Bagian 13. pengawasan yang ketat dengan kasih sayang

1.6K 57 3
                                    

*

*

*

Enjoy...

Boruto masih saja melihat kearah sarada yang masih saja berbicara dengan Nanadaime .

' ada apa denganku ?. Kenapa aku tak bisa berhenti memperhatikan nya.'
Batin boruto.

"Aku mohon Nanadaime-sama, beri dia 1 kesempatan lagi."
Mohon sarada pada hokage ketujuh.

"Tapi sarada..-"
Ucap naruto.

"Aku mohon ini juga demi Himawari-Chan, dan juga... Aku."
Ucap sarada.

'Apakah mereka berdua... Baiklah aku akan memberi kesempatan pada boruto dan juga... Hubungan mereka.'
Batin naruto. Ia mengira bahwa boruto dan sarada sudah menjadi kekasih, maka dari itu ia terlihat senang...

"Baiklah sarada, aku akan memberi kesempatan pada boruto."
Ucap naruto

"Ha! . Terima kasih banyak Nanadaime-Sama."
Ucap sarada dengan girang dan juga tidak lupa dengan senyumnya itu.

Boruto yang dari tadi masih melihat sarada, pun kaget dan juga bahagia karena ia masih bisa melihat seorang yang ia cintai bahagia dengan girangnya dan dengan senyuman itu juga, boruto terpanah oleh cintanya pada sarada... >.<

'Senyum itu, senyum itu benar benar manis.'
Batin boruto yang masih melihat kearah sarada.

...

...

...

Pandangan boruto sekarang tertuju pada ayah nya yang mendekatinya ...
Boruto agak sedikit kesal terhadap ayah nya yang menuju arahnya...

"Kenapa? Kenapa kau kesini, ayah !."
Ucap boruto menatap Naruto sedikit tajam.

"Jawab aku sekarang ayah !"
Ucap boruto lagi dengan nada yang sama.

"Aku tak akan menskor mu, boruto"
Ucap naruto pada anaknya itu BORUTO

"Kenapa, apakah kau berubah pikiran ?!"
Tanya dan juga sedikit mengejek ayah nya itu.

"Kau mengejek ku kan boruto."
Ucap naruto

"Cik."
Hanya ber "CIK" saja

"Itu karena sahabat mu."
Ucap naruto tersenyum dan langsung pergi.

"Hah ??"
Guman boruto kaget.

.

.

.

Sarada pun mendekati boruto...

"Boruto..-kun !"
Panggil sarada tepat di samping boruto dengan manis.

"Haahh!!"
Reflek boruto kaget.

"Hihi, ternyata kau bisa kaget yah."
Ucap sarada sedikit menyindir boruto.

"Kau menyindir ku ?."
Ucap boruto dan tahu kalau itu sindiran sarada.

"Kita impas kau tahu."
Ucap sarada.

"Hee... Jadi kau memaafkan ku kan."
Ucap boruto memastikan .

"Tidak."
Ucap sarada singkat.

"Singkat sekali."
Balas boruto.

"Itu butuh proses, supaya aku bisa maafkan mu. Boruto-kun."
Ucap sarada penuh dengan harapan. Yaitu harapan supaya boruto bisa berbuat lebih.

"Baiklah."
Ucap boruto.

"Oke, sekarang ikut aku. Aku ingin bicara dengan mu berdua saja."
Ucap sarada lalu menarik tangan boruto.

Boruto hanya diam dan dengan perasaan nyaman di bagian tangannya. Ia hanya mengikuti langkah yang sarada tuju saja. Dan mereka berdua sampai di bagian belakang gedung Academy.

*.. acaranya sudah selesai dan para murid boleh berkeliling Academy tapi tak boleh pulang.. *

"Memang kenapa sarada ?. Ada apa sebenarnya ?.."
Tanya boruto karena sudah ada di belakang gedung Academy.

"Aku ingin tanya pada mu boruto-kun."
Ucap sarada

"Ta-tanya apa Memangnya ??"
Tanya boruto dan di sedikit gugup.

"Em... Kau kenapa bisa ada di atas kereta itu. Dan kau tahu itu berbahaya."
Ucap sarada pelan yang dapat didengar boruto, sambil menatap boruto dalam dan penuh arti.

' dia... Mengkhawatirkan ku. Aku... Apa yang aku lakukan ?!!. Aku sudah membuatmu sedih. Saat itu aku pernah berkata, bahwa aku akan menghajar siapapun yang membuatnya menangis atau sedih. Tapi aku sendiri...'
Batin boruto sedikit sedih karena dia sarada menjadi sedih karena mengkhawatirkannya.

"Aku tak sedih kok, boruto-kun."
Ucap sarada. Ia tahu bahwa boruto sedih entah kenapa. Ia mengira itu karena dirinya boruto sedih...

'Mereka sama sama saling           menyalahkan diri mereka sendiri. Karena melihat keduanya sedih...'

"Aku mohon... jangan lakukan itu lagi."

"Aku mohon maaf kan aku... Karena aku.. Kau.... Kau seperti itu."

"Aku mohon... Aku mohon jangan selalu... gegabah dalam bertindak."

"Aku... Aku takut kau kenapa kenapa.."

"Aku mohon... Jika... Jika kau marah padaku... Jangan sampai kau melakukan hal itu.."

"Aku mungkin akan kesepian... Disaat kau tak ada ... BORUTO-KUN."

~UCAPAN SARADA TADI MEMBUAT, MEMBUAT BORUTO SONTAK KAGET DAN JUGA SEDIKIT LULUH. IA SADAR BAHWA IA SUDAH KELEWATAN, TAPU BAGI BORUTO ITU CARA YANG BAGUS AWALNYA... DAN IA JUGA SENANG SEKALI GUS MERASA NYAMAN KARENA SAAT SARADA MENGATAKAN ITU, SARADA MEMELUKNYA DENGAN ERAT DAN BORUTO MEMBALASNYA JUGA..~

...itu selalu saja terjadi dan itu sudah terbiasa bagi mereka berdua. Karena jika salah satu dari mereka sedih di saat kecil dulu, selalu saling menenangkan dengan sebuah pelukan dan dekapan yang penuh dengan kasih sayang...

Itu selalu saja terjadi. Tapi mereka selalu saja tidak mengerti bahwa mereka saling mencintai. Saling membahagiakan itulah yang selalu mereka lakukan bersama adik kecil mereka HIMAWARI UZUMAKI atau mereka berdua...

Mereka pun melepaskan pelukan mereka berdua dengan perlahan...

"Aku mohon jangan menangis."

"Aku tak akan melakukan itu lagi."

"Aku akan selalu membuat tak menangis lagi."
Ucap boruto sambil menghapus air mata sarada.

~mereka selalu saja tak sadar selama mereka menjadi sahabat saat kecil, mereka berdua selalu mencurahkan kasih sayang mereka berdua dengan dalam dan dengan kasih sayang yang lebih. Tapi mereka selalu saja tak sadar akan hal itu...~

Disaat itu, sarada sudah memutuskan untuk selalu mengawasi boruto, dimana pun kecuali di rumah nya...












..










BERSAMBUNG...

AKU UPDATE INI KARENA SEBENTAR LAGI KAN LEBARAN. JADI AKU UPDATE SAMPE LEMBARAN JADI TUNGGU AJAH CHAPTER SELANJUT BESOK OKEK

INI SPESIAL BUAT KALIAN JUGA KOk 😚...


Sekian dari akuh.

Janahhhh👋👋❤

Publik nya jam 00:00




 

Semuanya Ada Di Dirimu, Boruto Uzumaki      Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang