"Gue ga lesbi. Itu semua fitnah."
Gue percaya kok, buktinya dia suka sama gue. Gue masih diam menyimak dia untuk mengeluarkan segala ceritanya.
"Gue memaklumi Yeji benci sama gue. Tapi, gue ga terima dia giniin gue lagi.."
Dia ngusap wajahnya sebentar, "Papa meninggal akibat jadi korban malprakteknya Hwang Minhyun, papanya Yeji. Minhyun punya dendam ke Papa karena ga bisa nikahin mama."
Oh my god
"Sekarang Minhyun sudah mendekam di penjara. Gue berharap dia dihukum mati, tapi gue kasian sama Yeji. Yeji yang udah tenggelam dalam rasa kebenciannya sama gue makin menjadi-jadi waktu Minhyun dipenjara, dia makin bully gue. Padahal Papa gue baru meninggal."
Jadi, itu alasan Yeji tiba-tiba pindah ke Bandung?
Untuk.. Balas dendam?
Dia menghela napas sejenak, "Alasan Papa menceraikan Mama dulu.. Karena Minhyun juga, dia maksa Papa buat menceraikan Mama dan mengancam bakal bunuh kita sekeluarga.. Kenyataan itu baru gue ketahui sebelum Papa meninggal.." Lalu dia terisak kembali.
Matanya menerawang jauh, gue bisa liat sorot perih itu dari pandangannya. "Dan Mama ga tau itu, Mama mengira Papa minta cerai karena ada wanita lain.. Padahal jelas Papa itu setia, buktinya sampai akhir beliau cuma inget sama Mama."
Gue ikut terbawa emosi yang dia keluarkan, suasana di antara kita berdua semakin sendu. Gue mengeratkan genggaman tangan, mencoba menyalurkan kepedulian gue.
"Alasan terkuat gue pindah dari Bandung selain karena Papa meninggal karena fitnah yang sama juga.. Seminggu setelah Papa meninggal foto laknat itu menyebar kemana-mana, bahkan ke SMP gue sebelumnya.."
"Itu bukan kemauan gue! Gue cuma jemput Ryujin yang lagi mabok di satu club malam, dia udah mabok berat bahkan gue kena pukul.. Terus tiba-tiba dia nyium gue di pipi, gue maklumi karena dia lagi mabok. Tapi besoknya foto itu malah nyebar.. Dan gue kalah sama serbuan massa."
"Gue sudah klarifikasi, mereka semua ga percaya apalagi gue deket banget sama Ryujin. Spekulasi mereka seolah dibenarkan. Mereka tanpa dasar menuduh gue lesbian cuma modal liat foto itu doang. Ryujin ga bisa ikut bela gue karena dia waktu itu dalam keadaan mabok."
Cewek gue menghadapi semua ini sendirian. I can't relate.
Mungkin kalo gue ada di posisi dia, gue udah pilih bunuh diri aja.
"Gue terkena depresi, rasa bunuh diri menghantui gue.. Tapi gue selalu mencoba bersabar dan makin mendekatkan diri dengan Tuhan. Gue bangkit sendiri."
Tuh kan, cewek gue kuat. Dia ga mungkin bakal ngelakuin hal itu.
Dia natap gue, "Gue shock banget waktu Yeji ke sini dan kenal sama lo.. "
"Gue ga nyangka Yeji bisa nemuin gue lagi dan melakukan hal yang sama ke gue. Bahkan dia sampai jadiin lo bahan taruhan, Bin."
Dia berdecak, "Cewek rubah itu ga akan berhenti sampai gue mati kayanya." Ucapnya sambil terkekeh pelan.
"Tapi sekarang gue bersyukur karena ada Mama, Abang, Yuna, Yujin, dan lo.. Yang percaya sama gue dan tetap mendukung gue. Makasih." Setelah itu dia ga mengeluarkan kata-kata lagi, dia menangis dipelukan gue.
Gue mengangguk dan menepuk punggungnya pelan, "Lo kuat."
"Gue ga ngerti posisi lo, gue cuma bisa mendengarkan keluh kesah lo. Yang jelas, gue tau lo cewek kuat."
Lo cewek terkuat yang pernah gue temui, Miyu.
🌸🌸TALL🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
TALL | Soobin Choi✔
Fanfic"Pendek, sini." -Soobin "Bukan gue yg pendek, lu aja yg ketinggian!!!"-Miyu "Iya deh gua tinggi"-Soobin SOOBIN × OC Start : 2019.04.09 End : 2019.05.09 ©preciousoobin 2019