Rabbit🐰 || Kim Doyoung✔

14

Author POV

"Kok udah masuk sekolah? Bukannya dokter bilang kakak butuh waktu istirahat sekitar satu minggu?"

Tanya Jiyun yang baru beres olahraga,
Dia kaget liat Jihoon mendadak nongol di depannya. Dengan tangan kiri dan kaki kanan nya yang diperban.

"Aku khawatir, kata Raesung waktu itu kamu keliatan kacau banget, bahkan mata kamu sembab." Kata Jihoon,

Jiyun mengembangkan senyumnya, "Waktu itu kelinci aku ilang kak, jadi ya gitu, aku nangis semaleman. Tapi sekarang kelinci aku udah ketemu kok."

"Syukur kalo gitu. Kemarin katanya kamu gak masuk? Kenapa?" Tanya Jihoon lagi,

"Kemarin aku demam."

"Kenapa gak bilang? Tau gitu aku jengukin ke rumah. Btw, kamu jadi susah dihubungin akhir-akhir ini."

"Maaf ya kak. Aku memang jarang pegang hp akhir-akhir ini."

Jihoon cuma ber-ohh ria sambil ngangguk-ngangguk. Kedua matanya mengamati raut wajah Jiyun seksama.

.

"Gara-gara kamu, semuanya jadi canggung antara aku sama Dobby. Dia juga jadi kepikiran soal apa yang kamu bilang kemarin. Harusnya kamu jangan bikin dugaan sembarangan." Jiyun ngomelin Yedam sambil beresin isi lokernya,

"Yaa maap Yun. Aku kan cuma penasaran aja, kenapa Dobby bisa berubah jadi manusia. Jadi kepikiran hal-hal kaya di dongeng-dongeng itu." Kata Yedam yang berdiri di sebelah Jiyun,

Jiyun menghela nafas berat.
Dia menutup lokernya, menggendong ranselnya dan jalan menuju pintu, diekori Yedam di belakangnya.

"Yun ..."

Panggil Jihoon,
Dia mendadak muncul di depan pintu kelas Jiyun.

"Hai kak, ada apa?" Tanya Jiyun,

Jihoon diam beberapa saat, sambil menggaruk pelan kepalanya yang keliatan gak gatal sama sekali.

Sampai dia menyodorkan sebuah paper bag berukuran kecil, didalamnya ada sebuah kotak kecil berwarna putih, entah apa isinya. Juga setangkai mawar pink yang dibalut kertas karton berwarna putih terselip dalam paper bag itu.

"I-ni, apa?" Tanya Jiyun bingung,

"Jiyun, aku suka sama kamu!"

Atensi beberapa orang yang masih ada dalam kelas langsung tertuju ke Jihoon dan Jiyun.

"Mau gak jadi pacar aku?" Sambung Jihoon,

Jiyun langsung matung.
Dia kaget bukan main karena Jihoon mendadak nembak. Semua itu bener-bener diluar dugaannya.

~

"DOBBY!!"

Yedam melambaikan kedua tangannya begitu liat Dobby udah duduk manis di teras rumah Jiyun.

"Tumben duduk diluar?" Tanya Jiyun,

Atensi Dobby langsung tertuju ke paper bag berisi kotak dan setangkai bunga yang dipegang Jiyun, "Pengap, pengen hirup udara segar." Jawabnya,

"Mau tau ga? Tadi Jiyun di tembak kak Jihoon di sekolah." Kata Yedam setengah berbisik,

Dobby langsung natap Jiyun.
Dengan raut wajahnya yang sulit dibaca.

"Aku masuk ya." Kata Jiyun sambil bergegas masuk duluan.

Dobby menatap kepergian Jiyun dengan tatapan anehnya. Bahkan kelinci jadi-jadian itu mendadak cemberut.

Beberapa kali dia menghela nafas.
Dan helaan nafasnya menarik atensi Yedam.

"Kamu ... Kenapa?" Tanya Yedam,