Aku membenci. Membenci diriku yang tak berguna ini. Membenci segala perasaanku padamu.
***
Warning!
Semua tokoh yang terlibat adalah milik Masashi Kishimoto. Saya hanya meminjam demi kelangsungan jalan cerita yang saya karang.
Ini murni karangan saya, jika terjadi kesamaan jalan cerita dan lain-lain, itu murni kesalahan yang tidak disengaja.
Terima kasih, selamat membaca ♥
Keterangan :
"..." percakapan biasa
"..." flashback
"..." di dalam mimpi*
*
*PRICELESS
BY DECELLA
RATE : T*
*
*"Panggilkan seluruh tabib di kerajaan ini! Suruh mereka mengeluarkan kekuatan terbaik mereka agar anakku dapat kembali! Cepat!"
Para prajurit dan pelayan melangkah menjauh dengan hati yang ragu. Mana bisa hal seperti itu terjadi? Apa sang Raja mencoba untuk menentang kekuatan Tuhan?
"Tidak perlu." suara Sasuke menghentikan langkah mereka semua. Lelaki itu masih berdiri angkuh menatap sang Raja yang sudah meluapkan emosinya.
"Kau tak dapat melangkahi takdir Tuhan, Naruto." dan tak ada lagi embel-embel Raja yang seperti biasanya mereka gunakan. Kali ini Sasuke menatapnya sebagai seorang sahabat, bukan Raja dari tempatnya berpijak.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Fanfiction[A Naruhina Fanfiction] Setiap mata ini memejam, maka munculah dia dengan gaun merahnya. Berdiri dengan jarak 10 langkah dari tempatku memijak. Tersenyum tipis dengan bibir pucatnya dan pandangan mata yang mulai tak menampakkan sinarnya. Dia cantik...