Author POV
"Kak Jihoon ngajak aku ketemuan!"
Ucap Jiyun kaget, dia berdiri di depan Dobby yang tengah duduk bersila di sofa kamarnya.
"Sekarang?" Tanya Dobby,
Jiyun ngangguk.
"Jangan mau. Kan udah malem. Lagian ini malem jumat." Dobby nunjuk jam dinding yang udah menunjukkan pukul 07.00 malam,
"Baru juga jam 7. Lagian dia ngajak ketemu di taman komplek. Malah dia udah ada di sana." Kata Jiyun,
"Kok bisa?"
"Katanya dia abis dari rumah temennya yang kebetulan rumahnya di komplek ini. Terus dia dikasih tau sama temennya itu, kalo aku juga anak komplek ini."
"Temen dia tinggal di komplek ini? Siapa?" Tanya Dobby lagi,
Jiyun bergegas memakai hoodie putih kesukannya, "Ada, anak kelas 12 A juga, namanya Yejin. Rumahnya di paling ujung."
"Yaudah kalo gitu aku pergi ya ..." Jiyun langsung pergi dengan penuh semangat,
Ninggalin Dobby yang udah cemberut sambil natap kepergiannya.
.
"Aku ganggu ya?" Tanya Jihoon pas Jiyun datang dan ikut duduk di bangku taman,
Mereka duduk sebelahan.
"Engga kok kak." Kata Jiyun sambil nyengir,
"Oh iya, kamu kapan mau belanja makanan kelinci lagi? Besok aku mau beli makanan buat kelinci aku, mau bareng gak?" Tawar Jihoon,
Bikin Jiyun langsung terdiam, mengingat sekarang Dobby udah gamau dikasih makan sayur-sayuran atau makanan kelinci lainnya.
Karena kelinci jadi-jadian itu udah hobi makan pizza, nasi padang, bubur ayam, ramen, sushi, bakso, burger dan makanan manusia lainnya.
"Em, engga deh kak. I-itu ... Soalnya, kemaren ... Mama aku baru aja beli, jadi makanan kelinci aku masih banyak." Jiyun terpaksa bohong,
"Ah gitu ..." Jihoon ngangguk-ngangguk.
"Mmmm, besok sore tim futsal sekolah bakal tanding lawan sma sopa. Kamu mau nonton gak?" Tanya Jihoon lagi,
"Oh iya? Turnamen futsal antar sma udah mulai ya?" Tanya Jiyun,
"Engga bukan, itu ... Cuma sparing biasa kok."
"Ohh gitu ... Tanding nya dimana?" Tanya Jiyun lagi,
"Di sekolah. Kalo besok setelah bel pulang kamu gak ada acara, mau nonton gak? Emang sih gak bakalan serame biasanya karena ini cuma pertandingan persahabatan biasa-"
"Mau kok kak! Aku pasti nonton!" Jiyun motong omongan Jihoon saking semangatnya,
Senyum Jihoon langsung mengembang, "Okedeh, pokoknya besok aku tunggu kamu di lapangan."
Jiyun ngangguk-ngangguk sambil senyum malu-malu.
.
"Kamu sakit lagi?!" Tanya Jiyun panik,
Karena begitu dia pulang, Dobby lagi tidur selimutan di kasurnya dengan wajahnya yang keliatan lesu.
"Engga." Jawab Dobby singkat tanpa natap wajah Jiyun sama sekali,
"Terus kenapa lesu gini?"
Jiyun narik tangan Dobby, sampai akhirnya kelinci jadi-jadian itu mengubah posisinya jadi duduk. Dan Jiyun duduk di depannya.
"Aku cuma lagi bingung aja." Ucap Dobby yang makin bikin Jiyun khawatir karena ekspresi dan nada bicaranya,
"Bingung kenapa? Ada apa? Ayo bilang!" Desak Jiyun,
Dobby menatap gadis di depannya lekat, "Bingung, sebenernya aku ini kelinci atau manusia? Apa aku ini kelinci yang diberi kekuatan bisa berubah jadi manusia, atau aku ini manusia yang dikutuk jadi kelinci? Sampai kapan aku harus hidup kaya gini?"
Jiyun berusaha membaca tatapan kelinci itu. Dan dia menemukan sedikit rasa putus asa di sana.
"Kenapa kamu mendadak putus asa begini? Bukannya biasanya kamu bahagia-bahagia aja setiap hari?" Tanya Jiyun bingung,
Biasanya kan kelinci itu selalu ceria setiap hari. Walaupun dia setengah manusia setengah kelinci, dia selalu bahagia-bahagia aja menjalani hari-harinya.
"Kamu mau hidup kaya manusia sungguhan? Bisa pergi ke sekolah dan punya banyak teman? Gitu?" Tanya Jiyun lagi, karena Dobby gak menjawab pertanyaan sebelumnya.
"Engga tau."
Cuma itu yang keluar dari mulutnya.
Sampai kelinci jadi-jadian itu balik berbaring dan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut di kasur Jiyun..
Keesokan harinya, Dobby bangun lebih dulu dari Jiyun. Karena begitu Jiyun yang tidur di sofa terbangun, dia melihat Dobby tengah duduk di kursi yang ia letakkan tepat di depan jendela.
Kelinci jadi-jadian itu tengah asik menatap keluar kaca jendela dan mengamati hujan rintik-rintik yang tengah turun di luar.
Cukup lama Jiyun duduk diam dan berfikir keras, soal apa yang ada dipikiran kelinci peliharaannya itu sampai terdiam sejak tadi sambil mengamati hujan yang turun.
"Kayanya hari ini mama gak akan kemana-mana. Kamu harus berubah jadi kelinci saat aku pergi sekolah sampai aku pulang, oke?" Kata Jiyun sambil berkaca dan memasang dasi,
Dobby hanya mengangguk tanpa menujukan atensi nya pada Jiyun.
Jelas sikapnya itu membuat Jiyun benar-benar bingung. Akhirnya Jiyun menggendong ransel nya, "Aku pergi ya, dah ..."
Barulah Dobby menoleh ke arah Jiyun dan melambaikan tangan kanannya, "Hati-hati di jalan ya, jangan lupa bawa payung." Suruhnya yang dibalas anggukan oleh Jiyun.
Setelah Jiyun turun, Dobby berdiri dan masih menatap keluar kaca jendela. Pandangannya tertuju ke arah pagar yang memang terlihat dari atas sini.
Setelah sekitar 5 menit, Dobby bisa liat Jiyun jalan keluar pagar dengan payung hijau tosca yang dipegangnya.
Dobby mengusap permukaan kaca, dengan pandangannya yang masih tertuju ke Jiyun.
"Aku cuma takut." Gumamnya lirih,
Kedua matanya mendadak berair.
Haaaai🖐🖐🖐
Mood nulis gw lagi nurun bgt nih huhu😭
Jangan jadi sider dong:(
Lanjut gakk?
Vote+komen yaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Rabbit🐰 || Kim Doyoung✔
Fanfic[Silverboys series Book 8] Suatu hari, kelinci peliharaan Jiyun berubah menjadi manusia. Starring: -Kim Doyoung (Treasure13) -Kim Jiyun (OC) -Park Jihoon (Treasure13) -Jang Wonyoung (Izone) -Shin Yuna (Itzy) -Lia (Itzy) -Etc.