18

5.6K 1.1K 314
                                    

Author POV

"Engga ..."

Lirih Jiyun, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya macam orang linglung.

"Gak mungkin ..."

"Dia pasti bukan Dobby ..."

Jiyun menatap tak percaya jasad kelinci peliharaannya yang udah tergeletak tak bernyawa di atas kain putih.

Kelinci berwarna putih-abu itu jelas adalah Dobby, peliharaannya.

Tapi Jiyun gak mau percaya kenyataan pahit ini.

Gimana bisa Tuhan tega ngambil Dobby gitu aja? Padahal tadi pagi, kelinci jadi-jadian itu masih menatap Jiyun malu-malu, juga masih mengucapkan Hati-hati di jalan dengan wajahnya yang memerah karena salah tingkah.

"DOBBY ..." Panggil Jiyun sambil berlari masuk ke dalam rumah,

Bikin kedua orang tuanya saling tatap keheranan.

"DOBBY, AKU PULANG! KAMU DIMANA?!" Teriak Jiyun sambil menelusuri seluruh penjuru rumahnya dari lantai satu sampai lantai dua ...

Nafasnya memberat seketika,
Begitu matanya tak menangkap sosok Dobby sama sekali.

"Sayang, jangan kaya gini ..." Mama Lisa nangis sambil berusaha nenangin Jiyun,

Tapi gadis itu berlari keluar dan balik ke teras, dimana jasad kelinci jadi-jadian peliharaannya tergeletak di sana.

Jiyun menggendong Dobby dengan tangan mungilnya yang gemetar, "Hey, bangun ... Aku pulang. Ayo main. Jangan kaya gini. Mana boleh kamu pergi gitu aja?"

Air mata Jiyun mulai berjatuhan ...

"Jiyun, jangan kaya gini sayang. Nanti papa beliin kelinci peliharaan yang baru ya, sekarang kita kubur dulu jasad Dobby ..." Disaat papa Donghyuk berusaha mengambil Dobby dari tangan Jiyun,

"ENGGAK! DOBBY! JANGAN KAYA GINI! AKU MINTA MAAF! AKU TAU AKU SALAH KARENA SERING MARAHIN KAMU SELAMA INI! MAAFIN AKU! MAAFIN AKU!" Jiyun nangis histeris sambil meluk Dobby erat,

"Astaga Jiyun, sayang, jangan kaya gini, mama mohon ..." Mama Lisa meluk Jiyun sambil nangis juga,

Beliau pun tau, Dobby memang seberarti itu buat Jiyun.

Butuh waktu lebih dari satu jam, sampai akhirnya Jiyun gak nahan papanya buat ngubur Dobby.

Itupun setelah Yedam berusaha mati-matian buat ngebujuk Jiyun, dengan ngingetin bahwa Dobby bakal sedih kalo liat Jiyun kaya gini.

"Kamu tau kan Yun, sesayang apa Dobby sama kamu?" Tanya Yedam,

Tapi Jiyun yang duduk di depannya itu gak merespon sama sekali, dia masih menatap area tempat peristirahatan terakhir Dobby sambil nangis.

"Dobby pernah bilang ... Aku ... Pengen jadi manusia seutuhnya. Aku mau lindungin Jiyun supaya gak ada yang berani ganggu dia dan bikin dia nangis lagi. Sambil nangis dan natap jendela kamarmu ..."

Tangisan Jiyun makin menjadi.

Sesaat kemudian dia menatap marah ke arah Yedam, "Semuanya gara-gara dugaan konyol kamu itu!! Kalau tau akhirnya aku malah kehilangan Dobby kaya gini, aku gak akan cium dia kemarin!!"

Yedam kaget sekaligus merasa bersalah.
Dia juga sedih bukan main.
Sekarang dia ngerti kenapa tadi pagi Dobby dan Jiyun keliatan salah tingkah banget.

Keadaan berubah jadi amat berat buat Jiyun, hanya dalam waktu setengah hari.

Begitu dia memasuki rumah dimana gak ada Dobby lagi di dalamnya ... Rasanya hampa bukan main.

Rabbit🐰 || Kim Doyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang