1

18.2K 1.7K 597
                                    

Jiyun POV

"Dobby, kayanya aku beneran naksir dia deh."

Aku rebahan di teras sambil curhat ke Dobby.

Siapa Dobby?

Dobby adalah dia ...

Kelinci yang udah aku pelihara sejak bulan lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelinci yang udah aku pelihara sejak bulan lalu. Yang juga udah jadi tempat curhatku sejak bulan lalu.

Aneh ga sih curhat ke hewan peliharaan?

Karena aku anak tunggal dan sering kesepian. Sejak punya Dobby aku jadi sering curhat soal apapun ke dia.

Walaupun dia gak bisa ngerespon semua curhatanku. Tapi rasanya lega aja punya seseorang buat berbagi cerita, seenggaknya dia punya kuping buat bisa denger semua omonganku.

"Aku pengen deket sama dia, tapi dia anaknya pinter bergaul banget, temennya banyak. Sedangkan aku cuma anak kelas 10 yang jangankan deketin kakak kelas, deketin temen sekelas aja rasanya susah banget."

Udah sebulan sejak aku masuk sma.
Dan aku cuma punya dua orang teman.
Yaitu Wonyoung dan Yuna.

Dan sejak dua minggu lalu, ada seorang kakak kelas yang menarik perhatianku. Namanya Park Jihoon. Anak kelas 12 A. Dia kapten tim futsal sekolah.

Berawal dari terpikat pas liat dia tanding futsal di sekolah, aku jadi sering merhatiin dia tiap hari.

Orangnya ceria. Satu sekolah kenal dia. Walaupun orang bilang dia bobrok dan kadang sinting, tapi dia adalah happy virus.

Aku pernah merhatiin dia ngobrol sama temennya pas di kantin, makin lama merhatiin dia, aku jadi makin suka sama dia. Senyum nya ituloh, cerah banget.

"Mungkin gak kalo suatu hari kak Jihoon tiba-tiba deketin aku, terus ternyata dia juga suka sama aku, terus-Ah cuma di drakor doang deh ada kejadian macam itu."

"Sadar Yun, ini bukan dunia drakor." Aku menyadarkan diri sendiri,

Aku memiringkan tubuh ke arah kanan dan mengelus kepala Dobby yang lagi duduk di sampingku.

"Kamu nih kebiasaan, suka ngomong sendiri. Nanti ada tetangga yang liat pasti kamu dikira aneh." Kata mama yang mendadak nyamperin aku ke teras sambil bawa sepiring macaron,

"Yun gak ngomong sendiri kok, daritadi Yun ngomong sama Dobby." Jawabku,

Mama geleng-geleng kepala sambil natap aku dan Dobby gantian. Mamaku, namanya Lalisa Manoban, seorang perempuan blasteran korea thailand. Beliau udah hafal, aku aering banget ngomong sendiri kalo lagi di rumah, bukan sendiri sih, lebih tepatnya ngomong sama Dobby.

"Daripada ngobrol sama kelinci, mending maen sana sama Wonyoung atau Yuna." Suruh mama,

Jadi hari ini tuh aku pulang cepet.
Karena katanya guru-guru di sekolah ada acara.

Rabbit🐰 || Kim Doyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang