ucapan chocho."Eemm."
Ucap sarada hanya ber 'em' saja dan kedua sahabat nya tidak melihat kalau pipi sarada memerah."DI TEMPAT BORUTO"
boruto sekarang sedang berhadapan dengan anak tadi yang diselimuti bayangan hitam tadi yang ia lihat yang bernama 'DENKI' ..
"Sebaiknya kau hentikan ini sekarang juga !"
Ucap boruto."Hentikan, heh. Enak sekali kau bicara seperti itu. Aku baru saja memulai nya kau tahu."
Ucap denki dengan santai tapi dengan nada mengancam'Sial aku tak mengerti apa ia katakan !'
Batin boruto sedikit waspada.'Tidak ini jam berapa, apakah aku akan terlambat ? Bagaimana jika aku berlebihan dan terlalu jauh.'
Batin boruto memikirkan bahwa cara nya ini mungkin akan berakibat buruk bagi hubungannya dengan sarada sahabat nya.'Boruto-kun, kau dimana ini sudah mulai kau tahu.'
Batin sarada sambil mengambil kesempatan melihat pintu gerbang AcademyTiba tiba, boruto merasakan ada yang memanggil nya secara tiba tiba dan Dengn penuh perasaan. Saat itu dia masih belum menguasai atau mengetahui siapa yang memanggilnya dan juga kekuatan apa itu ???...
"Jika kau melamun, kau takkan melihat sesuatu yang sangat menakjubkan !!"
Ucap nya dengan nada mengancam dan santai."MENAKJUBKAN apa maksudnya itu ?!"
Ucap boruto heran dan tidak mengerti ." Kau tak tahu ?!. TENTU SAJA SEBUAH TABRAKAN KERETA !!!!".
ucap denki dengan begitu mengerikan"Tabrakan kereta !"
Ucap anak anak itu kompak" tenang lah, aku akan mengatasi nya."
Ucap boruto menenangkan mereka bertiga.Boruto pun mendekati anak yang diselimuti bayangan hitam 'denki'.
Dan menarik kerah bajunya."Apakah kau gila. Kau dan kami juga bisa matii !!"
Ucap boruto dengan nada amarah..
.
.
.
.
.
SKIP TIME.
Sarada sudah semakin khawatir karena dari tadi tak ada tanda tanda keberadaan boruto. Hingga nama nya dipanggil Shino Sensei. Disaat itu sarada benar benar ketakutan, jika Boruto tak datang dan tak mengambil sebuah surat keterangan milik nya, ia tak dapat masuk.
"Uzumaki Boruto"
Ucap sono sensei membaca urutan absen dan itu nama boruto
..
.
"Uzumaki Boruto cepat kedepan."
Ucap shino sensei lagi."Eh, dimana Uzumaki Boruto, ada yang tahu, dimana dia ??"
Ucap shino sensei lagi pada murid murid nya"Apakah Uzumaki Boruto ada. Jika tak ada aku ak-..."
Ucap shino sensei lagi dan terpotong."Tunggu sensei."
"Eh. Sarada, kau"
Ucap shino sensei terkejut kalau sarada tiba tiba saja maju dan membuat teman temannya t"Em, apa boleh aku mewakilinya... sensei..?"
Ucap sarada pada shino sensei."Sarada, aku tahu niat baik mu, ta-..."
Ucap shino sensei terpotong."Tidak ada salahnya, jika sarada mau membantu boruto yang tak memperdulikan jika hari ini adalah hari pertama ia Academy... Dan aku sebagai orangtuanya berterima kasih pada mu. Sarada.."
Ucap naruto kepada sarada dan tersenyum."Hokage-sama tak apa.?"
Tanya shino pada sahabatnya itu yang sudah menyandang gelar sebagai hokage ketujuh."Apa itu salah ?"
Tanya naruto dengan penuh arti."Em... Baiklah. Sarada ini surat keterangan milik boruto, ambillah."
Ucap shino pada naruto dan beralih pada sarada. Dan tidak lupa menberikan sertifikat milik boruto."Te-terima kasih banyak shino sensei, Hokage-sama."
Ucap sarada dengan senang, dan kembali ke barisan nya lagi*BERSAMBUNG*....
MAAF YAH KALO PENULISAN NYA CUMA BESAR KECIL. KARENA MASIH GA TAU KAYA MANA BENERINNYA...
DAN MAKASIH YAH BUAT KALIAN SUKA BACA CERITA AKU INI.
DAN CERITA AKU YANG 2 ITU MASIH BINGUNG MAU KAYA MANA CERITANYA, JADI TUNGGU AJAH YH 😅
Okek....
Sekian dari watashi..😋
Bay bay and see you 👋👋❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Semuanya Ada Di Dirimu, Boruto Uzumaki
RomanceOn-Going 📜 Chapter's 1/? Kisahku dan boruto yang menjadi pasangan hidup yang bahagia... Kehidupanku yang suram karena papa Tak pernah pulang,bahkan aku selalu ingin menemukannya tapi,apa dayaku aku tak bisa berbuat apa apa... Hidupku berub...