Aku ingin berhenti. Aku ingin menyerah. Aku punya batasan untuk bersabar. Tapi hati memaksaku untuk bertahan.
***
Warning!
Semua tokoh yang terlibat adalah milik Masashi Kishimoto. Saya hanya meminjam demi kelangsungan jalan cerita yang saya karang.
Ini murni karangan saya, jika terjadi kesamaan jalan cerita dan lain-lain, itu murni kesalahan yang tidak disengaja.
Terima kasih, selamat membaca ♥
Keterangan :
"..." percakapan biasa
"..." flashback
"..." di dalam mimpi*
*
*PRICELESS
BY DECELLA
RATE : T*
*
*Shion membuka lembar demi lembar novel yang baru saja ia beli, tenggelam dalam lautan kata-kata hingga membuatnya tak sadar bahwa sosok pirang sudah berada di sebelahnya. "Hey, Shion." bisikan Naruto mengejutkannya, gadis itu berpaling ke samping dan mendapatkan sang kekasih tengah memasang wajah bodohnya. Khas Naruto sekali saat berada di samping Shion.
"Aku sudah menunggumu disini sedari tadi, tapi sepertinya novel itu lebih membuatmu candu daripada aku, ya?" lelaki pirang itu mengerucutkan bibirnya kesal.
Shion terkekeh geli. "Naruto tidak ada jam pelajaran?" lelaki itu menggeleng sebagai jawaban. Ini memang kelas Shion dan Naruto yang bolak-balik kemari bukanlah hal yang aneh. Itu wajar, lelaki itu memang sering mengunjungi Shion jika memang ada waktu senggang.
Iris violet Shion kembali menatap deretan kata-kata di novel yang ia pegang. "Ceritanya bagus," katanya dengan binar mata yang berseri-seri. "Memang seperti apa ceritanya?" tanya Naruto kini terlihat penasaran.
Shion memanglah gadis yang suka mengoleksi novel-novel bertemakan cinta dan Naruto tahu itu. Jadi ketika Naruto mendapati gadis itu tengah tenggelam dalam deretan kata-kata di novelnya adalah hal yang lumrah.
"Pemeran tokoh utamanya sangat mencintai lelaki yang bahkan sama sekali tak mencintainya."
"Bucin?"
"Bukan. Menurutku itu terlalu berlebihan, tapi ya ... Gadis ini memang benar-benar mencintai lelaki itu meskipun harus berdarah-darah sekalipun."

KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Fanfiction[A Naruhina Fanfiction] Setiap mata ini memejam, maka munculah dia dengan gaun merahnya. Berdiri dengan jarak 10 langkah dari tempatku memijak. Tersenyum tipis dengan bibir pucatnya dan pandangan mata yang mulai tak menampakkan sinarnya. Dia cantik...