"Kita udahan aja ya? Kamu ga cape harus pura-pura terus?"
Gue menghembuskan napas berat, ini kedua kalinya dia ngajakin udahan. "Kenapa?"
Dia naruh cincin pertunangan kita, "Hyunjin mau lamar aku, jadi urusan kita udah selesai."
Gue mengangguk. Baguslah kalo alasannya masuk akal, jadi gampang bilang ke Papa. "Yaudah kalo itu keputusan lo, makasih udah mau jadi partner gue ya." Ucap gue tulus.
Dia mengangguk, "Sama-sama. Good luck, Soobin." Menepuk pundak gue lalu pergi dari sini.
Gue menatap punggungnya yang semakin menjauh.
"Makasih, Heejin."
Gue menepuk jidat, "Gimana bisa lupa. Yeonjun kan nikah sekarang. Ya ampun!" Buru-buru gue pergi ke gedung pernikahan Yeonjun, takutnya dia ngamuk entar.
"Kemana aja lo?"
Tuh kan, Yeonjun cemberut padahal ini hari bahagianya. "Ada urusan antara hidup dan mati, Jun."
Dia memutarkan bola matanya, "Halah, palingan diputusin lagi kan? Udah yang ke berapa kali nih?" Ledeknya. Bahkan mempelai wanitanya ikutan ketawa.
Sialan.
"Eh, lu napa dah pake topi segala? Ini acara nikahan woy!" Si mempelai pria protes ga terima. Gue mendengus, "Biarin. Fashion." Lalu pergi cari tempat duduk.
Mata gue membelalak ketika liat cewek yang tiba-tiba ninggalin gue 7 tahun yang lalu.
Oh my god!
Ini beneran Miyu?
Gue semakin yakin ketika liat dilehernya terpasang kalung dengan bandul beruang pemberian gue 7 tahun lalu.
Gue liat dia tiba-tiba berhenti makan. Saat dia mau ngangkat kepala, refleks gue nunduk pura-pura main hp. Untung aja gue pake topi, jadi wajah gue ga keliatan.
Gue jadi salting sendiri di sini, gue rasa dia lagi perhatiin gue. Dan gue menghembuskan napas lega waktu dia lanjut makan. Sesekali gue curi-curi pandang ke orang yang ada di sebrang gue sekarang.
Miyu, gue rindu.
Gue liat dia ngangkat telpon,"Iya Ma?" Dia mengernyit, "T-tapi Ma-
Dia mendengus kesal, lalu bangkit pergi dari sini. Kenapa tuh anak?
Untuk saat ini, gue masih belum siap bicara langsung sama dia. Tapi gue kangen banget sama dia gimana dong?
Taehyun nyenggol lengan gue, "Eh, bukannya itu Miyu ya?"
"Hm." Jawab gue seadanya.
"Kenapa ga disamperin?"
Gue menghembuskan napas, "Lo ga liat dia lagi pelukan sama Jisung?!" Jawab gue agak kesel. Taehyun malah ngetawain gue, "Payah." katanya.
"Eh, dia mau keluar tuh! Ikutin sana!" Taehyun mengibaskan tangannya nyuruh gue pergi. "Good luck!" Ucapnya sebelum gue pergi dari sini.
Gue tertawa kecil selama ngikutin Miyu dari sini. Dia ga berhenti cursing sambil bikin gerakan mau ngelempar hp nya terus mencak-mencak ga jelas.
Ga ada yang berubah dari dia.
Dia selalu bisa bikin gue ketawa sama tingkah kecilnya.
Dia lari waktu liat gue jalan di belakangnya. Otomatis gue ikutan lari waktu liat sepatunya belum dilepas. Gue khawatir dia jatuh.
Dia sempet berhenti sebentar terus lempar sepatunya ke sembarang arah. Gue hanya bisa menggelengkan kepala liat ke-barbar-an dia.
Kondenya lepas dari kepalanya dan dia balik lagi buat ngambil konde itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALL | Soobin Choi✔
Fanfiction"Pendek, sini." -Soobin "Bukan gue yg pendek, lu aja yg ketinggian!!!"-Miyu "Iya deh gua tinggi"-Soobin SOOBIN × OC Start : 2019.04.09 End : 2019.05.09 ©preciousoobin 2019